Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Nasdem Sarankan SBY, Megawati, Jokowi Segera Lakukan Pertemuan

Kompas.com - 21/06/2023, 13:33 WIB
Tatang Guritno,
Bagus Santosa

Tim Redaksi


JAKARTA, KOMPAS.com - Wakil Ketua Umum Partai Nasdem Ahmad Ali menyarankan agar Presiden ke-5 RI Megawati Soekarnoputri, Presiden ke-6 RI Susilo Bambang Yudhoyono (SBY), dan Presiden Joko Widodo segera mengadakan pertemuan.

Menurutnya, komunikasi antar presiden itu bisa menjadi contoh bagi masyarakat, bahwa perbedaan pandangan tidak lantas membatasi hubungan satu sama lain.

“Pemimpin di negeri ini jangan terjadi kebekuanlah, berkomunikasilah kalian. Masing-masing dari pemimpin itu pasti memiliki legacy, pasti memiliki nilai selama menjabat kan,” ujar Ali pada Kompas.com, Rabu (21/6/2023).

Baca juga: Nasdem Anggap Mimpi SBY Naik Kereta Bareng Megawati-Jokowi Tak Terkait Koalisi Perubahan

Ia menganggap, mimpi SBY menaiki kereta bersama Jokowi dan Megawati sangat mungkin terjadi karena itu adalah keinginan yang mendalam.

Menurut Ali, bagaimanapun SBY dan Megawati pernah punya hubungan yang baik sebelum akhirnya berjarak pada 2004.

“Kita anggap itu harapan Pak SBY untuk berdialog, berdiskusi dengan Ibu Mega. Itu mungkin alam bawah sadar beliau ya, karena apa pun ceritanya, Pak SBY ini bekas anak buah Ibu Mega, jadi orang yang pernah dipercayai,” tutur dia.

Adapun saat pemerintahan Megawati-Hamzah Haz, SBY merupakan Menteri Koordinator Bidang Politik dan Keamanan (Menko Polkam).

Namun, ia kemudian tidak menyelesaikan masa jabatannya karena memilih untuk ikut kontestasi Pemilihan Presiden (Pilpres) 2024.

Saat itu, SBY yang berpasangan dengan Jusuf Kalla, menjadi pesaing Megawati yang maju bersama Hasyim Muzadi.

Ayah Agus Harimurti Yudhoyono (AHY) itu lantas memenangkan kontestasi dan menjadi presiden selama dua periode sejak 2004-2014.

Baca juga: Pada Saatnya Bu Mega Akan Terima Saya, Momen SBY Menanti Rujuk dengan Megawati

Ali mengaku memahami kekecewaan yang dialami oleh Megawati karena merasa dikhianati oleh SBY yang pernah dipilih sebagai salah satu tangan kanannya.

Namun demikian, ia berharap kekecewaan itu harus dipulihkan agar komunikasi antar pemimpin bangsa bisa terjadi.

“Kemarahan itu tidak boleh berlarut-larut. Itu tidak baik, akan lebih bagus memang kalau terjadi pertemuan, terjadi diskusi, olahraga bareng,” tuturnya.

“Seperti mimpi Pak SBY ya kan, SBY mungkin belum pernah coba MRT. Mungkin Pak Jokowi bisa ajak beliau jalan-jalan melihat itu kan,” imbuh dia.

Baca juga: Soal Mimpi SBY, Jokowi: Ya Bagus

Adapun mimpi SBY disampaikan melalui akun Twitter-nya @SBYudhoyono satu hari setelah Ketua DPP PDI-P Puan Maharani dan Ketua Umum Partai Demokrat AHY bertemu di kompleks Gelora Bung Karno (GBK), Minggu (19/6/2023).

Anggota Majelis Tinggi Partai Demokrat Syarief Hasan menuturkan bahwa mimpi tersebut merupakan harapan SBY untuk berkomunikasi dengan dua figur tersebut karena selama ini komunikasi tidak berjalan dengan baik.

Ia menyampaikan, selama in SBY dan Megawati hanya bertegur sapa jika bertemu dalam acara resmi negara. Sedangkan dengan Jokowi, komunikasi yang intens hanya terjalin dua kali selama delapan tahun terakhir.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

MUI Keberatan Wacana Penjudi Online Diberi Bansos

MUI Keberatan Wacana Penjudi Online Diberi Bansos

Nasional
[POPULER NASIONAL] Menkopolhukam Pimpin Satgas Judi Online | PDI-P Minta KPK 'Gentle'

[POPULER NASIONAL] Menkopolhukam Pimpin Satgas Judi Online | PDI-P Minta KPK "Gentle"

Nasional
Tanggal 18 Juni 2024 Memperingati Hari Apa?

Tanggal 18 Juni 2024 Memperingati Hari Apa?

Nasional
Polisi Temukan Bahan Peledak Saat Tangkap Terduga Teroris di Karawang

Polisi Temukan Bahan Peledak Saat Tangkap Terduga Teroris di Karawang

Nasional
Polisi Tangkap Satu Terduga Teroris Pendukung ISIS dalam Penggerebekan di Karawang

Polisi Tangkap Satu Terduga Teroris Pendukung ISIS dalam Penggerebekan di Karawang

Nasional
BPIP: Kristianie Paskibraka Terbaik Maluku Dicoret karena Tak Lolos Syarat Kesehatan

BPIP: Kristianie Paskibraka Terbaik Maluku Dicoret karena Tak Lolos Syarat Kesehatan

Nasional
Sekjen Tegaskan Anies Tetap Harus Ikuti Aturan Main meski Didukung PKB Jakarta Jadi Cagub

Sekjen Tegaskan Anies Tetap Harus Ikuti Aturan Main meski Didukung PKB Jakarta Jadi Cagub

Nasional
PKB Tak Resisten Jika Anies dan Kaesang Bersatu di Pilkada Jakarta

PKB Tak Resisten Jika Anies dan Kaesang Bersatu di Pilkada Jakarta

Nasional
Ditanya Soal Berpasangan dengan Kaesang, Anies: Lebih Penting Bahas Kampung Bayam

Ditanya Soal Berpasangan dengan Kaesang, Anies: Lebih Penting Bahas Kampung Bayam

Nasional
Ashabul Kahfi dan Arteria Dahlan Lakukan Klarifikasi Terkait Isu Penangkapan oleh Askar Saudi

Ashabul Kahfi dan Arteria Dahlan Lakukan Klarifikasi Terkait Isu Penangkapan oleh Askar Saudi

Nasional
Timwas Haji DPR Ingin Imigrasi Perketat Pengawasan untuk Cegah Visa Haji Ilegal

Timwas Haji DPR Ingin Imigrasi Perketat Pengawasan untuk Cegah Visa Haji Ilegal

Nasional
Selain Faktor Kemanusian, Fahira Idris Sebut Pancasila Jadi Dasar Dukungan Indonesia untuk Palestina

Selain Faktor Kemanusian, Fahira Idris Sebut Pancasila Jadi Dasar Dukungan Indonesia untuk Palestina

Nasional
Kritik Pengalihan Tambahan Kuota Haji Reguler ke ONH Plus, Timwas Haji DPR: Apa Dasar Hukumnya?

Kritik Pengalihan Tambahan Kuota Haji Reguler ke ONH Plus, Timwas Haji DPR: Apa Dasar Hukumnya?

Nasional
Pelaku Judi 'Online' Dinilai Bisa Aji Mumpung jika Dapat Bansos

Pelaku Judi "Online" Dinilai Bisa Aji Mumpung jika Dapat Bansos

Nasional
Kemenag: Pemberangkatan Selesai, 553 Kloter Jemaah Haji Indonesia Tiba di Arafah

Kemenag: Pemberangkatan Selesai, 553 Kloter Jemaah Haji Indonesia Tiba di Arafah

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com