JAKARTA, KOMPAS.com - Presiden keenam RI sekaligus Ketua Majelis Tinggi Partai Demokrat Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) mengaku bermimpi melakukan perjalanan bersama Presiden kelima RI sekaligus Ketua Umum PDI-P Megawati Soekarnoputri dan Presiden Joko Widodo (Jokowi) dengan menggunakan kereta.
Adapun mimpi tersebut SBY sampaikan melalui cuitannya di Twitter. Cuitan diunggah satu hari setelah pertemuan antara Ketua DPP PDI-P Puan Maharani dan Ketua Umum Partai Demokrat Agus Harimurti Yudhoyono (AHY).
Sejumlah pihak memandang SBY sedang melakukan upaya rekonsiliasi ataupun mencoba merebut hati Megawati.
Hanya saja, perlu diingat, Demokrat dan PDI-P kembali berseberangan untuk Pilpres 2024, setelah selama dua dekade selalu berbeda posisi politik.
Baca juga: Gagal Bertemu Megawati, SBY Curhat di Twitter
Bahkan, AHY yang merupakan anak SBY pun mengakui bahwa hubungan PDI-P dan Demokrat tidak akur sejak dulu. Bahkan, selama 10 tahun SBY memimpin, Megawati tidak pernah hadir dalam upacara 17 Agustus di Istana yang biasanya mengundang para mantan presiden dan wakil presiden.
Menjelang Pilpres 2014, SBY berusaha mengajak Megawati bertemu. Namun, ajakan itu gagal. SBY pun, seperti saat ini, menumpahkan curahan hatinya di akun Twitter.
Saat Jokowi menjadi presiden pada 2014, Megawati baru kembali menghadiri peringatan 17 Agustus di istana.
Baca juga: Soal Mimpi SBY, Pengamat: Tiket Damai Demokrat-PDI-P Itu Jokowi
Akan tetapi, SBY justru lebih sering menghabiskan waktu pada momen itu di Pacitan, kampung halamannya. SBY terpantau hanya sekali hadir dalam upacara peringatan kemerdekaan RI.
Saat ini, Demokrat dan PDI-P juga berada di posisi yang berseberangan.
Demokrat berada di Koalisi Perubahan untuk Persatuan (KPP) untuk mendukung Anies Baswedan sebagai capres. Sementara itu, PDI-P berada dalam poros yang berbeda lantaran mengusung Ganjar Pranowo sebagai capres.
Dengan posisi tersebut, apakah upaya rekonsiliasi yang sedang diupayakan oleh SBY ini bisa terwujud?
Analis komunikasi politik dari Universitas Padjadjaran Kunto Adi Wibowo menilai, SBY tengah berupaya mengambil hati Ketua Umum PDI-P Megawati Soekarnoputri lewat kicauannya tentang mimpi naik kereta bersama.
Menurut Kunto, cuitan tersebut sengaja diunggah SBY berdekatan dengan momentum pertemuan putranya dan putri Megawati, Agus Harimurti Yudhoyono (AHY) dengan Puan Maharani.
“Pasti Pak SBY mencari momentum yang pas. Dan komunikasi politik dengan menggunakan mimpi, tafsir mimpi ini memang suatu hal yang sangat efektif untuk Bu Mega,” kata Kunto kepada Kompas.com, Selasa (20/6/2023).
Baca juga: Cerita Politisi PDI-P Diutus Megawati Bertemu SBY, Dititipi 5 Pertanyaan tapi Tak Ada yang Terjawab
“Jadi Pak SBY memang sangat tahu caranya untuk mengambil hati Bu Mega,” tuturnya.