Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Namanya Terkuat Kedua sebagai Cawapres Ganjar Versi LSI, Sandiaga Uno Optimistis

Kompas.com - 30/08/2023, 22:42 WIB
Nicholas Ryan Aditya,
Icha Rastika

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Ketua Badan Pemenangan Pemilu (Bappilu) Partai Persatuan Pembangunan (PPP) Sandiaga Uno mengapresiasi hasil survei Lembaga Survei Indonesia (LSI) yang menyebut namanya menempati nomor dua sebagai kandidat cawapres Ganjar Pranowo.

Sandiaga mengaku semakin optimistis bahwa dia akan dipilih menjadi cawapres Ganjar.

"Saya optimis, tapi juga optimisme tersebut harus kita perkuat dengan posisi daya tawar kita," kata Sandiaga ditemui di Kompleks Parlemen Senayan, Jakarta, Rabu (30/8/2023).

Baca juga: Akui Bertemu PKS Pekan Lalu, Sandiaga Sebut Opsi Kerja Sama di Tangan Pimpinan Partai

Sandi berharap, program "ekonomi hijau" yang diusungnya dapat meningkatkan elektabilitas Ganjar. 

Gagasan ini sudah disampaikan kepada PDI-P. 

"Ekonomi hijau yang akan menjadi kontribusi kami dengan fokus kepada tiga isu utama, yaitu harga-harga murah, kerja mudah dan hidup berkah, yang kita harapkan bisa membawa dorongan dan tambahan elektoral kepada Pak Ganjar Pranowo," ucap dia.

Dalam survei LSI Agustus 2023, nama Sandiaga Uno masuk urutan nomor dua yang paling pantas mendampingi Ganjar.

Elektabilitas Sandiaga 13,6 persen dalam hal ini. Sementara itu, urutan pertama adalah Erick Thohir dengan elektabilitas 17 persen.

Urutan ketiga yaitu Ridwan Kamil 13,4 persen, disusul Agus Harimurti Yudhoyono (AHY) 8,8 persen.

Baca juga: Bakal Mulai Roadshow Pekan Depan, Sandiaga Sebut PKB Ingin Bertemu

Survei ini digelar pada 3-9 Agustus 2023 terhadap 1.220 responden.

Margin of error dari 1.220 responden tersebut lebih kurang 2,9 persen pada tingkat kepercayan 95 persen.

Survei menggunakan metode multistage random sampling.

Responden terpilih diwawancarai lewat tatap muka oleh pewawancara yang telah dilatih.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Anggap Wajar Prabowo Wacanakan 41 Kementerian, Demokrat: Untuk Respons Tantangan Bangsa

Anggap Wajar Prabowo Wacanakan 41 Kementerian, Demokrat: Untuk Respons Tantangan Bangsa

Nasional
PAN Gelar Rakornas Pilkada Serentak, Prabowo Subianto Bakal Hadir

PAN Gelar Rakornas Pilkada Serentak, Prabowo Subianto Bakal Hadir

Nasional
KPK Ancam Pidanakan Pihak yang Halangi Penyidikan TPPU Gubernur Malut

KPK Ancam Pidanakan Pihak yang Halangi Penyidikan TPPU Gubernur Malut

Nasional
KPK Sita Aset Gubernur Malut Rp 15 Miliar dari Nilai TPPU Rp 100 Miliar Lebih

KPK Sita Aset Gubernur Malut Rp 15 Miliar dari Nilai TPPU Rp 100 Miliar Lebih

Nasional
Mantu Jokowi Akan Maju Pilkada Sumut, PDI-P Singgung Jangan Ada 'Abuse of Power'

Mantu Jokowi Akan Maju Pilkada Sumut, PDI-P Singgung Jangan Ada "Abuse of Power"

Nasional
Menantu Jokowi Bakal Maju Pilkada Sumut, PDI-P: Jangan Terjadi Intervensi

Menantu Jokowi Bakal Maju Pilkada Sumut, PDI-P: Jangan Terjadi Intervensi

Nasional
Isu Tambah Kementerian dan Bayang-bayang Penambahan Beban Anggaran

Isu Tambah Kementerian dan Bayang-bayang Penambahan Beban Anggaran

Nasional
Eks Wakil Ketua DPR RI Azis Syamsuddin Mangkir dari Panggilan KPK

Eks Wakil Ketua DPR RI Azis Syamsuddin Mangkir dari Panggilan KPK

Nasional
Kementan Era SYL Diduga Beri Auditor BPK Rp 5 Miliar demi Opini WTP, Anggota DPR: Memalukan

Kementan Era SYL Diduga Beri Auditor BPK Rp 5 Miliar demi Opini WTP, Anggota DPR: Memalukan

Nasional
Sekjen DPR Indra Iskandar Minta KPK Tunda Pemeriksaan

Sekjen DPR Indra Iskandar Minta KPK Tunda Pemeriksaan

Nasional
Pansel Capim KPK Masih Digodok, Komposisinya 5 Unsur Pemerintah dan 4 Wakil Masyarakat

Pansel Capim KPK Masih Digodok, Komposisinya 5 Unsur Pemerintah dan 4 Wakil Masyarakat

Nasional
Bukan Pengurus Pusat PDI-P, Ganjar Disarankan Bikin Ormas agar Tetap Eksis di Politik

Bukan Pengurus Pusat PDI-P, Ganjar Disarankan Bikin Ormas agar Tetap Eksis di Politik

Nasional
Korlantas Polri Kerahkan 1.530 Personel BKO untuk Agenda World Water Forum Bali

Korlantas Polri Kerahkan 1.530 Personel BKO untuk Agenda World Water Forum Bali

Nasional
Program Deradikalisasi BNPT Diapresiasi Selandia Baru

Program Deradikalisasi BNPT Diapresiasi Selandia Baru

Nasional
Kirim Surat Tilang Lewat WA Disetop Sementara, Kembali Pakai Pos

Kirim Surat Tilang Lewat WA Disetop Sementara, Kembali Pakai Pos

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com