Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

8 Jemaah Pulang ke Tanah Air, 26 Meninggal Pasca-operasional Haji 2023

Kompas.com - 21/08/2023, 17:12 WIB
Reni Susanti

Editor

JEDDAH, KOMPAS.com - Operasional ibadah haji 1444 H/2023 dinyatakan berakhir oleh Menteri Agama Yaqut Cholil Qoumas pada 5 Agustus 2023.

Saat itu, tercatat 77 jemaah haji Indonesia yang dirawat di RS Arab Saudi. Dari jumlah itu, 26 jemaah wafat dan 8 jemaah diizinkan pulang hari ini ke Tanah Air.

“Sejak 5–18 Agustus, ada 26 jemaah haji Indonesia yang wafat pasca-operasional ibadah haji 1444 H,” ujar Konsul Haji KJRI Jeddah, Nasrullah Jasam di Jeddah, Senin (21/8/2023).

Baca juga: 11 Kali Tak Diberi Makan, Jemaah Haji Gugat Kemenag Rp 1,1 Miliar

Untuk jemaah yang sehat, mereka diantar pulang ke Tanah Air setelah mendapat surat keterangan layak terbang dari pihak rumah sakit.

“Sampai saat ini, total ada delapan jemaah yang sehat setelah menjalani perawatan dan telah diantar ke Tanah Air oleh tim Konsul Haji KJRI Jeddah,” sebut Nasrullah.

Baca juga: 1 Jemaah Haji Embarkasi Bandung Pulang Usai Dirawat di RS Arab Saudi

Delapan jemaah yang sehat dan diantar pulang ke Indonesia tersebut, yakni:

1. Atikah Suranata Yalman (JKS-53, pulang 13 Agustus 2023)
2. Suparjo Hasim Sutorejo bin Hasim Sutorejo (BTH 26, pulang 15 Agustus 2023)
3. Ramlan bin Achmad Sontel (BTH 10, pulang 16 Agustus 2023)
4. Omad bin Udjang (JKS 73, pulang 16 Agustus 2023)
5. Marini binti Darmo Mulyono (SOC 68, pulang 16 Agustus 2023)
6. Marfuah Kabit Sada (SUB 88, pulang 17 Agustus 2023), dan
7. Asrinah binti Dorai (SUB 75, pulang 19 Agustus 2023)
8. Arifin Lanceng (UPG 37, pulang 20 Agustus 2023)

Kepulangan jemaah haji Indonesia ini didampingi Tim Konsul Haji KJRI Jeddah.

Setibanya di Tanah Air, mereka dijemput tim Direktorat Jenderal Penyelenggaraan Haji dan Umrah (Ditjen PHU). Jika kondisinya stabil maka mereka langsung diantar ke keluarganya.

"Setibanya di Bandara Soekarno-Hatta, pihak KKP Bandara akan melakukan observasi. Jika sehat, jemaah melanjutkan perjalanan pulang ke keluarganya. Jika tidak, maka akan dirujuk ke Rumah Sakit Haji Pondok Gede untuk pemulihan agar siap melanjutkan perjalanan menuju daerah asal," sebutnya.

Nasrullah menambahkan, saat ini ada 43 jemaah haji Indonesia yang masih menjalani perawatan di RS Arab Saudi. Tim KUH KJRI Jeddah akan terus melakukan pendampingan.

“Sebanyak 20 jemaah sudah mendapatkan surat keterangan layak terbang. Kami saat ini sedang memproses kepulangannya. Ada empat jemaah yang akan pulang dalam posisi baring dan itu perlu proses untuk mendapatkan seatnya, karena harus menggunakan sembilan seat. Semoga ini bisa segera kita antar pulang,” tutur Nasrullah.

“Kita juga berharap doa dari masyarakat Indonesia, semoga jemaah yang dirawat di RS Arab Saudi ini semua lekas sehat, sehingga bisa kembali ke Tanah Air dan berkumpul dengan keluarganya. Aamiin,” tutupnya.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Sedih karena SYL Pakai Duit Kementan untuk Keperluan Keluarga, Surya Paloh: Saya Mampu Bayarin kalau Diminta

Sedih karena SYL Pakai Duit Kementan untuk Keperluan Keluarga, Surya Paloh: Saya Mampu Bayarin kalau Diminta

Nasional
Hari Tuna Sedunia, Kementerian KP Siap Dorong Kualitas, Jangkauan, dan Keberlanjutan Komoditas Tuna Indonesia

Hari Tuna Sedunia, Kementerian KP Siap Dorong Kualitas, Jangkauan, dan Keberlanjutan Komoditas Tuna Indonesia

Nasional
Sebut Suaranya Pindah ke PDI-P, PAN Minta Penghitungan Suara Ulang di Dapil Ogan Komering Ilir 6

Sebut Suaranya Pindah ke PDI-P, PAN Minta Penghitungan Suara Ulang di Dapil Ogan Komering Ilir 6

Nasional
Jokowi Teken UU Desa Terbaru, Kades Bisa Menjabat Hingga 16 Tahun

Jokowi Teken UU Desa Terbaru, Kades Bisa Menjabat Hingga 16 Tahun

Nasional
Soal Lebih Baik Nasdem Dalam Pemerintah atau Jadi Oposisi, Ini Jawaban Surya Paloh

Soal Lebih Baik Nasdem Dalam Pemerintah atau Jadi Oposisi, Ini Jawaban Surya Paloh

Nasional
Sentil Pihak yang Terlambat, MK: Kalau di Korea Utara, Ditembak Mati

Sentil Pihak yang Terlambat, MK: Kalau di Korea Utara, Ditembak Mati

Nasional
Giliran Ketua KPU Kena Tegur Hakim MK lantaran Izin Tinggalkan Sidang Sengketa Pileg

Giliran Ketua KPU Kena Tegur Hakim MK lantaran Izin Tinggalkan Sidang Sengketa Pileg

Nasional
Panji Gumilang Gugat Status Tersangka TPPU, Sebut Polisi Tak Penuhi 2 Alat Bukti

Panji Gumilang Gugat Status Tersangka TPPU, Sebut Polisi Tak Penuhi 2 Alat Bukti

Nasional
Sidang Administrasi Selesai, PTUN Minta PDI-P Perbaiki Gugatan terhadap KPU

Sidang Administrasi Selesai, PTUN Minta PDI-P Perbaiki Gugatan terhadap KPU

Nasional
Bamsoet Apresiasi Sikap Koalisi Perubahan Akui Kemenangan Prabowo-Gibran

Bamsoet Apresiasi Sikap Koalisi Perubahan Akui Kemenangan Prabowo-Gibran

Nasional
PDI-P Harap PTUN Tidak Biarkan Pelanggaran Hukum yang Diduga Dilakukan KPU

PDI-P Harap PTUN Tidak Biarkan Pelanggaran Hukum yang Diduga Dilakukan KPU

Nasional
KPK Sebut SPDP Kasus Korupsi di PDAM Boyolali Hoaks

KPK Sebut SPDP Kasus Korupsi di PDAM Boyolali Hoaks

Nasional
Kompolnas Dorong Motif Bunuh Diri Brigadir RAT Tetap Diusut meski Penyelidikan Kasus Dihentikan

Kompolnas Dorong Motif Bunuh Diri Brigadir RAT Tetap Diusut meski Penyelidikan Kasus Dihentikan

Nasional
Airin Hadir di Taaruf Muhaimin Bersama Calon Kepala Daerah

Airin Hadir di Taaruf Muhaimin Bersama Calon Kepala Daerah

Nasional
Sentil KPU, Hakim MK Arief Hidayat: Sudah Hadir Ya Setelah Viral Saya Marahi

Sentil KPU, Hakim MK Arief Hidayat: Sudah Hadir Ya Setelah Viral Saya Marahi

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com