Survei LSI: Erick Thohir, Sandiaga, dan Ridwan Kamil Dianggap Paling Cocok Jadi Cawapres Ganjar

JAKARTA, KOMPAS.com - Jajak pendapat Lembaga Survei Indonesia (LSI) Agustus 2023 menunjukkan Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN) Erick Thohir dan Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Menparekraf) Sandiaga Uno dianggap paling pantas menjadi bakal calon wakil presiden (cawapres) Ganjar Pranowo.

Dalam survei yang berlangsung 3-9 Agustus 2023 itu, sebanyak 17 persen responden menilai Erick Thohir paling cocok menjadi bakal pendamping Ganjar.

“Menurut masyarakat yang paling cocok (mendampingi Ganjar) kalau enggak Erick, Sandi atau Ridwan Kamil,” kata Direktur Eksekutif LSI, Djayadi Hanan dalam konferensi pers virtual, Rabu (30/8/2023).

Sementara itu, tingkat elektoral Sandiaga Uno untuk mendampingi Ganjar ada di angka 13,6 persen.

Baca juga: Ditanya Cawapres, Ganjar Minta Masyarakat Bersabar: Butuh Ngopi Dulu

Kemudian, sebanyak 13,4 persen responden menilai Ganjar cocok berpasangan dengan Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil.

Elektabilitas bakal cawapres untuk Ganjar di peringkat keempat ditempati oleh Ketua Umum Partai Demokrat Agus Harimurti Yudhoyono (AHY) dengan raihan 8,8 persen.

Selanjutnya, di peringkat kelima ada Menteri Koordinator Bidang Politik, Hukum dan Keamanan (Menko Polhukam) Mahfud MD dengan tingkat elektoral sebesar 6,7 persen.

Survei LSI ini dilakukan dengan tatap muka langsung dan melibatkan 1.220 responden berusia 17 tahun atau lebih.

Responden dipilih berdasarkan usia yang sudah bisa mengikuti pemilu.

Sementara itu, populasi dipilih dengan menggunakan metode multistage random sampling dan memiliki margin of error lebih kurang 2,9 persen, dengan tingkat kepercayaan mencapai 95 persen.

Untuk diketahui, Ketua DPP PDI-P Puan Maharani sempat mengatakan kandidat bakal cawapres Ganjar semakin mengerucut pada lima nama.

Kelima nama itu adalah Menteri BUMN Erick Thohir; Menparekraf Sandiaga Uno; Ketua Umum PKB Muhaimin Iskandar; Ketum Partai Demokrat Agus Harimurti Yudhoyono; dan mantan Panglima TNI Jenderal Purnawirawan Andika Perkasa.

Baca juga: PAN Tak Ingin Paksakan Erick Thohir Jadi Cawapres Prabowo, Zulhas: Ambil Jalan Tengah