Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Survei Indikator: Elektabilitas Prabowo 48 Persen, Anies 39,5 Persen, Ganjar 6,2 Persen di Sumbar

Kompas.com - 04/08/2023, 11:54 WIB
Adhyasta Dirgantara,
Novianti Setuningsih

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Lembaga survei Indikator Politik Indonesia mengungkapkan elektabilitas Ketua Umum Partai Gerindra Prabowo Subianto sebagai bakal calon presiden (capres) unggul ketimbang Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo dan eks Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan di Sumatera Barat (Sumbar).

Pada survei Juli 2023, Prabowo meraih elektabilitas sebesar 48 persen di Sumbar. Sedangkan Anies 39,5 persen dan Ganjar 6,2 persen.

Elektabilitas tersebut muncul setelah Indikator melakukan simulasi tiga nama bakal capres potensial.

Indikator bertanya kepada para responden, 'jika pemilihan presiden diadakan sekarang, siapa yang akan Ibu/Bapak pilih sebagai presiden di antara nama-nama berikut ini?'

Baca juga: Beda dari Ganjar-Prabowo, Anies Sebut Terakhir Kali Bertemu Jokowi Saat Pamitan

Direktur Eksekutif Indikator Politik Indonesia Burhanuddin Muhtadi memaparkan data survei simulasi tiga nama pada Januari 2023 dan Juli 2023.

Pada survei Januari 2023, ternyata nama Anies yang unggul secara signifikan, yakni 49,6 persen. Sementara Prabowo mengantongi 33,9 persen dan Ganjar 7,7 persen.

"Jadi, kalau kita flashback ke belakang, Mas Anies minimal dari data kita bulan Januari, itu masih unggul. Selisihnya signifikan antara Mas Anies vs Pak Prabowo," ujar Burhanuddin dalam jumpa pers virtual, Kamis (3/8/2023).

Namun, di bulan Juli 2023, terjadi perubahan suara pemilih. Prabowo berhasil menyalip Anies di posisi teratas.

Baca juga: Ganjar dan Prabowo Terus Dekat dengan Jokowi, Anies: Sesuatu yang Normal

Burhanuddin mengatakan, pilihan capres seseorang memang tidak stabil. Tetapi, ia meminta para capres yang unggul jangan terlalu percaya diri.

"Pilihan pemilih itu tidak tetap, tidak stabil. Karena opini bisa berubah. Persepsi bisa berubah. Jadi jangan geer dulu buat capres yang unggul Pak Prabowo atau Gerindra. Karena kalau tidak diyakinkan, bisa berubah tuh. Kan pemilu masih tujuh bulan ke depan," katanya.

Sementara itu, Ganjar memiliki elektabilitas yang stabil rendah di Sumbar. Suaranya turun dari 7,7 persen ke 6,2 persen.

"Jawa Tengah sih unggul beliau (Ganjar)," kata Burhanuddin.

Baca juga: Saat Prabowo Merasa Cocok dengan PSI, Partai Bocil Ingusan yang Sebelumnya Deklarasikan Ganjar

Berikut hasil survei Indikator di Sumbar pada Januari 2023 dan Juli 2023:

Januari 2023

  1. Anies Baswedan 49,6 persen
  2. Prabowo Subianto 33,9 persen
  3. Ganjar Pranowo 7,7 persen
  4. TT/TJ (tidak tahu/tidak jawab) 8,7 persen

Juli 2023

  1. Prabowo Subianto 48 persen
  2. Anies Baswedan 39,5 persen
  3. Ganjar Pranowo 6,2 persen
  4. TT/TJ (tidak tahu/tidak jawab 6,2 persen

Adapun survei ini dilakukan pada 26 Juni-10 Juli 2023. Indikator bertanya kepada 810 responden di tiap daerah pemilihan (dapil) di Sumbar.

Berhubung dapil di Sumbar ada dua, maka total responden yang diwawancarai oleh Indikator dalam survei ini yakni sebanyak 1.620. Wawancara dilakukan secara tatap muka.

Margin of error survei ini lebih kurang 3,5 persen dengan tingkat kepercayaan 95 persen.

Baca juga: Sambangi Acara Kecantikan, Anies: Perlu Ngobrol, Apa yang Bisa Dikerjakan dengan Negara

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang


Terkini Lainnya

Helikopter Presiden Iran Ebrahim Raisi Jatuh, Pemerintah RI Ucapkan Keprihatian

Helikopter Presiden Iran Ebrahim Raisi Jatuh, Pemerintah RI Ucapkan Keprihatian

Nasional
Mulai Safari Kebangsaan, Tiga Pimpinan MPR Temui Try Sutrisno

Mulai Safari Kebangsaan, Tiga Pimpinan MPR Temui Try Sutrisno

Nasional
Memulihkan Demokrasi yang Sakit

Memulihkan Demokrasi yang Sakit

Nasional
Jokowi Wanti-wanti Kekurangan Air Perlambat Pertumbuhan Ekonomi hingga 6 Persen

Jokowi Wanti-wanti Kekurangan Air Perlambat Pertumbuhan Ekonomi hingga 6 Persen

Nasional
Keberhasilan Pertamina Kelola Blok Migas Raksasa, Simbol Kebangkitan untuk Kedaulatan Energi Nasional

Keberhasilan Pertamina Kelola Blok Migas Raksasa, Simbol Kebangkitan untuk Kedaulatan Energi Nasional

Nasional
Momen Jokowi Sambut para Pemimpin Delegasi di KTT World Water Forum

Momen Jokowi Sambut para Pemimpin Delegasi di KTT World Water Forum

Nasional
Buka WWF Ke-10 di Bali, Jokowi Singgung 500 Juta Petani Kecil Rentan Kekeringan

Buka WWF Ke-10 di Bali, Jokowi Singgung 500 Juta Petani Kecil Rentan Kekeringan

Nasional
Klarifikasi Harta, KPK Panggil Eks Kepala Kantor Bea Cukai Purwakarta

Klarifikasi Harta, KPK Panggil Eks Kepala Kantor Bea Cukai Purwakarta

Nasional
Kematian Janggal Lettu Eko, Keluarga Surati Panglima TNI hingga Jokowi, Minta Otopsi dan Penyelidikan

Kematian Janggal Lettu Eko, Keluarga Surati Panglima TNI hingga Jokowi, Minta Otopsi dan Penyelidikan

Nasional
Presiden Joko Widodo Perkenalkan Presiden Terpilih Prabowo Subianto di Hadapan Tamu Internasional WWF Ke-10

Presiden Joko Widodo Perkenalkan Presiden Terpilih Prabowo Subianto di Hadapan Tamu Internasional WWF Ke-10

Nasional
Hadiri Makan Malam WWF Ke-10, Puan Disambut Hangat Jokowi sebagai Penyelenggara

Hadiri Makan Malam WWF Ke-10, Puan Disambut Hangat Jokowi sebagai Penyelenggara

Nasional
Harkitnas 2024, Jokowi: Mari Bersama Bangkitkan Nasionalisme

Harkitnas 2024, Jokowi: Mari Bersama Bangkitkan Nasionalisme

Nasional
Revisi UU Penyiaran: Demokrasi di Ujung Tanduk

Revisi UU Penyiaran: Demokrasi di Ujung Tanduk

Nasional
Gugat KPK, Sekjen DPR Protes Penyitaan Tas 'Montblanc' Isi Uang Tunai dan Sepeda 'Yeti'

Gugat KPK, Sekjen DPR Protes Penyitaan Tas "Montblanc" Isi Uang Tunai dan Sepeda "Yeti"

Nasional
Bongkar Dugaan Pemerasan SYL, KPK Hadirkan Dirjen Perkebunan Kementan Jadi Saksi

Bongkar Dugaan Pemerasan SYL, KPK Hadirkan Dirjen Perkebunan Kementan Jadi Saksi

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com