JAKARTA, KOMPAS.com - Partai Amanat Nasional (PAN) telah menyodorkan nama Menteri BUMN Erick Thohir sebagai bakal calon wakil presiden (cawapres) ke Ketua Umum PDI-P Megawati Soekarnoputri dan Ketua Umum Partai Gerindra Prabowo Subianto.
Apabila diterima PDI-P, maka Erick Thohir akan mendampingi Ganjar Pranowo di pemilihan presiden (Pilpres) 2024.
Sementara itu, Erick Thohir akan mendampingi Prabowo jika diterima Gerindra.
Lantas, apakah saat ini PAN sudah menjatuhkan pilihannya untuk berlabuh ke PDI-P atau Gerindra?
Baca juga: PAN Sodorkan Erick Thohir sebagai Cawapres ke Megawati dan Prabowo
Wakil Ketua Umum PAN Viva Yoga Mauladi mengatakan, pihaknya belum memutuskan secara resmi ke mana bakal membangun koalisi.
Akan tetapi, Viva memastikan Ketua Umum PAN Zulkifli Hasan (Zulhas) akan mengumumkannya dalam beberapa pekan lagi.
"Belum ada keputusan resmi dari PAN. Nanti akan disampaikan langsung oleh Ketum PAN, Bang Zulkifli Hasan, dalam beberapa pekan," ujar Viva Yoga saat dimintai konfirmasi, Selasa (20/6/2023).
Saat ditanya apakah PAN lebih condong ke PDI-P atau Gerindra, Viva mengatakan, mereka akan memilih partai yang lebih berpeluang memenangkan Pilpres 2024.
Sebab, PAN tidak mau sampai kalah tiga kali berturut-turut atau hattrick.
"Condongnya ke arah yang menang pilpres. PAN tidak mau kalah hattrick. Ke mana? Nanti diputuskan oleh Bang Zulkifli Hasan," katanya.
Baca juga: PAN Sodorkan Erick Thohir Dampingi Prabowo, Gerindra: Nanti Diputuskan Sama-sama
Sebelumnya, PAN tengah disibukkan dengan sejumlah agenda politik. Salah satunya menawarkan Erick Thohir sebagai bakal cawapres.
Sekretaris Jenderal (Sekjen) Partai Amanat Nasional (PAN) Eddy Soeparno mengatakan, partai berlambang matahari putih itu telah melakukan komunikasi politik ke dua petinggi partai, yakni Megawati Soekarnoputri dan Prabowo Subianto.
Tujuannya adalah mempertimbangkan Erick Thohir yang diusung oleh PAN untuk menjadi bakal cawapres mendampingi Ganjar Pranowo ataupun Prabowo Subianto.
"Ya seperti apa yang kita sampaikan ke Ketua Umum PDI-P Megawati bahwa memohon mempertimbangkan Erick Thohir sebagai cawapres," kata Eddy, saat ditemui di Bogor, Minggu (11/6/2023).
"Dan hal yang sama kita sampaikan juga kepada Gerindra supaya Erick Thohir dipertimbangkan sebagai cawapresnya Prabowo," ujarnya lagi.
Baca juga: Jawab Kabar Bakal Merapat ke KIR, Elite PAN: Kami Dekat dengan Gerindra, 2 Kali Koalisi
Eddy lantas berharap, apa yang diusulkan oleh PAN bisa dipertimbangkan. Terlebih, Erick Thohir memiliki rekam jejak yang patut diperhitungkan.
"Sampai hari ini komunikasi kami tetap berjalan, tetap berlangsung. Mau terbuka maupun tertutup, kami tetap melanjutkan dengan semua pihak, terutama dengan teman-teman KIB (Koalisi Indonesia Bersatu)," katanya.
Eddy kemudian mengungkapkan alasan PAN mengusung Erick Thohir sebagai bakal cawapres pada Pemilu 2024. Salah satunya, Menteri BUMN sekaligus Ketua Umum PSSI ini aktif berkegiatan dengan PAN.
"Hubungan Beliau sangat dekat dengan PAN. Kita merasa sangat kompak untuk bekerja sama dengan Erick Thohir, sehingga banyak kader-kader PAN di seluruh Indonesia mendorong bahwa PAN wajib mengusung Erick Thohir sebagai cawapres di luar kader kita," ujar Eddy.
Baca juga: PAN Tak Ingin Hanya Jadi Pelengkap jika Gabung dengan KIR atau Parpol Pengusung Ganjar
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.