Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Disebut Condong ke Prabowo, Waketum PAN: Belum Diputuskan secara Resmi Dukungan Capres

Kompas.com - 27/06/2023, 06:02 WIB
Nicholas Ryan Aditya,
Novianti Setuningsih

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Wakil Ketua Umum (Waketum) Partai Amanat Nasional (PAN) Viva Yoga Mauladi menepis kabar yang menyebut partainya sudah menentukan pilihan untuk mendukung bakal calon presiden (capres) Partai Gerindra, Prabowo Subianto.

Menurut Viva Yoga, PAN hingga kini masih menunggu keputusan Ketua Umumnya, Zulkifli Hasan terkait kepastian arah dukungan terhadap capres maupun calon wakil presiden (cawapres) pada Pemilu 2024.

"PAN tegak lurus dengan hasil Rakernas PAN 2020 di mana telah memberikan amanat kepada ketua umum untuk menetapkan pasangan calon di pilpres 2024," kata Yoga kepada Kompas.com, Senin (26/6/2023).

"Saat ini, PAN belum memutuskan secara resmi dukungan calon presiden. Nanti menunggu keputusan Bang Zulkifli Hasan saja," ujarnya lagi.

Baca juga: Sodorkan Erick Thohir ke Megawati dan Prabowo, PAN: Tidak Mau Kalah Hattrick

Meski demikian, Viva Yoga mengakui bahwa PAN memiliki kedekatan dengan Gerindra.

Kedekatan itu dalam hal perjuangan pada Pemilihan Presiden (Pilpres) tahun 2014 dan 2019.

Sebagai pengingat, PAN pada dua Pilpres sebelumnya mendukungan Prabowo Subianto sebagai capres.

"PAN dengan Gerindra memiliki hubungan sejarah perjuangan di pilpres 2014 dan 2019 yang telah mencalonkan Pak Prabowo sebagai capres," kata Yoga.

Juru Bicara DPP PAN ini kemudian menjelaskan tentang prinsip yang dipegang oleh PAN dalam menjalin kerja sama politik pada Pemilu 2024.

Baca juga: PAN Condong Dukung Prabowo Capres 2024 Bareng Golkar, Gerindra, dan PKB

Pertama, PAN disebut akan berkoalisi dengan partai pemerintah guna melanjutkan pembangunan Presiden Joko Widodo (Jokowi).

"Kedua, PAN akan cermat dan menunggu momentum yang tepat dalam dukungan karena tidak mau kalah hatrick, yang ketiga kalinya," ujar Yoga.

Di sisi lain, Viva Yoga juga mengungkit proses koalisi untuk Pemilu 2024 yang masih cair.

Oleh karena itu, menurutnya, masih banyak waktu bagi PAN untuk menentukan langkah strategis dalam merencanakan pemenangan Pilpres, termasuk mencari partai politik untuk koalisi.

"Proses koalisi dalam taraf yang eskalatif dan produktif serta masih longgar karena pintu KPU (pendaftaran pasangan calon) akan dibuka tanggal 19 Oktober 2023," katanya.

Baca juga: Gerindra Bersyukur PAN Condong Dukung Prabowo: Sudah Pas Banget...

Diberitakan sebelumnya, Wakil Sekretaris Jenderal (Wasekjen) PAN Fikri Yasin mengatakan, PAN condong untuk mendukung Ketua Umum Partai Gerindra Prabowo Subianto sebagai bakal capres.

Halaman:
Baca tentang


Terkini Lainnya

Wapres Kunker ke Mamuju, Saksikan Pengukuhan KDEKS Sulawesi Barat

Wapres Kunker ke Mamuju, Saksikan Pengukuhan KDEKS Sulawesi Barat

Nasional
Momen Jokowi Jadi Fotografer Dadakan Delegasi Perancis saat Kunjungi Tahura Bali

Momen Jokowi Jadi Fotografer Dadakan Delegasi Perancis saat Kunjungi Tahura Bali

Nasional
Berjasa dalam Kemitraan Indonesia-Korsel, Menko Airlangga Raih Gelar Doktor Honoris Causa dari GNU

Berjasa dalam Kemitraan Indonesia-Korsel, Menko Airlangga Raih Gelar Doktor Honoris Causa dari GNU

Nasional
Nadiem Ingin Datangi Kampus Sebelum Revisi Aturan yang Bikin UKT Mahal

Nadiem Ingin Datangi Kampus Sebelum Revisi Aturan yang Bikin UKT Mahal

Nasional
Saksi Kemenhub Sebut Pembatasan Kendaraan di Tol MBZ Tak Terkait Kualitas Konstruksi

Saksi Kemenhub Sebut Pembatasan Kendaraan di Tol MBZ Tak Terkait Kualitas Konstruksi

Nasional
Puan Maharani: Parlemen Dunia Dorong Pemerintah Ambil Langkah Konkret Atasi Krisis Air

Puan Maharani: Parlemen Dunia Dorong Pemerintah Ambil Langkah Konkret Atasi Krisis Air

Nasional
Hari ke-10 Keberangkatan Haji: 63.820 Jemaah Tiba di Madinah, 7 Orang Wafat

Hari ke-10 Keberangkatan Haji: 63.820 Jemaah Tiba di Madinah, 7 Orang Wafat

Nasional
Jokowi: Butuh 56 Bangunan Penahan Lahar Dingin Gunung Marapi, Saat Ini Baru Ada 2

Jokowi: Butuh 56 Bangunan Penahan Lahar Dingin Gunung Marapi, Saat Ini Baru Ada 2

Nasional
Kapal Perang Perancis FREMM Bretagne D655 Bersandar di Jakarta, Prajurit Marinir Berjaga

Kapal Perang Perancis FREMM Bretagne D655 Bersandar di Jakarta, Prajurit Marinir Berjaga

Nasional
Erupsi Gunung Ibu, BNPB Kirim 16 Juta Ton Bantuan Logistik untuk 1.554 Pengungsi

Erupsi Gunung Ibu, BNPB Kirim 16 Juta Ton Bantuan Logistik untuk 1.554 Pengungsi

Nasional
Pesawat Terlambat Bisa Pengaruhi Layanan Jemaah Haji di Makkah

Pesawat Terlambat Bisa Pengaruhi Layanan Jemaah Haji di Makkah

Nasional
Indonesia-Vietnam Kerja Sama Pencarian Buron hingga Perlindungan Warga Negara

Indonesia-Vietnam Kerja Sama Pencarian Buron hingga Perlindungan Warga Negara

Nasional
Survei IDEAS: Penghasilan 74 Persen Guru Honorer di Bawah Rp 2 Juta

Survei IDEAS: Penghasilan 74 Persen Guru Honorer di Bawah Rp 2 Juta

Nasional
Dewas KPK Tunda Putusan Sidang Etik Wakil Ketua KPK Nurul Ghufron

Dewas KPK Tunda Putusan Sidang Etik Wakil Ketua KPK Nurul Ghufron

Nasional
Jokowi Minta Relokasi Rumah Warga Terdampak Banjir di Sumbar Segera Dimulai

Jokowi Minta Relokasi Rumah Warga Terdampak Banjir di Sumbar Segera Dimulai

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com