Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
KILAS

Dukung Peningkatan Perdagangan, Mendag Zulhas bersama Jokowi Hadiri CEO Forum Australia

Kompas.com - 04/07/2023, 17:06 WIB
Dwi NH,
A P Sari

Tim Redaksi

KOMPAS.com – Menteri Perdagangan (Mendag) Zulkifli Hasan (Zulhas) mendampingi Presiden Republik Indonesia (RI) Joko Widodo (Jokowi) menghadiri CEOs Joint Call to The President of the Republic of Indonesia 2023 di Shangri-La Hotel, Sydney, Selasa (4/7/2023).

Presiden dan para chief executive officer (CEO) perusahaan yang hadir berdiskusi terkait kerja sama yang sudah berjalan dan yang akan datang di sektor kesehatan, pertambangan, infrastruktur, lingkungan, industri, jasa profesi, dan pendidikan tinggi.

Forum tersebut merupakan rangkaian dari agenda Annual Leaders Meeting 2023. Acara ini turut dihadiri Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi (Menko Kemaritiman) Luhut Binsar Panjaitan serta Menteri Koordinator Bidang Perekonomian (Menko Perekonomian) Airlangga Hartarto.

Hadir pula Menteri Luar Negeri (Menlu) Retno Marsudi, Menteri Investasi/Kepala Badan Koordinasi Penanaman Modal (BKPM) Bahlil Lahadalia, serta Ketua Kamar Dagang Indonesia (KADIN) Arsyad Rasyid.

Baca juga: Lewat PrivyID, Mendag Zulhas Harap Indonesia Dapat Dikenal sebagai Eksportir Jasa Berteknologi Tinggi

Pada kesempatan itu, Mendag Zulhas mengatakan, pihaknya terus berupaya memaksimalkan perjanjian komprehensif Indonesia-Australia Comprehensive Economic Partnership Agreement (IA-CEPA).

“Melalui CEO Forum ini, kami berharap IA-CEPA bisa dimaksimalkan, sehingga mendorong terciptanya kerja sama Indonesia dengan para pelaku usaha di Australia,” ujar Menteri Zulhas, dikutip dari laman kemendag.go.id, Selasa (4/7/2023).

Ia mengungkapkan, ada beberapa kerja sama yang diinisiasi dari implementasi IA-CEPA, di antaranya investasi pendirian universitas, pembangunan rumah sakit (rs), dan kerja sama industri baterai untuk mobil listrik.

Ia mengaku, sektor pendidikan dan kesehatan telah terbuka semenjak IA-CEPA berlaku dan potensinya sangat dilirik investor Australia. Demikian pula industri baterai mobil listrik seiring meningkatnya tren mobil listrik di dunia.

Baca juga: Jokowi Ajak Pengusaha Australia Investasi di Indonesia, Singgung Industri Baterai Mobil Listrik

“Selain itu, implementasi IA-CEPA juga menghasilkan Perjanjian Saling Pengakuan atau Mutual Recognition Agreement (MRA) on Engineers yang membuat kompetensi dan kualifikasi pendidikan insinyur Indonesia diakui di Australia,” ucap Mendag Zulhas.

Melalui perjanjian tersebut, lanjut dia, insinyur Indonesia akan dimudahkan untuk bekerja di perusahaan-perusahaan Australia seperti di bidang pertambangan yang mempekerjakan insinyur secara masif.

Mendag Zulhas menginginkan agar potensi tinggi investasi Indonesia yang sudah ditawarkan dalam perjanjian-perjanjian perdagangan internasional dapat digali dan dimanfaatkan investor, pelaku usaha dan masyarakat luas.

Adapun perjanjian perdagangan internasional yang dimaksud, seperti IA-CEPA, ASEAN-Australia-New Zealand Free Trade Area (AANZFTA) dan Regional Comprehensive Economic Partnership (RCEP).

Baca juga: Saat PM Australia Ajak Jokowi Naik Kapal di Sydney, Menyesal Tak Bisa Ajak Bersepeda

“Seperti kata Pak Jokowi, Indonesia memiliki potensi tinggi sebagai tujuan investasi. Indonesia memiliki sumber daya alam (SDA), bonus demografi, pasar yang besar, serta stabilitas ekonomi dan politik,” tutur Mendag Zulhas.

Berdasarkan data Kementerian Perdagangan (Kemendag), nilai total perdagangan Indonesia—Australia pada Januari-April 2023 tercatat sebesar 3,6 miliar dollar AS.

Ekspor Indonesia ke Australia pada periode yang sama tercatat sebesar 999,4 juta dollar AS. Sementara itu, impor Indonesia dari Australia tercatat sebesar 2,65 miliar dollar AS.

 
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

UKT Naik Bukan Sekadar karena Status PTNBH, Pengamat: Tanggung Jawab Pemerintah Memang Minim

UKT Naik Bukan Sekadar karena Status PTNBH, Pengamat: Tanggung Jawab Pemerintah Memang Minim

Nasional
Di APEC, Mendag Zulhas Ajak Jepang Perkuat Industri Mobil Listrik di Indonesia

Di APEC, Mendag Zulhas Ajak Jepang Perkuat Industri Mobil Listrik di Indonesia

Nasional
Biaya UKT Naik, Pengamat Singgung Bantuan Pendidikan Tinggi Lebih Kecil dari Bansos

Biaya UKT Naik, Pengamat Singgung Bantuan Pendidikan Tinggi Lebih Kecil dari Bansos

Nasional
Penuhi Kebutuhan Daging Sapi Nasional, Mendag Zulhas Dorong Kerja Sama dengan Selandia Baru

Penuhi Kebutuhan Daging Sapi Nasional, Mendag Zulhas Dorong Kerja Sama dengan Selandia Baru

Nasional
UKT Naik, Pengamat: Jangan Sampai Mahasiswa Demo di Mana-mana, Pemerintah Diam Saja

UKT Naik, Pengamat: Jangan Sampai Mahasiswa Demo di Mana-mana, Pemerintah Diam Saja

Nasional
Profil Mayjen Dian Andriani, Jenderal Bintang 2 Perempuan Pertama TNI AD

Profil Mayjen Dian Andriani, Jenderal Bintang 2 Perempuan Pertama TNI AD

Nasional
Status Gunung Ibu di Halmahera Meningkat, Warga Dilarang Beraktivitas hingga Radius 7 Kilometer

Status Gunung Ibu di Halmahera Meningkat, Warga Dilarang Beraktivitas hingga Radius 7 Kilometer

Nasional
Anies Mau Istirahat Usai Pilpres, Refly Harun: Masak Pemimpin Perubahan Rehat

Anies Mau Istirahat Usai Pilpres, Refly Harun: Masak Pemimpin Perubahan Rehat

Nasional
Istana Disebut Belum Terima Draf Revisi UU Kementerian Negara

Istana Disebut Belum Terima Draf Revisi UU Kementerian Negara

Nasional
Grace dan Juri Jadi Stafsus, Ngabalin Sebut Murni karena Kebutuhan Jokowi

Grace dan Juri Jadi Stafsus, Ngabalin Sebut Murni karena Kebutuhan Jokowi

Nasional
Revisi UU Kementerian Disetujui, RUU Perampasan Aset Hilang

Revisi UU Kementerian Disetujui, RUU Perampasan Aset Hilang

Nasional
[POPULER NASIONAL] Babak Baru Kasus Vina Cirebon | 'Crazy Rich' di Antara 21 Tersangka Korupsi Timah

[POPULER NASIONAL] Babak Baru Kasus Vina Cirebon | "Crazy Rich" di Antara 21 Tersangka Korupsi Timah

Nasional
Tanggal 21 Mei 2024 Memperingati Hari Apa?

Tanggal 21 Mei 2024 Memperingati Hari Apa?

Nasional
Kemendikbud Sebut Kuliah Bersifat Tersier, Pimpinan Komisi X: Tidak Semestinya Disampaikan

Kemendikbud Sebut Kuliah Bersifat Tersier, Pimpinan Komisi X: Tidak Semestinya Disampaikan

Nasional
Wapres Minta Alumni Tebuireng Bangun Konsep Besar Pembangunan Umat

Wapres Minta Alumni Tebuireng Bangun Konsep Besar Pembangunan Umat

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com