Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Menerka Efek Jokowi ke Ganjar dan Prabowo, Survei Membuktikan...

Kompas.com - 25/08/2023, 14:57 WIB
Ardito Ramadhan,
Novianti Setuningsih

Tim Redaksi

Sementara itu, Wakil Ketua Umum Partai Gerindra Habiburokhman meyakini bahwa elektabilitas Prabowo akan terus melesat.

Keyakinan ini didasari oleh semakin banyaknya partai politik pendukung Prabowo setelah Partai Golkar dan Partai Amanat Nasional (PAN) merapat.

Dukungan pemilih Jokowi yang kini perlahan-lahan beralih ke Prabowo pun dinilainya bakal menaikkan elektabilitas Prabowo.

"Kita punya potensi itu, kita maksimalkan. Lalu, ada juga soal tren dukungan pemilih Pak Jokowi yang kemudian memilih Prabowo trennya meningkat dari seperempat menjadi sepertiga," katanya dalam program yang sama.

Habiburokhman menambahkan, faktor lain yang bisa meningkatkan elektabilitas Prabowo datang dari kepuasan kinerja Menteri Pertahanan (Menhan) dalam Kabinet Indonesia Maju.

"Pengikut Jokowi, pengikut rasional. Orang yang merasa menikmati stabilitas saat ini, ekonomi bagus, orang yang merasa nyaman. Mereka inginkan keberlanjutan. Orang-orang ini akan melihat sosok yang paling paham situasi saat ini siapa? Orang yang paling banyak bekerja bersama Pak Jokowi. Maka siapa yang paling pas? (Untuk melanjutkan Jokowi)," ujarnya.

Baca juga: Gerindra Yakin Elektabilitas Prabowo Akan Terus Naik

Semakin Vulgar

Pengamat politik dari Universitas Paramadina Ahmad Khoirul Umam menilai, meningkatnya dukungan pemilih Jokowi ke Prabowo merupakan buah dari semakin vulgarnya sinyal dukungan yang diberikan oleh Jokowi.

"Terkonsolidasinya basis pemilih loyal Pak Jokowi sebagian yang kemudian memberikan dukungan kepada Pak Prabowo sebenarnya juga tidak lepas dari intensitas komunikasi beliau yang semakin terbuka, semakin vulgar, dan juga semakin intens," kata Umam.

Umam mengatakan, salah satu bentuk vulgarnya sinyal dukungan Jokowi ke Prabowo terlihat pada kunjungan kerja Jokowi ke pabrik PT Pindad di Malang pada Juli 2023 lalu.

Dalam kunjungan tersebut, terdapat momen Prabowo menjadi sopir bagi Jokowi, Ibu Iriana Jokowi, dan Menteri BUMN Erick Thohir menggunakan kendaraan taktis Maung.

Baca juga: PDI-P Yakin Elektabilitas Ganjar Bakal Meroket Setelah Rebound

"Itu bukan sebuah etalase bicara tentang kebijakan pertahanan, di level ini tidak ada isu pertahanan sangat urgen, itu adalah panggung politik yang disediakan saya pikir oleh lingkar terdekat Pak Jokowi," ujar Umam.

Ia juga mengatakan, sinyal dukungan Jokowi ke Prabowo terlihat dari sikap organisasi relawan dan partai politik pendukung Jokowi yang merapat ke Prabowo.

Kendati sudah terbuka menunjukkan sinyal dukungan kepada Prabowo, Jokowi dinilai bakal tetap berhati-hati.

"Pak Jokowi bukan politisi kemarin sore, beliau akan tetap mencoba menjaga basis keseimbangan itu supaya tidak mendapatkan serangan terlalu frontal dari PDI-P," kata Umam.

Menurut Umam, hal itu terlihat dari pidato kenegaraan Jokowi di sidang tahunan MPR yang menegaskan bahwa dirinya tidak ikut campur terkait arah dukungan partai politik jelang Pemilu 2024.

Baca juga: Survei Litbang Kompas: Elektabilitas Prabowo Bertambah Signifikan jika Didukung Jokowi

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Halaman:
Baca tentang


Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com