Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Akui Bertemu PKS Pekan Lalu, Sandiaga Sebut Opsi Kerja Sama di Tangan Pimpinan Partai

Kompas.com - 30/08/2023, 22:22 WIB
Nicholas Ryan Aditya,
Novianti Setuningsih

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Ketua Badan Pemenangan Pemilu (Bappilu) Partai Persatuan Pembangunan (PPP) Sandiaga Uno mengaku sudah bertemu dengan Partai Keadilan Sejahtera (PKS) pada pekan lalu.

Hal ini terungkap setelah ditanya terkait rencana roadshow atau safari politik ke partai politik dalam waktu dekat.

"(Bertemu PKS) Minggu lalu waktu saat kita di Bekasi," kata Sandiaga saat ditemui di Kompleks Parlemen Senayan, Jakarta, Rabu (30/8/2023).

Sandiaga mengungkapkan, isi pertemuan dengan PKS. Tetapi, ia tidak menyatakan siapa elite PKS yang ditemuinya saat itu.

Baca juga: Bakal Mulai Roadshow Pekan Depan, Sandiaga Sebut PKB Ingin Bertemu

Menurut Sandiaga, pembicaraannya dengan PKS membahas soal kolaborasi membangun negeri.

"Bagaimana kolaborasi membangun negeri dan bagaimana kita bisa membangun channel komunikasi. Bagi kami, itu sangat penting karena silaturahim itu kan Insya Allah mendatangkan rezeki dan itu yang akan kita fokuskan," ujarnya.

Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Menparekraf) ini juga ditanya apakah pertemuan itu turut membahas opsi-opsi kerja sama dalam Pemilu 2024.

Namun, Sandiaga menegaskan bahwa hal itu bukan ranahnya, melainkan Pelaksana Tugas (Plt) Ketua Umum PPP Mardiono.

"Dan itu akan dibahas secara tertutup. Karena pengalaman kita, jika kita membahas opsi di ruang terbuka itu akan memberikan distorsi dan akan membingungkan para caleg yang sekarang," kata Sandiaga.

Baca juga: Survei LSI: Erick Thohir, Sandiaga, dan Ridwan Kamil Dianggap Paling Cocok Jadi Cawapres Ganjar

Sandiaga lantas menjelaskan bahwa tugasnya sebagai Ketua Bappilu adalah fokus mencapai target suara pada Pemilihan Legislatif (Pileg) 2024. Dengan cara, turun ke masyarakat dan mengabarkan peluang terbukanya lapangan kerja.

"Kerja di domain saya untuk membuka peluang usaha lapangan kerja. Tagline kita, harga murah, kerja mudah, hidup berkah. Ini harus kita internalisasikan di kalangan para bakal calon legislatif," ujarnya.

Diberitakan sebelumnya, Sandiaga Uno mengaku akan merangkul PKS dan Demokrat dari Koalisi Perubahan untuk Persatuan (KPP) terkait wacana menduetkan Ganjar Pranowo dan Anies Baswedan.

Ia juga terang-terangan ingin merangkul Ketua Umum Partai Demokrat Agus Harimurti Yudhoyono (AHY).

Baca juga: Muncul Wacana Bertandem dengan AHY, Sandiaga: Semua Rangkul Bangun Platform Besar

Awalnya, Sandiaga mengatakan, ia menyambut baik wacana bersatunya Ganjar dan Anies.

Menurutnya, wacana ini akan menjadi bukti bahwa percepatan pembangunan harus terus dilakukan.

Pasalnya, Sandiaga mengungkapkan, pemulihan ekonomi, khususnya stabilitas harga pangan, penciptaan peluang usaha dan lapangan kerja harus dihadirkan demi masyarakat.

"Tapi, menurut saya, jika itu diwujudkan. Itu menunjukkan memang akhirnya berkaitan dengan survei yang tadi, bahwa ada pemikiran bagaimana aspirasi masyarakat dan bukti pentingnya untuk melanjutkan program-program Pak Jokowi yang berpusat di bidang ekonomi," kata Sandiaga pada 24 Agustus 2024.

Baca juga: Soal Jadi Cawapres Ganjar, Sandiaga: Teman-teman PDI-P Sampaikan, Doanya Harus Lebih Panjang

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang


Terkini Lainnya

Bupati Sidoarjo Berulang Kali Terjerat Korupsi, Cak Imin Peringatkan Calon Kepala Daerah Tak Main-main

Bupati Sidoarjo Berulang Kali Terjerat Korupsi, Cak Imin Peringatkan Calon Kepala Daerah Tak Main-main

Nasional
Wapres Ajak Masyarakat Tetap Dukung Timnas U-23 demi Lolos Olimpiade

Wapres Ajak Masyarakat Tetap Dukung Timnas U-23 demi Lolos Olimpiade

Nasional
Gibran Ingin Konsultasi dengan Megawati terkait Susunan Kabinet

Gibran Ingin Konsultasi dengan Megawati terkait Susunan Kabinet

Nasional
Soal Dukungan PKB untuk Khofifah, Cak Imin: Kalau Daftar, Kita Sambut

Soal Dukungan PKB untuk Khofifah, Cak Imin: Kalau Daftar, Kita Sambut

Nasional
Jubir Sebut Luhut Hanya Beri Saran ke Prabowo soal Jangan Bawa Orang 'Toxic'

Jubir Sebut Luhut Hanya Beri Saran ke Prabowo soal Jangan Bawa Orang "Toxic"

Nasional
Muslimat NU Kirim Bantuan Kemanusiaan Rp 2 Miliar ke Palestina

Muslimat NU Kirim Bantuan Kemanusiaan Rp 2 Miliar ke Palestina

Nasional
Luhut Minta Prabowo Tak Bawa Orang 'Toxic', Projo: Nasihat Bagus

Luhut Minta Prabowo Tak Bawa Orang "Toxic", Projo: Nasihat Bagus

Nasional
Buktikan Kinerja Unggul, Pertamina Hulu Energi Optimalkan Kapabilitas Perusahaan

Buktikan Kinerja Unggul, Pertamina Hulu Energi Optimalkan Kapabilitas Perusahaan

Nasional
Gerindra Sebut Jokowi Justru Dorong Prabowo untuk Bertemu Megawati

Gerindra Sebut Jokowi Justru Dorong Prabowo untuk Bertemu Megawati

Nasional
Tak Cemas Lawan Kandidat Lain pada Pilkada Jatim, Khofifah: Kenapa Khawatir?

Tak Cemas Lawan Kandidat Lain pada Pilkada Jatim, Khofifah: Kenapa Khawatir?

Nasional
Khofifah Tolak Tawaran Jadi Menteri Kabinet Prabowo-Gibran, Pilih Maju Pilkada Jatim

Khofifah Tolak Tawaran Jadi Menteri Kabinet Prabowo-Gibran, Pilih Maju Pilkada Jatim

Nasional
Soal Duetnya pada Pilkada Jatim, Khofifah: Saya Nyaman dan Produktif dengan Mas Emil

Soal Duetnya pada Pilkada Jatim, Khofifah: Saya Nyaman dan Produktif dengan Mas Emil

Nasional
Pertamina Goes To Campus, Langkah Kolaborasi Pertamina Hadapi Trilema Energi

Pertamina Goes To Campus, Langkah Kolaborasi Pertamina Hadapi Trilema Energi

Nasional
Respons Luhut Soal Orang 'Toxic', Golkar Klaim Menterinya Punya Karya Nyata

Respons Luhut Soal Orang "Toxic", Golkar Klaim Menterinya Punya Karya Nyata

Nasional
Ditanya Soal Progres Pertemuan Prabowo-Megawati, Gerindra: Keduanya Mengerti Kapan Harus Bertemu

Ditanya Soal Progres Pertemuan Prabowo-Megawati, Gerindra: Keduanya Mengerti Kapan Harus Bertemu

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com