Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

773 Jemaah Haji Indonesia Meninggal di Arab Saudi, Terbanyak Sejak 2015

Kompas.com - 05/08/2023, 23:21 WIB
Reni Susanti

Editor

JAKARTA, KOMPAS.com - Menteri Agama (Menag) Yaqut Cholil Qoumas mengatakan, jumlah jemaah yang meninggal dunia selama pelaksanaan Ibadah Haji 2023 mencapai 773 orang. Jumlah itu terbesar sejak 2015.

"Jemaah wafat sampai hari ini ada 773 jemaah, terdiri dari 752 jemaah haji reguler, 18 haji khusus, dan 3 jemaah haji furoda," ujarnya di Bandara Internasional Soekarno-Hatta, Banten, Sabtu (5/8/2023).

Dari jumlah tersebut, sebanyak 562 orang berusia 65 tahun ke atas, sebanyak 81 jemaah berusia antara 60-64 tahun. Sedangkan 109 jemaah berusia di bawah 60 tahun.

Baca juga: 4 Senjata Tradisional Riau, dari Pedang Jenawi hingga Klewang

“Jemaah paling sepuh yang wafat berusia 92 tahun sebanyak 2 orang, sementara jemaah termuda yang wafat 42 tahun ada 6 orang,” ujarnya.

Hal ini tentu menjadi perhatian khusus pemerintah dalam melakukan persiapan pelaksanaan ibadah haji tahun depan.

Kemenag akan mengusulkan agar pemeriksaan kesehatan jemaah dilakukan sebelum melakukan pelunasan biaya haji. Namun semua itu tergantung dari hasil pembicaraan dengan DPR.

Baca juga: 13 Jemaah Haji Embarkasi Solo Masih di Arab Saudi karena Sakit, Bakal Diurus KJRI hingga Sehat

“Kemarin itu jemaah lunas dulu baru cek kesehatan, sehingga seringkali petugas kita ini enggak berani atau enggak enak hati, tidak meloloskan meskipun jemaah dalam kondisi payah karena alasan sudah melunasi. Kita berharap pembicaraan dengan DPR mudah-mudahan disepakati nanti bisa diubah posisinya. Jadi dicek kesehatan dulu, kalau dinyatakan sehat, layak baru melunasi,” katanya.

Dengan begitu, besarnya jemaah haji yang wafat bisa ditekan. Sebab jemaah haji yang wafat pada tahun ini terbesar sejak 2015.

”Jadi tahun-tahun ke depan kita berharap jemaah yang wafat tidak sebesar tahun ini. Dengan pengetatan sarana istita’ah kesehatan ini,” tegasnya.

Selain banyaknya jemaah yang wafat, Kemenag juga menyoroti jumlah jemaah haji yang sakit dan saat ini masih dirawat di rumah sakit di Arab Saudi. Saat ini petugas yang masih berada di Arab Saudi dikerahkan untuk memantau perawatan para jamaah.

"Ada 77 jemaah masih dirawat tetap memberikan pendampingan, fasilitas tetap kita berikan dan menunggu pernyataan dokter Saudi apakah boleh dipulangkan atau tidak," ucapnya.

Sedangkan, untuk jemaah hilang saat masa puncak haji yang belum ditemukan hingga kini berjumlah satu orang.

“Ada delapan jemaah yang hilang pascapuncak haji, tujuh sudah ditemukan baik keadaan wafat maupun masih hidup. Sedangkan yang satu masih belum ketemu,” ucapnya.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Tanggal 1 Mei 2024 Memperingati Hari Apa?

Tanggal 1 Mei 2024 Memperingati Hari Apa?

Nasional
Tanggal 30 April 2024 Memperingati Hari Apa?

Tanggal 30 April 2024 Memperingati Hari Apa?

Nasional
Pengamat: Nasib Ganjar Usai Pilpres Tergantung PDI-P, Anies Beda karena Masih Punya Pesona Elektoral

Pengamat: Nasib Ganjar Usai Pilpres Tergantung PDI-P, Anies Beda karena Masih Punya Pesona Elektoral

Nasional
Defend ID Targetkan Tingkat Komponen Dalam Negeri Alpalhankam Capai 55 Persen 3 Tahun Lagi

Defend ID Targetkan Tingkat Komponen Dalam Negeri Alpalhankam Capai 55 Persen 3 Tahun Lagi

Nasional
TNI AL Kerahkan 3 Kapal Perang Korvet untuk Latihan di Laut Natuna Utara

TNI AL Kerahkan 3 Kapal Perang Korvet untuk Latihan di Laut Natuna Utara

Nasional
Dampak Eskalasi Konflik Global, Defend ID Akui Rantai Pasokan Alat Pertahanan-Keamanan Terganggu

Dampak Eskalasi Konflik Global, Defend ID Akui Rantai Pasokan Alat Pertahanan-Keamanan Terganggu

Nasional
PKS Klaim Punya Hubungan Baik dengan Prabowo, Tak Sulit jika Mau Koalisi

PKS Klaim Punya Hubungan Baik dengan Prabowo, Tak Sulit jika Mau Koalisi

Nasional
Tak Copot Menteri PDI-P, Jokowi Dinilai Pertimbangkan Persepsi Publik

Tak Copot Menteri PDI-P, Jokowi Dinilai Pertimbangkan Persepsi Publik

Nasional
Pengamat: Yang Berhak Minta PDI-P Cabut Menteri Hanya Jokowi, TKN Siapa?

Pengamat: Yang Berhak Minta PDI-P Cabut Menteri Hanya Jokowi, TKN Siapa?

Nasional
Klarifikasi Unggahan di Instagram, Zita: Postingan Kopi Berlatar Belakang Masjidilharam untuk Pancing Diskusi

Klarifikasi Unggahan di Instagram, Zita: Postingan Kopi Berlatar Belakang Masjidilharam untuk Pancing Diskusi

Nasional
PDI-P “Move On” Pilpres, Fokus Menangi Pilkada 2024

PDI-P “Move On” Pilpres, Fokus Menangi Pilkada 2024

Nasional
Sandiaga Usul PPP Gabung Koalisi Prabowo-Gibran, Mardiono: Keputusan Strategis lewat Mukernas

Sandiaga Usul PPP Gabung Koalisi Prabowo-Gibran, Mardiono: Keputusan Strategis lewat Mukernas

Nasional
Rakernas PDI-P Akan Rumuskan Sikap Politik Usai Pilpres, Koalisi atau Oposisi di Tangan Megawati

Rakernas PDI-P Akan Rumuskan Sikap Politik Usai Pilpres, Koalisi atau Oposisi di Tangan Megawati

Nasional
Bareskrim Periksa Eks Gubernur Bangka Belitung Erzaldi Rosman Terkait Kasus Dokumen RUPSLB BSB

Bareskrim Periksa Eks Gubernur Bangka Belitung Erzaldi Rosman Terkait Kasus Dokumen RUPSLB BSB

Nasional
Lempar Sinyal Siap Gabung Koalisi Prabowo, PKS: Kita Ingin Berbuat Lebih untuk Bangsa

Lempar Sinyal Siap Gabung Koalisi Prabowo, PKS: Kita Ingin Berbuat Lebih untuk Bangsa

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com