JAKARTA, KOMPAS.com - Elektabilitas mantan Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan dan Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo di lima provinsi di pulau Jawa relatif imbang, berdasarkan survei yang dilakukan Poltracking Indonesia.
Direktur Eksekutif Poltracking Indonesia, Hanta Yuda AR mengatakan, Anies mendominasi Pulau Jawa bagian barat sementara Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo di wilayah tengah dan timur Jawa.
Kesimpulan itu merujuk pada hasil survei yang dilakukan di lima wilayah pulau Jawa. Diketahui, jumlah suara nasional paling banyak berasal dari Jawa dengan persentase 57,4 persen dan luar Jawa 42,6 persen.
Baca juga: Survei Poltracking: Anies Unggul di Banten-DKI-Jabar, Ganjar di Jateng-Jatim, tapi...
“Kalau dilihat dari peta ini relatif imbang, baratnya pulau jawa itu basisnya Anies Baswedan, tengah ke timur itu basis Ganjar Pranowo,” kata Yuda dalam saat merilis hasil surveinya, Kamis (15/12/2022).
Berdasarkan hasil survei itu, Anies memperoleh suara sebesar 49,6 persen di DKI Jakarta dan 47,6 persen di Banten.
Adapun daftar pemilih tetap (DPT) di DKI Jakarta mencapai 4,1 persen dan Banten 4,3 persen dari total pemilih nasional. Dengan demikian, di wilayah barat ini terdapat 8,4 persen pemilih nasional.
“Angka ini Anies cukup kuat, bukan cukup kuat, sangat kuat di Jakarta, 49,6 persen. Anies juga menguasai Banten 47,6 persen,” ujar Yuda.
Baca juga: Koalisi Perubahan Rentan Bubar sebelum Pilpres, Anies Terancam Tak Jadi Capres
Sementara itu, Ganjar Pranowo menang telak di Jawa Tengah (termasuk D.I. Yogyakarta) dengan elektabilitas 71,4 persen. Prabowo hanya 10,8 persen suara dan Anies 9 persen suara.
Adapun jumlah pemilih di Jawa Tengah cukup tinggi, yakni mencapai 16,1 persen dari jumlah pemilih nasional.
Sementara itu, dua provinsi lainnya, Jawa Barat dan Jawa Timur yang menjadi ‘lumbung’ suara politik, tidak benar-benar dikuasai baik oleh Anies maupun Ganjar.
Meski menang di Jawa Barat, Anies hanya meraup suara 36,3 persen. Wilayah ini ditempati 17,4 persen orang dari total pemilih nasional.
Sementara di Jawa Timur, Ganjar hanya berhasil memperoleh suara 36,1 persen. Di provinsi tersebut terdapat 16,2 persen pemilih dari jumlah total pemilih nasional.
“Nah wilayah pertarungan terkerasnya ini berarti di dua provinsi ini sementara, Jawa Barat dan Jawa Timur,” tutur Yuda.
Baca juga: Tak Lolos Jadi Peserta Pemilu, Partai Ummat Bakal Ajukan Gugatan ke Bawaslu Besok
Menurut Yuda, Anies belum berhasil memenangi perebutan suara di Jawa Barat sebagaimana Prabowo pada pemilihan presiden sebelumnya.
Di sisi lain, kemenangan Ganjar di Jawa Timur juga belum sekuat Presiden Joko Widodo pada pilpres lalu.