JAKARTA, KOMPAS.com - Wakil Ketua Umum Partai Nasdem Ahmad Ali menyarankan agar Presiden ke-5 RI Megawati Soekarnoputri, Presiden ke-6 RI Susilo Bambang Yudhoyono (SBY), dan Presiden Joko Widodo segera mengadakan pertemuan.
Menurutnya, komunikasi antar presiden itu bisa menjadi contoh bagi masyarakat, bahwa perbedaan pandangan tidak lantas membatasi hubungan satu sama lain.
“Pemimpin di negeri ini jangan terjadi kebekuanlah, berkomunikasilah kalian. Masing-masing dari pemimpin itu pasti memiliki legacy, pasti memiliki nilai selama menjabat kan,” ujar Ali pada Kompas.com, Rabu (21/6/2023).
Baca juga: Nasdem Anggap Mimpi SBY Naik Kereta Bareng Megawati-Jokowi Tak Terkait Koalisi Perubahan
Ia menganggap, mimpi SBY menaiki kereta bersama Jokowi dan Megawati sangat mungkin terjadi karena itu adalah keinginan yang mendalam.
Menurut Ali, bagaimanapun SBY dan Megawati pernah punya hubungan yang baik sebelum akhirnya berjarak pada 2004.
“Kita anggap itu harapan Pak SBY untuk berdialog, berdiskusi dengan Ibu Mega. Itu mungkin alam bawah sadar beliau ya, karena apa pun ceritanya, Pak SBY ini bekas anak buah Ibu Mega, jadi orang yang pernah dipercayai,” tutur dia.
Adapun saat pemerintahan Megawati-Hamzah Haz, SBY merupakan Menteri Koordinator Bidang Politik dan Keamanan (Menko Polkam).
Namun, ia kemudian tidak menyelesaikan masa jabatannya karena memilih untuk ikut kontestasi Pemilihan Presiden (Pilpres) 2024.
Saat itu, SBY yang berpasangan dengan Jusuf Kalla, menjadi pesaing Megawati yang maju bersama Hasyim Muzadi.
Ayah Agus Harimurti Yudhoyono (AHY) itu lantas memenangkan kontestasi dan menjadi presiden selama dua periode sejak 2004-2014.
Baca juga: Pada Saatnya Bu Mega Akan Terima Saya, Momen SBY Menanti Rujuk dengan Megawati
Ali mengaku memahami kekecewaan yang dialami oleh Megawati karena merasa dikhianati oleh SBY yang pernah dipilih sebagai salah satu tangan kanannya.
Namun demikian, ia berharap kekecewaan itu harus dipulihkan agar komunikasi antar pemimpin bangsa bisa terjadi.
“Kemarahan itu tidak boleh berlarut-larut. Itu tidak baik, akan lebih bagus memang kalau terjadi pertemuan, terjadi diskusi, olahraga bareng,” tuturnya.
“Seperti mimpi Pak SBY ya kan, SBY mungkin belum pernah coba MRT. Mungkin Pak Jokowi bisa ajak beliau jalan-jalan melihat itu kan,” imbuh dia.
Baca juga: Soal Mimpi SBY, Jokowi: Ya Bagus
Adapun mimpi SBY disampaikan melalui akun Twitter-nya @SBYudhoyono satu hari setelah Ketua DPP PDI-P Puan Maharani dan Ketua Umum Partai Demokrat AHY bertemu di kompleks Gelora Bung Karno (GBK), Minggu (19/6/2023).
Anggota Majelis Tinggi Partai Demokrat Syarief Hasan menuturkan bahwa mimpi tersebut merupakan harapan SBY untuk berkomunikasi dengan dua figur tersebut karena selama ini komunikasi tidak berjalan dengan baik.
Ia menyampaikan, selama in SBY dan Megawati hanya bertegur sapa jika bertemu dalam acara resmi negara. Sedangkan dengan Jokowi, komunikasi yang intens hanya terjalin dua kali selama delapan tahun terakhir.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.