Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Menerka Efek Jokowi ke Ganjar dan Prabowo, Survei Membuktikan...

Kompas.com - 25/08/2023, 14:57 WIB
Ardito Ramadhan,
Novianti Setuningsih

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Dukungan atau endorsement Presiden Joko Widodo (Jokowi) tampaknya menjadi salah satu faktor yang diperhitungkan dalam Pemilihan Presiden (Pilpres) 2024 mendatang.

Hal ini terlihat dari hasil survei Litbang Kompas pada 27 Juli-7 Agustus 2023 yang menunjukkan bahwa 18,1 persen responden akan "manut" dengan pilihan Jokowi dalam menentukan calon presiden (capres).

"Saat ini, terbilang 18,1 persen responden yang memastikan bakal memilih sosok ataupun calon presiden yang direkomendasikan oleh Presiden Jokowi," tulis Litbang Kompas, dikutip dari Harian Kompas edisi Rabu (23/8/2023).

Berdasarkan survei, proporsi responden yang memilih capres sesuai rekomendasi Jokowi perlahan-lahan bertambah sejak Juni 2022 hingga Agustus 2023.

Baca juga: Survei Litbang Kompas: Hampir Separuh Responden Pikir-pikir untuk Pilih Capres yang Direkomendasikan Jokowi

Pada survei bulan Juni 2022, angkanya 14,6 persen. Lalu, perlahan naik ke 15,1 persen pada Oktober 2022. Kemudian, menjadi 15,2 persen pada Januari 2023; serta sebanyak 16,3 persen pada Mei 2023, dan 18,1 persen pada Agustus 2023.

Sementara itu, ada sekitar separuh bagian responden atau 49,7 persen yang masih mempertimbangkan atau menyatakan pikir-pikir sebelum menggantungkan putusan pada kualitas sosok calon yang direkomendasikan Jokowi.

Sisanya, hampir sepertiga bagian atau 32,6 persen menyatakan pasti tidak akan memilih siapa pun calon yang direkomendasikan Jokowi.

Menurut Litbang Kompas, proporsi pemilih yang mengikuti rekomendasi Jokowi soal pencapresan mengindikasikan masyarakat ingin presiden berikutnya melanjutkan program kerja dan pencapaian pemerintahan Jokowi.

"Hasil survei mengungkapkan, siapa pun sosok calon presiden yang bersaing dalam pemilu kali ini, mereka akan lebih banyak mendapat insentif elektoral jika keberlanjutan program kerja kabinet pemerintahan Jokowi menjadi pilihan program kerja," tulis Litbang Kompas.

Baca juga: Survei Litbang “Kompas”: 32 Persen Responden Tak Akan Pilih Capres yang Di-“endorse” Jokowi

Litbang Kompas/RFC Infografik Survei Litbang Kompas, Faktor Jokowi Memperketat Persaingan

Survei ini pun melakukan simulasi pengaruh dukungan Jokowi terhadap elektabilitas para bakal calon presiden (capres), yakni Prabowo Subianto, Ganjar Pranowo, dan Anies Baswedan.

Hasilnya, elektabilitas Prabowo bakal bertambah signifikan apabila didukung oleh Jokowi.

Menurut hasil survei pada simulasi tiga nama, Prabowo tercatat mempunyai elektabilitas sebesar 31,3 persen tertinggal dari Ganjar Pranowo yang elektabilitasnya 34,1 persen.

Akan tetapi, jika Jokowi menyatakan dukungan kepada Prabowo, elektabilitas Menteri Pertahanan itu bisa bertambah dan mengungguli Ganjar.

"Apabila dukungan Jokowi tertuju kepadanya, elektabilitas Prabowo potensial semakin bertambah. Hasil survei kali ini menunjukkan 35,1 persen yang bakal ia raih," tulis Litbang Kompas.

Baca juga: Survei Litbang Kompas: Elektabilitas Prabowo Bertambah Signifikan jika Didukung Jokowi

Halaman:
Baca tentang


Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com