Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Nasdem Terbuka Bahas Duet Ganjar-Anies, Singgung Filosofi "Siapa Tahu yang Tak Kamu Suka Jadi Teman"

Kompas.com - 22/08/2023, 12:54 WIB
Adhyasta Dirgantara,
Icha Rastika

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Ketua DPP Partai Nasdem Effendi Choirie mengatakan, pihaknya terbuka terhadap PDI-P yang membayangkan Ganjar Pranowo dan Anies Baswedan bersatu di Pilpres 2024. Menurut dia, Nasdem terbuka terhadap semua pihak.

Selain itu, Effendi menyebut, Nasdem menghargai semua gagasan yang positif untuk bangsa.

"Nasdem selalu terbuka untuk bergandengan tangan dengan semua pihak untuk kepentingan bangsa. Nasdem tidak pernah membatasi gagasan, tidak pernah membatasi komunikasi. Nasdem tidak menutup diri. Nasdem tidak eksklusif. Nasdem inklusif, terbuka," ujar Effendi saat dimintai konfirmasi, Selasa (22/8/2023).

Baca juga: PDI-P Bayangkan Ganjar-Anies Bersatu, PKS Tak Tergoda Jadikan Anies Cawapres

Effendi menyampaikan, terkait bayangan PDI-P tersebut, semua kepentingan bangsa dan negara bisa dibicarakan.

Effendi lantas menyinggung filosofi Nasdem yang pada intinya mengenai "teman" dan "musuh" dalam politik.

"Filosofi Nasdem, 'Kalau kamu tidak suka jangan berlebihan, siapa tahu suatu saat yang tidak kamu sukai akan menjadi temanmu. Kalau mencintai juga jangan berlebihan, karena siapa tahu suatu saat yang kamu cintai menjadi musuhmu'," tutur dia.

Kemudian, Effendi mengatakan, dalam berpolitik, berbangsa dan bernegara, semua merupakan bersaudara.

Sebab, semua pihak punya tanggung jawab yang sama, dan semua nasionalis, Pancasilais, serta cinta Tanah Air.

Baca juga: Tak Mau Remehkan Anies, PDI-P Bayangkan Ganjar-Anies Bersatu

Dia mengingatkan agar jangan sampai ada yang merasa paling nasionalis dan paling berhak di republik ini.

"Jangan ada yang merasa paling besar dan otomatis menang. Tidak. Fakta sejarah, banyak yang kecil bisa mengalahkan yang besar," ujar Effendi.

"Karena itulah Nasdem menjadi partai yang inklusif, selalu berpikir positif, percaya diri, dan selalu terbuka bergandengan tangan dengan semua pihak," ucap dia.

Sementara itu, Effendi mengatakan, Nasdem bukan berarti tidak masalah jika Anies menjadi cawapres Ganjar.

Namun, kata dia, wacana duet Ganjar dan Anies bisa dibicarakan terlebih dahulu demi kepentingan Indonesia.

"Membayamgkan, berimajinasi tidak dilarang," ujar Effendi.

Sebelumnya, Ketua DPP PDI-P Said Abdullah menegaskan pihaknya tak mau meremehkan bakal capres Koalisi Perubahan untuk Persatuan (KPP) Anies Baswedan, meskipun bakal capres PDI-P Ganjar Pranowo memenangkan skema head to head melawan Anies versi Litbang Kompas.

Halaman:
Baca tentang


Terkini Lainnya

Kenaikan UKT Dinilai Bisa Buat Visi Indonesia Emas 2045 Gagal Terwujud

Kenaikan UKT Dinilai Bisa Buat Visi Indonesia Emas 2045 Gagal Terwujud

Nasional
Komnas HAM Minta Polda Jabar Lindungi Hak Keluarga Vina Cirebon

Komnas HAM Minta Polda Jabar Lindungi Hak Keluarga Vina Cirebon

Nasional
Komunikasi Intens dengan Nasdem, Sudirman Said Nyatakan Siap Jadi Cagub DKI

Komunikasi Intens dengan Nasdem, Sudirman Said Nyatakan Siap Jadi Cagub DKI

Nasional
Megawati Minta Api Abadi Mrapen Ditaruh di Sekolah Partai, Sekjen PDI-P Ungkap Alasannya

Megawati Minta Api Abadi Mrapen Ditaruh di Sekolah Partai, Sekjen PDI-P Ungkap Alasannya

Nasional
Pembayaran Dana Kompensasi 2023 Tuntas, Pertamina Apresiasi Dukungan Pemerintah

Pembayaran Dana Kompensasi 2023 Tuntas, Pertamina Apresiasi Dukungan Pemerintah

Nasional
Hari Ke-12 Penerbangan Haji Indonesia, 72.481 Jemaah Tiba di Arab Saudi, 8 Wafat

Hari Ke-12 Penerbangan Haji Indonesia, 72.481 Jemaah Tiba di Arab Saudi, 8 Wafat

Nasional
Sahroni Ungkap Anak SYL Indira Chunda Tak Pernah Aktif di DPR

Sahroni Ungkap Anak SYL Indira Chunda Tak Pernah Aktif di DPR

Nasional
Kemenag Imbau Jemaah Haji Indonesia Pakai Jasa Pendorong Kursi Roda Resmi di Masjidil Haram

Kemenag Imbau Jemaah Haji Indonesia Pakai Jasa Pendorong Kursi Roda Resmi di Masjidil Haram

Nasional
Mahasiswa Kritik Kenaikan UKT: Persempit Kesempatan Rakyat Bersekolah hingga Perguruan Tinggi

Mahasiswa Kritik Kenaikan UKT: Persempit Kesempatan Rakyat Bersekolah hingga Perguruan Tinggi

Nasional
Tak Ada Jalan Pintas, Hasto: Politik Harus Belajar dari Olahraga

Tak Ada Jalan Pintas, Hasto: Politik Harus Belajar dari Olahraga

Nasional
Megawati hingga Puan Bakal Pidato Politik di Hari Pertama Rakernas PDI-P

Megawati hingga Puan Bakal Pidato Politik di Hari Pertama Rakernas PDI-P

Nasional
Kunjungi Lokasi Bencana Banjir Bandang di Agam, Zulhas Temui Pengungsi dan Berikan Sejumlah Bantuan

Kunjungi Lokasi Bencana Banjir Bandang di Agam, Zulhas Temui Pengungsi dan Berikan Sejumlah Bantuan

Nasional
Diterima Hasto, Pawai Obor Api Abadi dari Mrapen sampai di Jakarta Jelang Rakernas PDI-P

Diterima Hasto, Pawai Obor Api Abadi dari Mrapen sampai di Jakarta Jelang Rakernas PDI-P

Nasional
Sahroni Pastikan Hadiri Sidang SYL untuk Diperiksa Sebagai Saksi

Sahroni Pastikan Hadiri Sidang SYL untuk Diperiksa Sebagai Saksi

Nasional
LPSK Sebut Masih Telaah Permohonan Perlindungan Saksi Fakta Kasus Pembunuhan Vina Cirebon

LPSK Sebut Masih Telaah Permohonan Perlindungan Saksi Fakta Kasus Pembunuhan Vina Cirebon

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com