Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

PPP Respons Positif Pertemuan Puan dan AHY, Singgung Keberhasilan Jokowi Bentuk Koalisi Besar

Kompas.com - 19/06/2023, 14:46 WIB
Tatang Guritno,
Dani Prabowo

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Pelaksana Tugas (Plt) Ketua Umum Partai Persatuan Pembangunan (PPP) Muhamad Mardiono merespons positif pertemuan antara Ketua DPP PDI-P Puan Maharani dan Ketua Umum Partai Demokrat Agus Harimurti Yudhoyono (AHY).

Ia mengaku pihaknya juga terbuka dengan semua partai politik (parpol) yang tertarik untuk bergabung dengan parpol pengusung Ganjar Pranowo sebagai bakal calon presiden (bacapres), termasuk, Partai Demokrat.

“Sangatlah bagus bagi bangsa Indonesia. Jadi tidak hanya Demokrat, tentu termasuk yang lain, apabila kita mampu membangun koalisi besar yang kuat seperti Pak Jokowi ini ya dalam menjalankan pemerintahannya,” ujar Mardiono dihubungi Kompas.com, Senin (19/6/2023).

Baca juga: Anggap Puan sebagai Kakak Sendiri, AHY: Sempat Jenguk Ibu Ani dan Pertemukan dengan Ibu Mega

Menurutnya, keberhasilan Jokowi membangun koalisi besar menyebabkan berbagai program pembangunan bisa berjalan optimal. Sebab, berbagai parpol bisa memberikan ide dan gagasan untuk memajukan Indonesia.

Ia juga menekankan, PPP tidak merasa harus bersaing dengan berbagai parpol yang melakukan komunikasi dengan PDI-P jelang Pemilihan Presiden (Pilpres) 2024.

“Untuk kesejahteraan rakyat, itu tidak terbatasi partai apapun buat kami. Bagi PPP, ini kompetisi secara sehat, jadi saya tidak merasa ada persaingan,” kata dia.

Terakhir, Mardiono mengaku tak khawatir bahwa AHY bakal menjadi pesaing Sandiaga Uno untuk menjadi bakal calon wakil presiden (bacawapres) untuk Ganjar.

Dalam pandangannya, semua figur yang dipertimbangkan bakal menghadapi proses seleksi sebelum akhirnya diputuskan untuk mendampingi Ganjar dalam kontestasi elektoral mendatang.

“Jadi PPP menyandingkan Pak Sandi dengan Pak Ganjar itu argumentasinya track record, kemampuan, ide, gagasan, itu yang kita sajikan. Bukan mengharuskan ini dan itu, monggo nanti kita kompetisikan melalui beauty contest,” imbuh dia.

Baca juga: Pertemuan Puan-AHY, Bukan Pura-pura, Sadar Beda Posisi, tapi Mau Ketemu Lagi

Diketahui Puan dan AHY bertemu selama 1 jam lebih di kawasan Gelora Bung Karno (GBK), Senayan, Jakarta, Minggu (18/6/2023). Puan mengatakan telah sepakat dengan AHY untuk melanjutkan komunikasi berikutnya.

Sementara itu, AHY menuturkan bahwa pertemuan dengan Puan menunjukan bahwa anggapan PDI-P dan Demokrat tak bisa bekerja sama telah sirna.

Di sisi lain, AHY termasuk salah satu kandidat bacawapres untuk mendampingi Ganjar. Terdapat nama-nama lain yang saat ini juga tengah dipertimbangkan seperti Sandiaaga, Airlangga Hartarto, Erick Thohir, hingga Mahfud MD.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

Prabowo Sebut Jokowi Siapkan Dirinya Jadi Penerus

Prabowo Sebut Jokowi Siapkan Dirinya Jadi Penerus

Nasional
Prabowo mengaku Punya Kedekatan Alamiah dengan Kiai NU

Prabowo mengaku Punya Kedekatan Alamiah dengan Kiai NU

Nasional
Imigrasi Deportasi 2 WN Korsel Produser Reality Show 'Pick Me Trip in Bali'

Imigrasi Deportasi 2 WN Korsel Produser Reality Show "Pick Me Trip in Bali"

Nasional
Prabowo Berterima Kasih ke PBNU karena Komitmen Dukung Pemerintahan ke Depan

Prabowo Berterima Kasih ke PBNU karena Komitmen Dukung Pemerintahan ke Depan

Nasional
Gus Yahya: Tak Ada Peran yang Lebih Tepat bagi PBNU Selain Bantu Pemerintah

Gus Yahya: Tak Ada Peran yang Lebih Tepat bagi PBNU Selain Bantu Pemerintah

Nasional
Gus Yahya: Ini Halal Bihalal Keluarga, Prabowo-Gibran Anggota Keluarga NU

Gus Yahya: Ini Halal Bihalal Keluarga, Prabowo-Gibran Anggota Keluarga NU

Nasional
Data Penyelidikan SYL Diduga Bocor, KPK Akan Periksa Internal Setelah Febri Diansyah dkk Bersaksi di Sidang

Data Penyelidikan SYL Diduga Bocor, KPK Akan Periksa Internal Setelah Febri Diansyah dkk Bersaksi di Sidang

Nasional
Prabowo Tiba di Acara Halal Bihalal PBNU, Diantar Gibran Masuk Gedung

Prabowo Tiba di Acara Halal Bihalal PBNU, Diantar Gibran Masuk Gedung

Nasional
Gerindra Tegaskan Prabowo Belum Susun Kabinet, Minta Pendukung Tak Bingung

Gerindra Tegaskan Prabowo Belum Susun Kabinet, Minta Pendukung Tak Bingung

Nasional
Hadiri Halal Bihalal PBNU, Gibran Disambut Gus Yahya dan Gus Ipul

Hadiri Halal Bihalal PBNU, Gibran Disambut Gus Yahya dan Gus Ipul

Nasional
Gempa Garut, Tenda Pengungsian Didirikan di Halaman RS Sumedang

Gempa Garut, Tenda Pengungsian Didirikan di Halaman RS Sumedang

Nasional
Anies Diprediksi Bakal Terima Tawaran Nasdem Jadi Cagub DKI jika Tak Ada Panggung Politik Lain

Anies Diprediksi Bakal Terima Tawaran Nasdem Jadi Cagub DKI jika Tak Ada Panggung Politik Lain

Nasional
9 Kabupaten dan 1 Kota  Terdampak Gempa M 6,2 di Garut

9 Kabupaten dan 1 Kota Terdampak Gempa M 6,2 di Garut

Nasional
KPK Sebut Dokter yang Tangani Gus Muhdlor Akui Salah Terbitkan Surat 'Dirawat Sampai Sembuh'

KPK Sebut Dokter yang Tangani Gus Muhdlor Akui Salah Terbitkan Surat "Dirawat Sampai Sembuh"

Nasional
BNPB: Tim Reaksi Cepat Lakukan Pendataan dan Monitoring Usai Gempa di Garut

BNPB: Tim Reaksi Cepat Lakukan Pendataan dan Monitoring Usai Gempa di Garut

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com