Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Survei Poltracking: Anies-Ganjar Relatif Imbang di Pulau Jawa

Kompas.com - 15/12/2022, 21:38 WIB
Syakirun Ni'am,
Dani Prabowo

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Elektabilitas mantan Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan dan Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo di lima provinsi di pulau Jawa relatif imbang, berdasarkan survei yang dilakukan Poltracking Indonesia.

Direktur Eksekutif Poltracking Indonesia, Hanta Yuda AR mengatakan, Anies mendominasi Pulau Jawa bagian barat sementara Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo di wilayah tengah dan timur Jawa.

Kesimpulan itu merujuk pada hasil survei yang dilakukan di lima wilayah pulau Jawa. Diketahui, jumlah suara nasional paling banyak berasal dari Jawa dengan persentase 57,4 persen dan luar Jawa 42,6 persen.

Baca juga: Survei Poltracking: Anies Unggul di Banten-DKI-Jabar, Ganjar di Jateng-Jatim, tapi...

“Kalau dilihat dari peta ini relatif imbang, baratnya pulau jawa itu basisnya Anies Baswedan, tengah ke timur itu basis Ganjar Pranowo,” kata Yuda dalam saat merilis hasil surveinya, Kamis (15/12/2022).

Berdasarkan hasil survei itu, Anies memperoleh suara sebesar 49,6 persen di DKI Jakarta dan 47,6 persen di Banten.

Adapun daftar pemilih tetap (DPT) di DKI Jakarta mencapai 4,1 persen dan Banten 4,3 persen dari total pemilih nasional. Dengan demikian, di wilayah barat ini terdapat 8,4 persen pemilih nasional.

“Angka ini Anies cukup kuat, bukan cukup kuat, sangat kuat di Jakarta, 49,6 persen. Anies juga menguasai Banten 47,6 persen,” ujar Yuda.

Baca juga: Koalisi Perubahan Rentan Bubar sebelum Pilpres, Anies Terancam Tak Jadi Capres

Sementara itu, Ganjar Pranowo menang telak di Jawa Tengah (termasuk D.I. Yogyakarta) dengan elektabilitas 71,4 persen. Prabowo hanya 10,8 persen suara dan Anies 9 persen suara.

Adapun jumlah pemilih di Jawa Tengah cukup tinggi, yakni mencapai 16,1 persen dari jumlah pemilih nasional.

Sementara itu, dua provinsi lainnya, Jawa Barat dan Jawa Timur yang menjadi ‘lumbung’ suara politik, tidak benar-benar dikuasai baik oleh Anies maupun Ganjar.

Meski menang di Jawa Barat, Anies hanya meraup suara 36,3 persen. Wilayah ini ditempati 17,4 persen orang dari total pemilih nasional.

Sementara di Jawa Timur, Ganjar hanya berhasil memperoleh suara 36,1 persen. Di provinsi tersebut terdapat 16,2 persen pemilih dari jumlah total pemilih nasional.

“Nah wilayah pertarungan terkerasnya ini berarti di dua provinsi ini sementara, Jawa Barat dan Jawa Timur,” tutur Yuda.

Baca juga: Tak Lolos Jadi Peserta Pemilu, Partai Ummat Bakal Ajukan Gugatan ke Bawaslu Besok

Menurut Yuda, Anies belum berhasil memenangi perebutan suara di Jawa Barat sebagaimana Prabowo pada pemilihan presiden sebelumnya.

Di sisi lain, kemenangan Ganjar di Jawa Timur juga belum sekuat Presiden Joko Widodo pada pilpres lalu.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Sebut SBY Setuju Prabowo Bentuk 'Presidential Club', Demokrat: Seperti yang AS Lakukan

Sebut SBY Setuju Prabowo Bentuk "Presidential Club", Demokrat: Seperti yang AS Lakukan

Nasional
Jokowi Diperkirakan Bakal Gunakan Pengaruhnya di Pilkada Serentak 2024

Jokowi Diperkirakan Bakal Gunakan Pengaruhnya di Pilkada Serentak 2024

Nasional
Soal Kemungkinan Gabung Koalisi Prabowo, Cak Imin: Kita Lihat pada 20 Oktober

Soal Kemungkinan Gabung Koalisi Prabowo, Cak Imin: Kita Lihat pada 20 Oktober

Nasional
Kementerian PPPA Akan Dampingi Anak Korban Mutilasi di Ciamis

Kementerian PPPA Akan Dampingi Anak Korban Mutilasi di Ciamis

Nasional
'Orang Toxic Jangan Masuk Pemerintahan, Bahaya'

"Orang Toxic Jangan Masuk Pemerintahan, Bahaya"

Nasional
Prabowo Perlu Waktu untuk Bertemu, PKS Ingatkan Silaturahmi Politik Penting bagi Demokrasi

Prabowo Perlu Waktu untuk Bertemu, PKS Ingatkan Silaturahmi Politik Penting bagi Demokrasi

Nasional
Soal Tak Bawa Orang “Toxic” ke Pemerintahan, Cak Imin: Bukan Cuma Harapan Pak Luhut

Soal Tak Bawa Orang “Toxic” ke Pemerintahan, Cak Imin: Bukan Cuma Harapan Pak Luhut

Nasional
Halal Bihalal Akabri 1971-1975, Prabowo Kenang Digembleng Senior

Halal Bihalal Akabri 1971-1975, Prabowo Kenang Digembleng Senior

Nasional
Anggap “Presidential Club” Positif, Cak Imin:  Waktunya Lupakan Perbedaan dan Konflik

Anggap “Presidential Club” Positif, Cak Imin: Waktunya Lupakan Perbedaan dan Konflik

Nasional
Anggap Positif “Presidential Club” yang Ingin Dibentuk Prabowo, Cak Imin: Pemerintah Bisa Lebih Produktif

Anggap Positif “Presidential Club” yang Ingin Dibentuk Prabowo, Cak Imin: Pemerintah Bisa Lebih Produktif

Nasional
Jokowi Gowes Sepeda Kayu di CFD Jakarta, Warga Kaget dan Minta 'Selfie'

Jokowi Gowes Sepeda Kayu di CFD Jakarta, Warga Kaget dan Minta "Selfie"

Nasional
Ketidakharmonisan Hubungan Presiden Terdahulu jadi Tantangan Prabowo Wujudkan 'Presidential Club'

Ketidakharmonisan Hubungan Presiden Terdahulu jadi Tantangan Prabowo Wujudkan "Presidential Club"

Nasional
Bela Jokowi, Projo: PDI-P Baperan Ketika Kalah, Cerminan Ketidakdewasaan Berpolitik

Bela Jokowi, Projo: PDI-P Baperan Ketika Kalah, Cerminan Ketidakdewasaan Berpolitik

Nasional
Cek Lokasi Lahan Relokasi Pengungsi Gunung Ruang, AHY: Mau Pastikan Statusnya 'Clean and Clear'

Cek Lokasi Lahan Relokasi Pengungsi Gunung Ruang, AHY: Mau Pastikan Statusnya "Clean and Clear"

Nasional
Di Forum Literasi Demokrasi, Kemenkominfo Ajak Generasi Muda untuk Kolaborasi demi Majukan Tanah Papua

Di Forum Literasi Demokrasi, Kemenkominfo Ajak Generasi Muda untuk Kolaborasi demi Majukan Tanah Papua

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com