Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Menengok Elektabilitas Susi Pudjiastuti, Eks Menteri Jokowi yang Masuk Radar Cawapres Anies

Kompas.com - 28/07/2023, 06:30 WIB
Fitria Chusna Farisa

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - Mantan Menteri Kelautan dan Perikanan Susi Pudjiastuti belakangan digadang-gadang masuk bursa calon wakil presiden (cawapres) pendamping bakal calon presiden (capres) Koalisi Perubahan untuk Persatuan, Anies Baswedan.

Wacana duet Anies-Susi mencuat setelah keduanya memamerkan keakraban dalam sebuah pertemuan baru-baru ini. Anies mengunjungi kediaman Susi di Pangandaran, Jawa Barat, Senin (24/7/2023).

Meski Anies dan Susi tak terang-terangan mengatakan adanya perbincangan politik 2024 dalam pertemuan itu, namun, gagasan duet keduanya disambut baik oleh partai anggota Koalisi Perubahan.

Baca juga: Ditemani Susi Pudjiastuti, Anies Blusukan ke Tempat Pelelangan Ikan di Pangandaran

Lantas, bagaimana kekuatan politik seorang Susi Pudjiastuti?

Elektabilitas terbatas

Nama Susi sedianya tak banyak diperbincangkan dalam bursa capres dan cawapres Pemilu 2024. Survei sejumlah lembaga menunjukkan, elektabilitas mantan menteri Presiden Joko Widodo itu belum seberapa.

Survei Indikator Politik Indonesia periode 20-24 Juni 2023 misalnya, menempatkan Susi di papan bawah elektabilitas cawapres. Susi mengantongi angka elektoral 0,8 persen, sama besarnya dengan elektabilitas Ketua Umum Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) Muhaimin Iskandar.

Menurut survei ini, elektabilitas Susi sedikit lebih unggul dari Ketua Dewan Pimpinan Pusat (DPP) PDI Perjuangan Puan Maharani (0,7 persen) dan Menteri Sosial Tri Rismaharini (0,6 persen).

Baca juga: Nasdem Anggap Susi Penuhi Kriteria sebagai Kandidat Cawapres Anies

Namun, angka elektoral Susi kalah jauh dibandingkan nama-nama lainnya seperti Menteri BUMN Erick Thohir (18,5 persen), Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil (16,9 persen), Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif Sandiaga Uno (11,8 persen), hingga Ketua Umum Partai Demokrat Agus Harimurti Yudhoyono alias AHY (11,4 persen).

Sementara, hasil jajak pendapat Lembaga Survei Indonesia (LSI) pada 12-17 April 2023 memperlihatkan, elektabilitas Susi di angka 0,9 persen. Dalam survei ini, Susi sedikit unggul atas Muhaimin Iskandar yang elektabilitasnya 0,7 persen.

Angka elektoral Susi juga sedikit di atas mantan Gubernur Jawa Barat Ahmad Heryawan (0,5 persen), Menteri Keuangan Sri Mulyani (0,4 persen), dan Mensos Tri Rismaharini (0,4 persen).

Bakal calon presiden (Bacapres) Koalisi Perubahan dan Persatuan (KPP) Anies Baswedan (kanan) bersama mantan Menteri Kelautan dan Perikanan Susi Pudjiastuti di Pangandaran, Jawa Barat, Senin (24/7/2023).Dok. Istimewa Bakal calon presiden (Bacapres) Koalisi Perubahan dan Persatuan (KPP) Anies Baswedan (kanan) bersama mantan Menteri Kelautan dan Perikanan Susi Pudjiastuti di Pangandaran, Jawa Barat, Senin (24/7/2023).
Namun, lagi-lagi Susi kalah telak jika dibandingkan dengan angka elektoral Ridwan Kamil (19,5 persen), Sandiaga Uno (14,4 persen), AHY (11,6 persen), dan Erick Thohir (10,5 persen).

Lebih dari itu, nama Susi tak terlampau sering diikutsertakan dalam bursa capres-cawapres oleh lembaga survei.

Disambut Nasdem-PKS, dimentahkan Demokrat

Meski demikian, kebersamaan Anies dan Susi ini menuai respons positif dari dua partai politik anggota Koalisi Perubahan untuk Persatuan, yakni Partai Keadilan Sejahtera (PKS) dan Partai Nasdem.

Ketua DPP PKS Mardani Ali Sera menganggap, Anies dan Susi punya kecocokan. Anies dinilai sebagai figur yang merepresentasikan perubahan, sementara Susi erat dengan citra nyeleneh dan pemberontak.

“Kan gaya pemberontak dan gaya perubahan nyambung. DNA-nya nyambung. Kita kan enggak pengen ada status quo, kita ingin ada perubahan,” ujar Mardani pada Kompas.com, Selasa (25/7/2023).

Halaman Berikutnya
Halaman:


Terkini Lainnya

TNI AL Latihan Pendaratan Amfibi di Papua Barat, Libatkan 4 Kapal Perang

TNI AL Latihan Pendaratan Amfibi di Papua Barat, Libatkan 4 Kapal Perang

Nasional
Tengah Fokus Urus Pilkada, Cak Imin Bilang Jatim Bakal Ada Kejutan

Tengah Fokus Urus Pilkada, Cak Imin Bilang Jatim Bakal Ada Kejutan

Nasional
Targetkan Sertifikasi 126 Juta Lahan, Jokowi: Presiden Baru Tinggal Urus Sisanya, Paling 3-6 Juta

Targetkan Sertifikasi 126 Juta Lahan, Jokowi: Presiden Baru Tinggal Urus Sisanya, Paling 3-6 Juta

Nasional
BNPT Apresiasi 18 Pengelola Objek Vital Strategis dan Transportasi

BNPT Apresiasi 18 Pengelola Objek Vital Strategis dan Transportasi

Nasional
Kemenpan-RB Harapkan Pendaftaran CASN Segera Dibuka, Instansi Diminta Kebut Isi Rincian Formasi

Kemenpan-RB Harapkan Pendaftaran CASN Segera Dibuka, Instansi Diminta Kebut Isi Rincian Formasi

Nasional
Pimpinan MPR Minta Pemerintah Tak Ragu Blokir 'Game Online' Bermuatan Kekerasan

Pimpinan MPR Minta Pemerintah Tak Ragu Blokir "Game Online" Bermuatan Kekerasan

Nasional
Penyidik KPK Bawa 3 Koper dan 1 Ransel Usai Geledah Ruangan Kesetjenan DPR

Penyidik KPK Bawa 3 Koper dan 1 Ransel Usai Geledah Ruangan Kesetjenan DPR

Nasional
Hakim MK Ceramahi Kuasa Hukum Partai Aceh karena Telat Revisi Permohonan

Hakim MK Ceramahi Kuasa Hukum Partai Aceh karena Telat Revisi Permohonan

Nasional
Beri Pesan ke Timnas U-23, Wapres: Lupakan Kekalahan dari Uzbekistan, Kembali Semangat Melawan Irak

Beri Pesan ke Timnas U-23, Wapres: Lupakan Kekalahan dari Uzbekistan, Kembali Semangat Melawan Irak

Nasional
KPK Sebut Bupati Mimika Akan Datang Menyerahkan Diri jika Punya Iktikad Baik

KPK Sebut Bupati Mimika Akan Datang Menyerahkan Diri jika Punya Iktikad Baik

Nasional
Jokowi: 'Feeling' Saya Timnas U-23 Bisa Masuk Olimpiade

Jokowi: "Feeling" Saya Timnas U-23 Bisa Masuk Olimpiade

Nasional
Tolak PKS Merapat ke Prabowo, Gelora Diduga Khawatir soal Jatah Kabinet

Tolak PKS Merapat ke Prabowo, Gelora Diduga Khawatir soal Jatah Kabinet

Nasional
PKS Pertimbangkan Wali Kota Depok Maju Pilkada Jabar

PKS Pertimbangkan Wali Kota Depok Maju Pilkada Jabar

Nasional
Jemaah Umrah Indonesia Diizinkan Masuk Arab Saudi Lebih Cepat

Jemaah Umrah Indonesia Diizinkan Masuk Arab Saudi Lebih Cepat

Nasional
Pemerintahan Prabowo-Gibran Diprediksi Mirip Periode Kedua Jokowi

Pemerintahan Prabowo-Gibran Diprediksi Mirip Periode Kedua Jokowi

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com