Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

7 Pesawat Tempur F-16 Milik TNI AU Rampung Dilakukan Modernisasi, Kurang 3 Lagi

Kompas.com - 23/08/2023, 22:46 WIB
Nirmala Maulana Achmad,
Sabrina Asril

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Sebanyak tujuh pesawat tempur F-16 milik TNI Angkatan Udara (AU) rampung dilakukan modernisasi melalui program Falcon Star-Enhanced Mid Life Update (eMLU).

Skadron Teknik (Skatek) 042 Lanud Iswahjudi, Magetan, ditugasi menjadi skadron yang melakukan modernisasi F-16.

Komandan Skadron Teknik (Danskatek) 042 Letkol (Tek) Andi Sukmawan mengatakan, tujuh pesawat F-16 telah rampung melakukan modernisasi dari target 10.

"Jadi prosesnya ini sudah tujuh pesawat, dari 10. Kemudian dari proses transfer teknologinya juga berjalan sesuai harapan,” kata Andi saat ditemui di lokasi Skatek 042, Magetan, Jawa Timur, Rabu (23/8/2023).

 Baca juga: Zelensky Respons Positif Bantuan Jet Tempur F-16

Adapun program Falcon Star-eMLU dilakukan sejak 2018 dan bekerja sama dengan pabrikan asal Amerika Serikat, Lockheed Martin, sebagai pemasok suku cadang.

Pantauan di lokasi,sejumlah teknisi dari Skatek 042 tampak membongkar tiga pesawat F-16 yang sedang di-modernisasi.

Danskatek 042 mengatakan, proses modernisasi satu pesawat F-16 bisa memakan waktu hingga satu tahun.

“Kalau untuk satu pesawat dalam arti full satu pesawat, estimasi kami bisa sampai 1 tahun. Karena kami memang mengerjakannya satu-satu. Jadi kami model pengerjaannua secara paralel,” kata Andi.

Baca juga: Spesifikasi Drone ANKA Buatan Turkiye yang Akan Dioperasikan TNI AU

Dilansir dari laman TNI AU, program Falcon Star eMLU bisa meningkatkan kemampuan berupa service life pesawat.

Selain itu, kemampuan avionic serta persenjataan pesawat juga meningkat secara signifikan.

Program ini memberikan benefit lain, yakni peningkatan kemampuan SDM, khususnya kemandirian para teknisi dalam melaksanakan pemeliharaan hingga tingkat berat dan bahkan sampai factory level.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

Yusril: Penambahan Kementerian Prabowo Bukan Bagi-bagi Kekuasaan, Tak Perlu Disebut Pemborosan

Yusril: Penambahan Kementerian Prabowo Bukan Bagi-bagi Kekuasaan, Tak Perlu Disebut Pemborosan

Nasional
BPK di Pusara Sejumlah Kasus Korupsi...

BPK di Pusara Sejumlah Kasus Korupsi...

Nasional
Pengamat: Status WTP Diperjualbelikan karena BPK Diisi Orang Politik

Pengamat: Status WTP Diperjualbelikan karena BPK Diisi Orang Politik

Nasional
Pilkada 2024, Belum Ada Calon Perseorangan Serahkan KTP Dukungan ke KPU

Pilkada 2024, Belum Ada Calon Perseorangan Serahkan KTP Dukungan ke KPU

Nasional
Ada Jalur Independen, Berapa KTP yang Harus Dihimpun Calon Gubernur Nonpartai?

Ada Jalur Independen, Berapa KTP yang Harus Dihimpun Calon Gubernur Nonpartai?

Nasional
PPP: RUU Kementerian Negara Masuk Prolegnas, tetapi Belum Ada Rencana Pembahasan

PPP: RUU Kementerian Negara Masuk Prolegnas, tetapi Belum Ada Rencana Pembahasan

Nasional
Latihan Gabungan, Kapal Perang TNI AL Tenggelamkan Sasaran dengan Rudal Khusus hingga Torpedo

Latihan Gabungan, Kapal Perang TNI AL Tenggelamkan Sasaran dengan Rudal Khusus hingga Torpedo

Nasional
Menag Cek Persiapan Dapur dan Hotel di Madinah untuk Jemaah Indonesia

Menag Cek Persiapan Dapur dan Hotel di Madinah untuk Jemaah Indonesia

Nasional
 Melalui Platform SIMPHONI, Kemenkominfo Gencarkan Pembinaan Pegawai dengan Pola Kolaboratif

Melalui Platform SIMPHONI, Kemenkominfo Gencarkan Pembinaan Pegawai dengan Pola Kolaboratif

Nasional
PPP Anggap Wacana Tambah Menteri Sah-sah Saja, tapi Harus Revisi UU

PPP Anggap Wacana Tambah Menteri Sah-sah Saja, tapi Harus Revisi UU

Nasional
Eks KSAU Ungkap 3 Tantangan Terkait Sistem Pertahanan Udara Indonesia

Eks KSAU Ungkap 3 Tantangan Terkait Sistem Pertahanan Udara Indonesia

Nasional
Mayoritas Provinsi Minim Cagub Independen, Pakar: Syaratnya Cukup Berat

Mayoritas Provinsi Minim Cagub Independen, Pakar: Syaratnya Cukup Berat

Nasional
Soal Gagasan Penambahan Kementerian, 3 Kementerian Koordinator Disebut Cukup

Soal Gagasan Penambahan Kementerian, 3 Kementerian Koordinator Disebut Cukup

Nasional
 Belum Diatur Konstitusi, Wilayah Kedaulatan Udara Indonesia Dinilai Masih Lemah,

Belum Diatur Konstitusi, Wilayah Kedaulatan Udara Indonesia Dinilai Masih Lemah,

Nasional
PAN Setia Beri Dukungan Selama 15 Tahun, Prabowo: Kesetiaan Dibalas dengan Kesetiaan

PAN Setia Beri Dukungan Selama 15 Tahun, Prabowo: Kesetiaan Dibalas dengan Kesetiaan

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com