Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

2 Caleg Ditulis KPU Berjenis Kelamin Perempuan, padahal Pria

Kompas.com - 29/08/2023, 05:46 WIB
Vitorio Mantalean,
Dani Prabowo

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Komisi Pemilihan Umum (KPU) RI mengakui adanya dua calon anggota legislatif (bacaleg) DPR pria ditulis berjenis kelamin perempuan dalam Daftar Calon Sementara (DCS) DPR RI untuk Pemilu 2024.

Sebelumnya, temuan ini disampaikan Forum Masyarakat Peduli Parlemen Indonesia (Formappi) kepada awak media.

Pertama, Fauzi Ramadhan, bacaleg Partai Gelora di daerah pemilihan (dapil) Aceh II. Kedua, Silas Heluka, bacaleg Partai Gelora di dapil Papua Pengunungan.

Baca juga: KPU Didesak Umumkan Status Caleg Mantan Terpidana Korupsi

KPU berdalih, hal itu murni karena kelalaian pihak partai politik pengusung dua bacaleg tersebut, meskipun KPU telah melakukan verifikasi berulang kali sejak pendaftaran bacaleg dibuka 1-14 Mei 2023.

"Setelah kami mempublikasikan DCS pada 19 Agustus 2023, kami langsung konfirmasi kepada partai yang bersangkutan. Partai bersangkutan mengaku itu ada kesalahan pemberian status," kata Koordinator Divisi Teknis Penyelenggaraan Pemilu KPU RI Idham Holik kepada wartawan, Senin (28/8/2023).

Ia mengatakan, kesalahan ini akan diperbaiki pada masa pencermatan rancangan Daftar Calon Tetap (DCT) Anggota DPR pada 24 September–3 Oktober 2023.

Baca juga: Anggota Komisi X Minta KPU Atur PKPU soal Pendidikan Politik di Sekolah

Ia juga menjelaskan, nama-nama bacaleg di dalam DCS berasal dari data yang dimasukkan partai politik ke dalam Sistem Informasi Pencalonan (Silon) KPU.

Admin dari partai politik masing-masing yang disebut mencantumkan jenis kelamin setiap bacaleg.

Idham memastikan, kesalahan input itu tidak menggugurkan Fauzi dan Silas dari dalam DCS. Sebab, kesalahan itu tidak terjadi dalam dokumen pencalonan.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Tanggal 13 Mei 2024 Memperingati Hari Apa?

Tanggal 13 Mei 2024 Memperingati Hari Apa?

Nasional
Kesiapan Infrastruktur Haji di Arafah, Muzdalifah, dan Mina Sudah 75 Persen

Kesiapan Infrastruktur Haji di Arafah, Muzdalifah, dan Mina Sudah 75 Persen

Nasional
Cek Pelabuhan Ketapang, Kabaharkam Pastikan Kesiapan Pengamanan World Water Forum 2024

Cek Pelabuhan Ketapang, Kabaharkam Pastikan Kesiapan Pengamanan World Water Forum 2024

Nasional
Prabowo Sebut Soekarno Milik Bangsa Indonesia, Ini Respons PDI-P

Prabowo Sebut Soekarno Milik Bangsa Indonesia, Ini Respons PDI-P

Nasional
Ganjar Serahkan ke PDI-P soal Nama yang Bakal Maju Pilkada Jateng

Ganjar Serahkan ke PDI-P soal Nama yang Bakal Maju Pilkada Jateng

Nasional
Prabowo Minta Pemerintahannya Tak Diganggu, Ini Kata Ganjar

Prabowo Minta Pemerintahannya Tak Diganggu, Ini Kata Ganjar

Nasional
Bertemu Calon-calon Kepala Daerah, Zulhas Minta Mereka Tiru Semangat Jokowi dan Prabowo

Bertemu Calon-calon Kepala Daerah, Zulhas Minta Mereka Tiru Semangat Jokowi dan Prabowo

Nasional
7 Jenis Obat-obatan yang Disarankan Dibawa Jamaah Haji Asal Indonesia

7 Jenis Obat-obatan yang Disarankan Dibawa Jamaah Haji Asal Indonesia

Nasional
Visa Terbit, 213.079 Jemaah Haji Indonesia Siap Berangkat 12 Mei

Visa Terbit, 213.079 Jemaah Haji Indonesia Siap Berangkat 12 Mei

Nasional
Soal Usulan Yandri Susanto Jadi Menteri, Ketum PAN: Itu Hak Prerogatif Presiden

Soal Usulan Yandri Susanto Jadi Menteri, Ketum PAN: Itu Hak Prerogatif Presiden

Nasional
Di Australia, TNI AU Bahas Latihan Bersama Angkatan Udara Jepang

Di Australia, TNI AU Bahas Latihan Bersama Angkatan Udara Jepang

Nasional
BPK Buka Suara usai Auditornya Disebut Peras Kementan Rp 12 Miliar

BPK Buka Suara usai Auditornya Disebut Peras Kementan Rp 12 Miliar

Nasional
Chappy Hakim: Semua Garis Batas NKRI Punya Potensi Ancaman, Paling Kritis di Selat Malaka

Chappy Hakim: Semua Garis Batas NKRI Punya Potensi Ancaman, Paling Kritis di Selat Malaka

Nasional
Prabowo Diminta Cari Solusi Problem Rakyat, Bukan Tambah Kementerian

Prabowo Diminta Cari Solusi Problem Rakyat, Bukan Tambah Kementerian

Nasional
Zulhas: Anggota DPR dan Gubernur Mana yang PAN Mintai Proyek? Enggak Ada!

Zulhas: Anggota DPR dan Gubernur Mana yang PAN Mintai Proyek? Enggak Ada!

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com