Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

2 Kapal Pemburu Ranjau Resmi Masuk Jajaran TNI AL, KRI Pulau Fani-731 dan KRI Pulau Fanildo-732

Kompas.com - 14/08/2023, 17:13 WIB
Nirmala Maulana Achmad,
Novianti Setuningsih

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Dua kapal pemburu ranjau produksi Jerman, KRI Pulau Fani-731 dan KRI Pulau Fanildo-732, resmi masuk jajaran TNI Angkatan Laut (AL).

Peresmian itu dilakukan dalam rangkaian acara serah terima di Dermaga Madura, Komando Armada II, Surabaya, Senin (14/8/2023).

“Sejak hari ini, KRI Pulau Fani-731 dan KRI Pulau Fanildo-732 secara resmi masuk dalam jajaran TNI AL dan selanjutnya akan ditugaskan memperkuat satuan kapal ranjau di Komando Armada II,” kata Kepala Staf TNI AL (KSAL) Laksamana Muhammad Ali, dikutip dari Youtube TNI AL.

Acara itu juga diwarnai proses penyerahan miniatur kapal dan kunci dari Menteri Pertahanan RI Prabowo Subianto kepada Panglima TNI Laksamana Yudo Margono dan KSAL Ali.

Baca juga: Hari Ini, Menhan Prabowo Serahkan Dua Kapal Pemburu Ranjau ke TNI AL

Menhan Prabowo berharap, penambahan kekuatan dua kapal pemburu ranjau ini menjadi bukti bahwa Indonesia sungguh-sungguh dalam menjamin kedaulatan bangsa dan negara.

“Dengan kecanggihan teknologinya, saya yakin bahwa dua unit kapal MCMV (Mine Counter Measure Vessel) ini dapat menjawab tantangan pertahanan dan keamanan pada saat yang diperlukan,” kata Prabowo dalam sambutannya.

Selain dua kapal pemburu ranjau, dalam kesempatan itu, Prabowo juga menyerahkan lima kapal cepat rudal (KCR) produksi PT PAL dan satu kapal trimaran kepada jajaran TNI AL.

KRI Pula Fani-731 dan KRI Pulau Fanildo-732 akan menggantikan dua kapal pemburu ranjau sebelumnya, yakni KRI Pulau Rengat-711 dan KRI Pulau Rupat-712 yang usianya sudah cukup tua.

Baca juga: Kapal Pemburu Ranjau dari Jerman Tiba 2 Minggu Lagi, Ditempatkan di Koarmada II

Sebelumnya, KSAL Muhammad Ali telah memimpin acara penerimaan dua unit kapal pemburu ranjau bertipe mine counter meassure vessel itu di Galangan Abeking & Resmussen, Lamwerder, Bremen, Jerman pada 26 Mei 2023.

Dalam siaran pers Dinas Penerangan TNI AL (Dispenal) disebutkan bahwa tujuan dari pengadaan kedua KRI tersebut tak lepas dari masih banyaknya ranjau laut peninggalan perang dunia kedua di laut Indonesia.

Di samping itu, mengikuti dinamisnya perkembangan teknologi persenjataan ranjau saat ini.

Kedua KRI itu akan dioperasikan untuk membersihkan perairan Indonesia yang masih memiliki potensi bahaya ranjau.

Baca juga: Senin Pekan Depan, Dua Kapal Pemburu Ranjau Buatan Jerman Akan Diserahkan ke TNI AL

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com