Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Usai AHY Bertemu Puan, Demokrat Akui Punya Kesamaan Pandangan dengan PDI-P

Kompas.com - 19/06/2023, 12:56 WIB
Achmad Nasrudin Yahya

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - Partai Demokrat mengakui mempunyai sejumlah kesamaan pandangan dengan PDI Perjuangan (PDI-P).

Kesamaan pandangan ini baru diketahui ketika Ketua Umum Partai Demokrat Agus Harimurti Yudhoyono (AHY) berdiskusi dengan Ketua DPP PDI-P Puan Maharani di Hutan Kota Plataran, Gelora Bung Karno (GBK), Senayan, Jakarta, Minggu (18/6/2023).

Kepala Badan Komunikasi Strategis DPP Partai Demokrat Herzaky Mahendra Putra menyebut kesamaan pandangan tersebut perihal isu kebangsaan, kenegaraan, dan kerakyatan.

"Kita ada perbedaan, tetapi kita juga ada kesamaan," kata Herzaky dalam program Sapa Indonesia Pagi di Kompas TV, Senin (19/6/2023).

Baca juga: Saat Megawati dan SBY Kompak Titip Pesan untuk Pertemuan 4 Mata Puan-AHY...

Herzaky pun mengungkapkan kesamaan pandangan yang dimiliki Demokrat dan PDI-P. Misalnya, kedua partai ini sama-sama menolak jabatan presiden menjadi tiga periode.

Demokrat dan PDI-P juga mempunyai keinginan yang sama agar pelaksanaan Pemilu 2024 berjalan damai, demokratis, jujur, dan adil.

Selain itu, Demokrat dan PDI-P juga sama-sama menolak wacana penundaan Pemilu 2024 yang sempat mengemuka beberapa waktu lalu.

"Jadi di situ yang bisa kita sama-sama cermati, ternyata terkait isu kebangsaan ada kesamaan pandangan," tegas Herzaky.

Herzaky juga menegaskan bahwa kedua partai telah menyatakan untuk saling menghormati satu sama lain, terutama perihal keputusan koalisi.

Adapun Demokrat saat ini telah bergabug dalam Koalisi Perubahan untuk Persatuan (KPP).

Selain Demokrat, koalisi ini diisi oleh Partai Nasdem dan Partai Keadilan Sejahtera (PKS) yang mengusung mantan Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan menjadi bakal calon presiden.

Baca juga: Puja-puji AHY untuk Puan: Politisi Hebat hingga Rekam Jejak Lengkap

Sementara, PDI-P telah mengusung Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo sebagai bakal calon presiden.

Meski beda koalisi, Herzaky mengatakan, Demokrat tetap membuka pintu komunikasi dengan PDI-P guna membahas isu-isu jangka panjang.

"Kita sudah punya posisi masing-masing, tapi terus kita jajaki komunikasi karena bagaimanapun proses ini masih panjang," ujar Herzaky.

"Kita tidak mau berhenti di isu-isu jangka pendek, tapi kalau bagi Demokrat isu-isu jangka panjang," imbuh dia.

Dikrtahui, AHY dan Puan menggelar pertemuan sekitar satu jam di Hutan Kota Plataran, Stadion GBK, Senayan, Jakarta, Minggu.

Dalam pertemuan ini, keduanya sepakat untuk menghadirkan pelaksanaan Pemilihan Umum (Pemilu) 2024 yang gembira.

"Tentu ini akan menjadi lebih penting dalam membangun bangsa dan negara," kata Puan usai pertemuan, Minggu.

"Kami berharap bahwa pemilu ke depan ini adalah pemilu damai, pemilu yang gembira, pemilu yang bisa membuktikan bahwa pesta demokrasi rakyat itu adalah pestanya seluruh rakyat Indonesia," sambung Puan.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang


Terkini Lainnya

KPK Diusulkan Tidak Rekrut Penyidik dari Instansi Lain, Kejagung Tak Masalah

KPK Diusulkan Tidak Rekrut Penyidik dari Instansi Lain, Kejagung Tak Masalah

Nasional
Jokowi Tekankan Pentingnya Alat Kesehatan Modern di RS dan Puskesmas

Jokowi Tekankan Pentingnya Alat Kesehatan Modern di RS dan Puskesmas

Nasional
100.000-an Jemaah Umrah Belum Kembali, Beberapa Diduga Akan Berhaji Tanpa Visa Resmi

100.000-an Jemaah Umrah Belum Kembali, Beberapa Diduga Akan Berhaji Tanpa Visa Resmi

Nasional
KPU Bantah Lebih dari 16.000 Suara PPP Hilang di Sumut

KPU Bantah Lebih dari 16.000 Suara PPP Hilang di Sumut

Nasional
Tata Kelola Makan Siang Gratis

Tata Kelola Makan Siang Gratis

Nasional
Sandiaga Sebut Pungli di Masjid Istiqlal Segera Ditindak, Disiapkan untuk Kunjungan Paus Fransiskus

Sandiaga Sebut Pungli di Masjid Istiqlal Segera Ditindak, Disiapkan untuk Kunjungan Paus Fransiskus

Nasional
Pakar Ingatkan Jokowi, Pimpinan KPK Tidak Harus dari Kejaksaan dan Polri

Pakar Ingatkan Jokowi, Pimpinan KPK Tidak Harus dari Kejaksaan dan Polri

Nasional
Kritik Haji Ilegal, PBNU: Merampas Hak Kenyamanan Jemaah

Kritik Haji Ilegal, PBNU: Merampas Hak Kenyamanan Jemaah

Nasional
Jokowi Puji Pelayanan Kesehatan di RSUD Baharuddin Kabupaten Muna

Jokowi Puji Pelayanan Kesehatan di RSUD Baharuddin Kabupaten Muna

Nasional
KPK Siap Hadapi Gugatan Praperadilan Gus Muhdlor Senin Hari Ini

KPK Siap Hadapi Gugatan Praperadilan Gus Muhdlor Senin Hari Ini

Nasional
Jasa Raharja Santuni Semua Korban Kecelakaan Bus Pariwisata di Subang  

Jasa Raharja Santuni Semua Korban Kecelakaan Bus Pariwisata di Subang  

Nasional
Soal Rencana Pertemuan Prabowo-Megawati, Gerindra: Soal Waktu, Komunikasi Tidak Mandek

Soal Rencana Pertemuan Prabowo-Megawati, Gerindra: Soal Waktu, Komunikasi Tidak Mandek

Nasional
Bus Rombongan Siswa SMK Terguling di Subang, Kemendikbud Minta Sekolah Prioritaskan Keselamatan dalam Berkegiatan

Bus Rombongan Siswa SMK Terguling di Subang, Kemendikbud Minta Sekolah Prioritaskan Keselamatan dalam Berkegiatan

Nasional
Saat DPR Bantah Dapat Kuota KIP Kuliah dan Klaim Hanya Distribusi...

Saat DPR Bantah Dapat Kuota KIP Kuliah dan Klaim Hanya Distribusi...

Nasional
Hari Kedua Kunker di Sultra, Jokowi Akan Tinjau RSUD dan Resmikan Jalan

Hari Kedua Kunker di Sultra, Jokowi Akan Tinjau RSUD dan Resmikan Jalan

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com