Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Gerah Ucapannya Dipelintir Jadi Bahan "Bully", Megawati: Kalau Mau Debat sama Ibu

Kompas.com - 27/07/2023, 05:23 WIB
Fika Nurul Ulya,
Novianti Setuningsih

Tim Redaksi

SURABAYA, KOMPAS.com - Presiden Kelima RI sekaligus Ketua Dewan Pengarah Badan Riset dan Inovasi Nasional (BRIN), Megawati Soekarnoputri mempersilakan pihak manapun untuk berdebat dengannya alih-alih mem-bully atau melakukan perundungan di belakangnya.

Tantangan ini dilontarkan Megawati menanggapi pernyataannya di beberapa momen yang kerap menjadi bahan bullying di media sosial.

Hal tersebut diungkapkan Megawati dalam sambutannya ketika meresmikan Kebun Raya Mangrove Surabaya di kawasan Gunung Anyar, Jawa Timur, Rabu (26/7/2023).

"Jadi kamu jangan coba, ya. Kalau mau debat sama ibu, jangan bully, sudah stop. Jadi datang saja sendiri ke sini, sini, ngomong apa yang kamu mau ngomong," kata Megawati di Surabaya, Jawa Timur, Rabu.

Baca juga: Minta Pernyataannya Tak Dipelintir Jelang Pemilu, Megawati: Saya Enggak Mau Digoreng-goreng Lagi

"Lho, iya. Saya lagi tantang mereka. Karena enak saja nge-bully orang gitu. Terus, saya kan mikir, kok enak saja nge-bully," ujar Ketua Umum PDI-P ini lagi.

Megawati juga mengatakan, ia tidak mau pernyataannya digoreng-goreng. Apalagi, jelang pemilihan umum (Pemilu) 2024.

"Di sini saya harus ngomong seperti ini, why? Karena sebentar lagi kan mau pemilu, saya enggak mau digoreng-goreng lagi. Ini pernyataan saya tolong ditulis yang benar," katanya.

Sebagaimana diketahui, pernyataan Megawati memang kerap menjadi bahan perbincangan, termasuk di media sosial.

Baca juga: Kerap Ditanya Bakal Cawapres Ganjar, Megawati: Saya Nanti Umumkan, Terserah Saya Dong

Di antaranya, saat ia menyebut bahwa Presiden Joko Widodo (Jokowi) adalah petugas partai. Sebab, mantan Wali Kota Solo tersebut memang kader PDI-P.

Kemudian, Megawati pernah dilaporkan ke Komnas Perempuan oleh Pegiat Hak Asasi Manusia (HAM) Yogyakarta.

Mereka melaporkan Megawati karena pernyataannya dinilai telah melakukan pelebelan negatif terhadap ibu-ibu yang mengikuti pengajian sehingga tidak dapat mengatur rumah tangga dan menelantarkan anak.

Kritik Megawati terhadap ibu-ibu yang mengantre minyak goreng di tengah kelangkaan, juga sempat ramai di media sosial.

Baca juga: Sindir Balik Pihak yang Bully soal Petugas Partai, Megawati: Kenapa Enggak Bikin Capres Sendiri?

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

GASPOL! Hari Ini: Eks Ajudan Prabowo Siap Tempur di Jawa Tengah

GASPOL! Hari Ini: Eks Ajudan Prabowo Siap Tempur di Jawa Tengah

Nasional
Mengintip Kecanggihan Kapal Perang Perancis FREMM Bretagne D655 yang Bersandar di Jakarta

Mengintip Kecanggihan Kapal Perang Perancis FREMM Bretagne D655 yang Bersandar di Jakarta

Nasional
Selain Rakernas, PDI-P Buka Kemungkinan Tetapkan Sikap Politik terhadap Pemerintah Saat Kongres Partai

Selain Rakernas, PDI-P Buka Kemungkinan Tetapkan Sikap Politik terhadap Pemerintah Saat Kongres Partai

Nasional
Korban Dugaan Asusila Sempat Konfrontasi Ketua KPU saat Sidang DKPP

Korban Dugaan Asusila Sempat Konfrontasi Ketua KPU saat Sidang DKPP

Nasional
Covid-19 di Singapura Naik, Imunitas Warga RI Diyakini Kuat

Covid-19 di Singapura Naik, Imunitas Warga RI Diyakini Kuat

Nasional
WWF 2024 Jadi Komitmen dan Aksi Nyata Pertamina Kelola Keberlangsungan Air

WWF 2024 Jadi Komitmen dan Aksi Nyata Pertamina Kelola Keberlangsungan Air

Nasional
Menhub Targetkan Bandara VVIP IKN Beroperasi 1 Agustus 2024

Menhub Targetkan Bandara VVIP IKN Beroperasi 1 Agustus 2024

Nasional
Korban Dugaan Asusila Ketua KPU Sempat Ditangani Psikolog saat Sidang

Korban Dugaan Asusila Ketua KPU Sempat Ditangani Psikolog saat Sidang

Nasional
Polri: Kepolisian Thailand Akan Proses TPPU Istri Fredy Pratama

Polri: Kepolisian Thailand Akan Proses TPPU Istri Fredy Pratama

Nasional
Polri dan Kepolisian Thailand Sepakat Buru Gembong Narkoba Fredy Pratama

Polri dan Kepolisian Thailand Sepakat Buru Gembong Narkoba Fredy Pratama

Nasional
Lewat Ajudannya, SYL Minta Anak Buahnya di Kementan Sediakan Mobil Negara Dipakai Cucunya

Lewat Ajudannya, SYL Minta Anak Buahnya di Kementan Sediakan Mobil Negara Dipakai Cucunya

Nasional
KPK Duga Eks Wakil Ketua DPR Azis Syamsuddin Terima Fasilitas di Rutan Usai Bayar Pungli

KPK Duga Eks Wakil Ketua DPR Azis Syamsuddin Terima Fasilitas di Rutan Usai Bayar Pungli

Nasional
Desta Batal Hadir Sidang Perdana Dugaan Asusila Ketua KPU

Desta Batal Hadir Sidang Perdana Dugaan Asusila Ketua KPU

Nasional
Soal Lonjakan Kasus Covid-19 di Singapura, Kemenkes Sebut Skrining Ketat Tak Dilakukan Sementara Ini

Soal Lonjakan Kasus Covid-19 di Singapura, Kemenkes Sebut Skrining Ketat Tak Dilakukan Sementara Ini

Nasional
DKPP Akan Panggil Sekjen KPU soal Hasyim Asy'ari Pakai Fasilitas Jabatan untuk Goda PPLN

DKPP Akan Panggil Sekjen KPU soal Hasyim Asy'ari Pakai Fasilitas Jabatan untuk Goda PPLN

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com