Tantangan ini dilontarkan Megawati menanggapi pernyataannya di beberapa momen yang kerap menjadi bahan bullying di media sosial.
Hal tersebut diungkapkan Megawati dalam sambutannya ketika meresmikan Kebun Raya Mangrove Surabaya di kawasan Gunung Anyar, Jawa Timur, Rabu (26/7/2023).
"Jadi kamu jangan coba, ya. Kalau mau debat sama ibu, jangan bully, sudah stop. Jadi datang saja sendiri ke sini, sini, ngomong apa yang kamu mau ngomong," kata Megawati di Surabaya, Jawa Timur, Rabu.
"Lho, iya. Saya lagi tantang mereka. Karena enak saja nge-bully orang gitu. Terus, saya kan mikir, kok enak saja nge-bully," ujar Ketua Umum PDI-P ini lagi.
Megawati juga mengatakan, ia tidak mau pernyataannya digoreng-goreng. Apalagi, jelang pemilihan umum (Pemilu) 2024.
"Di sini saya harus ngomong seperti ini, why? Karena sebentar lagi kan mau pemilu, saya enggak mau digoreng-goreng lagi. Ini pernyataan saya tolong ditulis yang benar," katanya.
Di antaranya, saat ia menyebut bahwa Presiden Joko Widodo (Jokowi) adalah petugas partai. Sebab, mantan Wali Kota Solo tersebut memang kader PDI-P.
Kemudian, Megawati pernah dilaporkan ke Komnas Perempuan oleh Pegiat Hak Asasi Manusia (HAM) Yogyakarta.
Mereka melaporkan Megawati karena pernyataannya dinilai telah melakukan pelebelan negatif terhadap ibu-ibu yang mengikuti pengajian sehingga tidak dapat mengatur rumah tangga dan menelantarkan anak.
Kritik Megawati terhadap ibu-ibu yang mengantre minyak goreng di tengah kelangkaan, juga sempat ramai di media sosial.
https://nasional.kompas.com/read/2023/07/27/05230051/gerah-ucapannya-dipelintir-jadi-bahan-bully-megawati--kalau-mau-debat-sama