Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

KPK Lepas Bus Antikorupsi 2023, Bakal Keliling Sumatera Sampai Aceh

Kompas.com - 25/08/2023, 00:11 WIB
Syakirun Ni'am,
Sabrina Asril

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) melepas Bus Antikorupsi 2023 yang akan berkeliling ke berbagai provinsi di Pulau Sumatera.

Ketua KPK Firli Bahuri dalam seremonial pelepasan mengatakan, bus tersebut akan melaksanakan kampanye serta sosialisasi pencegahan dan pendidikan antikorupsi.

Bus Antikorupsi KPK diberangkatkan dari Jakarta, dan akan melewati Bengkulu, Jambi, Sumatera Barat, Riau, Sumatera Utara, hingga Nanggroe Aceh Darussalam.

Adapun roadshow Bus Antikorupsi KPK diluncurkan pertama kali pada 2014.

Baca juga: Minta Pengusaha yang Diperas Pejabat Lapor, KPK: Bapak-Ibu Kami Lindungi

"Bus KPK bukan hanya sekadar simbol, tetapi adalah roh, jiwa, membawa semangat budaya antikorupsi,” ujar Firli di halaman Gedung Merah Putih KPK, Jakarta Selatan, Kamis (24/8/2023).

Menurut Firli, kegiatan Bus Antikorupsi ini merupakan bagian dari tugas-tugas dan menunjang trisula pemberantasan korupsi KPK.

Purnawirawan jenderal polisi bintang tiga itu mengatakan, salah satu strategi KPK dalam upaya pemberantasan korupsi adalah melalui pendekatan antikorupsi.

“Kita ingin membangun kesadaran masyarakat untuk tidak ingin melakukan korupsi,” tuturnya.

Baca juga: KPK Buka Program Magang untuk Mahasiswa dan Fresh Graduate, Ini Syarat dan Cara Daftarnya!

Strategi lainnya adalah dengan menindak pelaku tindak pidana korupsi. Menurutnya, sejak KPK didirikan pada 29 Desember 2023, KPK sebanyak 1.620 pelaku rasuah.

Dari jumlah itu, anggota legislatif menempati urutan tertinggi dengan jumlah 344 orang. Pejabat lainnya adalah bupati dan wali kota berikut wakilnya 161 orang, serta gubernur 24 orang.

“Angka-angka ini menjadi catatan KPK Bagaimana kita bisa menghentikan korupsi,” kata Firli.

“Sudah ditindak tegas saja masih saja terjadi korupsi,” tambahnya.

Strategi yang ketiga adalah pencegahan korupsi yang dilakukan dengan memperbaiki sistem.

Menurut dia, salah satu penyebab korupsi adalah sistem yang buruk, lemah, hingga gagal menutup celah perbuatan curang.

“Sampai hari ini masih mengedepankan tiga strategi pemberantasan korupsi melalui pendidikan masyarakat, pencegahan dan penindakan,” tuturnya.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

Pedangdut Nayunda Nabila Irit Bicara Usai Diperiksa Jadi Saksi TPPU SYL

Pedangdut Nayunda Nabila Irit Bicara Usai Diperiksa Jadi Saksi TPPU SYL

Nasional
KSP Ungkap 9 Nama Pansel Capim KPK Harus Sudah di Meja Setneg Akhir Mei, Juni Bekerja

KSP Ungkap 9 Nama Pansel Capim KPK Harus Sudah di Meja Setneg Akhir Mei, Juni Bekerja

Nasional
Uang Kuliah Mahal, Pengamat: Kebijakan Pemerintah Bikin Kampus Jadi Lahan Bisnis

Uang Kuliah Mahal, Pengamat: Kebijakan Pemerintah Bikin Kampus Jadi Lahan Bisnis

Nasional
Pansel Capim KPK Didominasi Unsur Pemerintah, KSP Beralasan Kejar Waktu

Pansel Capim KPK Didominasi Unsur Pemerintah, KSP Beralasan Kejar Waktu

Nasional
BNBP: Sumatera Barat Masih Berpotensi Diguyur Hujan Lebat hingga 20 Mei 2024

BNBP: Sumatera Barat Masih Berpotensi Diguyur Hujan Lebat hingga 20 Mei 2024

Nasional
Alexander Sarankan Capim KPK dari Polri dan Kejaksaan Sudah Pensiun

Alexander Sarankan Capim KPK dari Polri dan Kejaksaan Sudah Pensiun

Nasional
Draf RUU Penyiaran: Masa Jabatan Anggota KPI Bertambah, Dewan Kehormatan Bersifat Tetap

Draf RUU Penyiaran: Masa Jabatan Anggota KPI Bertambah, Dewan Kehormatan Bersifat Tetap

Nasional
Latihan TNI AL dengan Marinir AS Dibuka, Pangkoarmada I: Untuk Tingkatkan Perdamaian

Latihan TNI AL dengan Marinir AS Dibuka, Pangkoarmada I: Untuk Tingkatkan Perdamaian

Nasional
Siapkan Sekolah Partai untuk Calon Kepala Daerah, PDI-P Libatkan Ganjar, Ahok hingga Risma

Siapkan Sekolah Partai untuk Calon Kepala Daerah, PDI-P Libatkan Ganjar, Ahok hingga Risma

Nasional
Sektor Swasta dan Publik Berperan Besar Sukseskan World Water Forum Ke-10 di Bali

Sektor Swasta dan Publik Berperan Besar Sukseskan World Water Forum Ke-10 di Bali

Nasional
BNPB Minta Warga Sumbar Melapor Jika Anggota Keluarga Hilang 3 Hari Terakhir

BNPB Minta Warga Sumbar Melapor Jika Anggota Keluarga Hilang 3 Hari Terakhir

Nasional
Nurul Ghufron Akan Hadiri Sidang Etik di Dewas KPK Besok

Nurul Ghufron Akan Hadiri Sidang Etik di Dewas KPK Besok

Nasional
LHKPN Dinilai Tak Wajar, Kepala Kantor Bea Cukai Purwakarta Dicopot dari Jabatannya

LHKPN Dinilai Tak Wajar, Kepala Kantor Bea Cukai Purwakarta Dicopot dari Jabatannya

Nasional
Alexander Sebut Calon Pimpinan KPK Lebih Bagus Tidak Terafiliasi Pejabat Maupun Pengurus Parpol

Alexander Sebut Calon Pimpinan KPK Lebih Bagus Tidak Terafiliasi Pejabat Maupun Pengurus Parpol

Nasional
Polri Siapkan Skema Buka Tutup Jalan saat World Water Forum di Bali

Polri Siapkan Skema Buka Tutup Jalan saat World Water Forum di Bali

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com