Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

PBB Berharap Efek Ekor Jas Pencapresan Prabowo pada Pemilu 2024

Kompas.com - 25/08/2023, 08:24 WIB
Vitorio Mantalean,
Dani Prabowo

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Partai Bulan Bintang (PBB) mengaku yakin dengan efek ekor jas dari dukungan yang mereka berikan untuk pencapresan Prabowo Subianto pada Pilpres 2024.

Sebelumnya, dukungan ini sudah dinyatakan secara resmi oleh partai politik besutan Yusril Ihza Mahendra tersebut pada 30 Juli 2023.

Sekretaris Jenderal PBB, Afriansyah Noor, meyakini bahwa efek ekor jas ini bisa membawa elektabilitas PBB mencuat.

Berdasarkan hasil survei teranyar Litbang Kompas, elektabilitas partai berlambang bulan sabit itu baru 0,1 persen.

Baca juga: Elektabilitasnya 0,1 Persen, PBB: Memang Tidak Mudah Naikkan Persentase untuk Lolos

Sementara itu, Undang-Undang Nomor 7 Tahun 2017 tengang Pemilu mengatur bahwa partai politik harus meraup sedikitnya 4 persen suara sah nasional untuk bisa tembus ke DPR RI (parliamentary threshold).

"Memang tidak mudah menaikkan persentase supaya bisa lolos parliamentary threshold 4 persen dan dalam suasana ada 18 partai politik, yang 9 di Senayan, 9 lagi tidak di Senayan," kata pria yang akrab disapa Ferry itu kepada Kompas.com, Kamis (24/8/2023) malam.

"Pertarungan ini seru tapi saya meyakini ketika kami mencalonkan capres Prabowo Subianto tentu elektoralnya akan berdampak kepada PBB," ucapnya.

Baca juga: Tanggapi Survei Litbang Kompas, PAN Optimistis Raih 60 Kursi di DPR

Ferry mengeklaim bahwa sejak deklarasi dukungan pencapresan Prabowo, efek terhadap partainya sudah mulai terasa.

Ia optimistis, hal itu akan terus terjadi hingga masa kampanye dimulai pada 28 November 2023 dan pemungutan suara digelar pada 14 Februari 2024.

Ia masih yakin bahwa tahun 2024 akan menjadi momentum "comeback" untuk partai politik yang dilahirkan pada awal Reformasi itu.

Kerja sama dengan partai besutan Prabowo, Gerindra, juga terus dilakukan.

Baca juga: Survei Litbang Kompas: Elektabilitas 10 Parpol Ini di Bawah 4 Persen

"Apa yang didapat dari efek mencalonkan Pak Prabowo, kami rasakan betul kekuatan PBB lebih besar," ucap Wakil Menteri Ketenagakerjaan tersebut.

"Sinergi PBB dan Partai Gerindra di seluruh Indonesia sedang kami lakukan dan mudah-mudahan efeknya membuat PBB lebih dikenal dan bisa menjadi partai alternatif untuk dipilih dan bisa mewakili mereka duduk di Senayan," lanjutnya.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Cegah MERS-CoV Masuk Indonesia, Kemenkes Akan Pantau Kepulangan Jemaah Haji

Cegah MERS-CoV Masuk Indonesia, Kemenkes Akan Pantau Kepulangan Jemaah Haji

Nasional
Dari 372 Badan Publik, KIP Sebut Hanya 122 yang Informatif

Dari 372 Badan Publik, KIP Sebut Hanya 122 yang Informatif

Nasional
Jemaah Haji Indonesia Kembali Wafat di Madinah, Jumlah Meninggal Dunia Menjadi 4 Orang

Jemaah Haji Indonesia Kembali Wafat di Madinah, Jumlah Meninggal Dunia Menjadi 4 Orang

Nasional
Hari Keenam Penerbangan, 34.181 Jemaah Haji tiba di Madinah

Hari Keenam Penerbangan, 34.181 Jemaah Haji tiba di Madinah

Nasional
Jokowi Bahas Masalah Kenaikan UKT Bersama Menteri Pekan Depan

Jokowi Bahas Masalah Kenaikan UKT Bersama Menteri Pekan Depan

Nasional
KIP: Indeks Keterbukaan Informasi Publik Kita Sedang-sedang Saja

KIP: Indeks Keterbukaan Informasi Publik Kita Sedang-sedang Saja

Nasional
Digelar di Bali Selama 8 Hari, Ini Rangkaian Kegiatan World Water Forum 2024

Digelar di Bali Selama 8 Hari, Ini Rangkaian Kegiatan World Water Forum 2024

Nasional
Golkar Resmi Usung Khofifah-Emil Dardak di Pilkada Jatim 2024

Golkar Resmi Usung Khofifah-Emil Dardak di Pilkada Jatim 2024

Nasional
Fahira Idris: Jika Ingin Indonesia Jadi Negara Maju, Kuatkan Industri Buku

Fahira Idris: Jika Ingin Indonesia Jadi Negara Maju, Kuatkan Industri Buku

Nasional
Waspada MERS-CoV, Jemaah Haji Indonesia Diminta Melapor Jika Alami Demam Tinggi

Waspada MERS-CoV, Jemaah Haji Indonesia Diminta Melapor Jika Alami Demam Tinggi

Nasional
Khofifah-Emil Dardak Datangi Rumah Airlangga, Klaim Sudah Didukung Golkar Maju Pilkada Jatim

Khofifah-Emil Dardak Datangi Rumah Airlangga, Klaim Sudah Didukung Golkar Maju Pilkada Jatim

Nasional
Kemenag Ingatkan Jemaah Haji Dilarang Bentangkan Spanduk dan Bendera di Arab Saudi

Kemenag Ingatkan Jemaah Haji Dilarang Bentangkan Spanduk dan Bendera di Arab Saudi

Nasional
Imigrasi Tangkap DPO Penyelundupan Manusia, Kerjasama dengan Istri Pelaku

Imigrasi Tangkap DPO Penyelundupan Manusia, Kerjasama dengan Istri Pelaku

Nasional
Canangkan Gerakan Literasi Desa, Wapres Ingin SDM Indonesia Unggul

Canangkan Gerakan Literasi Desa, Wapres Ingin SDM Indonesia Unggul

Nasional
DPR Sentil Kemendikbud yang Bilang Pendidikan Tinggi Tidak Wajib: Orang Miskin Dilarang Kuliah? Prihatin

DPR Sentil Kemendikbud yang Bilang Pendidikan Tinggi Tidak Wajib: Orang Miskin Dilarang Kuliah? Prihatin

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com