IDEOLOGI bukan hanya sebuah pemikiran, tetapi pemikiran yang dikejar dan diikuti oleh banyak orang dan bangsa.
Maka ideologi menjadi suatu sistem pemikiran yang mengatur nilai-nilai, keyakinan, tujuan, dan prinsip-prinsip yang menjadi landasan suatu bangsa. Dengan demikian, ini menjadi sumber inspirasi nasional dan sumber aspirasi kehidupan.
Bersamaan pula membentuk identitas nasional, memberikan arah bagi pembangunan sosial dan politik, serta memengaruhi kebijakan publik.
Ideologi politik biasanya mengenai bagaimana kekuasaan seharusnya diorganisasi dan dijalankan. Konsep gatra untuk ketahanan nasional membedakan antara gatra alamiah (tri gatra) yang terdiri dari 3 gatra, dan gatra sosial (panca gatra) yang terdiri dari 5 gatra.
Astagatra adalah konsep ketahanan nasional yang dikembangkan di Indonesia. Dalam perkembangan peradaban saat ini, membangun Ketahanan Nasional Astagatra dapat memiliki beberapa implikasi penting, antara lain menghadapi perubahan sosial dan budaya yang pesat, penting untuk mempertahankan dan memperkuat ideologi yang menjadi pijakan peradaban.
Hal ini melibatkan penanaman nilai-nilai kebangsaan, toleransi, persatuan, dan kebhinekaan sebagai landasan pemikiran dan tindakan dalam masyarakat.
Apa yang dimaksud dengan Gatra Sosial adalah aspek kehidupan nasional yang berkaitan dengan kehidupan manusia dan hubungannya dalam masyarakat, bangsa, dan negara dengan asesoris, aturan, dan norma-norma tertentu.
Maka Gatra Ideologi merupakan salah satu dari Gatra Sosial bersama dengan empat gatra lainnya: Politik, Ekonomi, Sosial Budaya, Pertahanan dan Keamanan.
Hubungan antara trigatra dan pancagatra menunjukkan keterkaitan yang erat yang dikenal dengan istilah korelasi dan saling ketergantungan. Semua gatra ini disebut Astagatra.
"Membangun Ketahanan Nasional Astagatra" ini menitikberatkan pada pembangunan kekuatan nasional yang harus dipastikan keberlanjutan dan keuletannya.
Dalam ketahanan politik, antara lain mencakup stabilitas sistem politik, penegakan hukum, dan kekuatan institusi negara.
Dalam perkembangan peradaban yang dinamis, wajib kita membangun sistem politik yang inklusif, transparan, dan responsif terhadap kebutuhan masyarakat.
Hal ini melibatkan pembangunan institusi yang kuat, partisipasi aktif masyarakat dalam pengambilan keputusan, dan peningkatan kesadaran politik.
Sedangkan pada ketahanan ekonomi, menjadikan hal ini faktor penting dalam membangun peradaban yang berkelanjutan.
Dalam menghadapi tantangan global, perlu memperkuat sektor ekonomi domestik, menciptakan lapangan kerja, meningkatkan produktivitas, dan memperluas akses terhadap sumber daya dan teknologi.