JAKARTA, KOMPAS.com - Kementerian Agama (Kemenag) melaporkan, jumlah jemaah haji yang telah tiba di Arab Saudi mencapai 179.211 orang per tanggal 18 Juni 2023 pukul 24.00 WIB. Jemaah tersebut terdiri dari 466 kelompok terbang (kloter).
Berdasarkan data dari Sistem Informasi dan Komputerisasi Haji Terpadu (Siskohat), jumlah jemaah gelombang kedua yang telah tiba di Bandara King Abdul Aziz, Jeddah, berjumlah 76.121 orang yang tergabung dalam 158 kloter.
Sementara, kedatangan jemaah haji kuota tambahan di Madinah sebanyak 1.777 orang atau 6 kloter. Lalu jemaah haji tersebut akan diberangkatkan ke Mekkah untuk umrah wajib.
"Sehingga total jemaah haji di Arab Saudi 179.211 orang yang tergabung dalam 466 kloter," kata Koordinator MCH Panitia Penyelenggara Ibadah Haji (PPIH) Pusat, Dodo Murtado dalam konferensi pers secara daring, Senin (19/6/2023).
Baca juga: Demokrat Sebut Anies Berangkat Haji pada Tanggal yang Sama dengan Puan
Selanjutnya, jumlah jemaah khusus yang tiba di Madinah 8.360 orang yang tergabung dalam 92 PIHK.
Adapun jemaah dan petugas yang masuk asrama haji hari ini berjumlah 6.344 orang atau 16 kloter dengan.
Ia merinci, jemaah embarkasi Batam mencapai 374 orang/1 kloter, Embarkasi Padang 353 orang/1 kloter, embarkasi Palembang 360 orang/1 kloter, embarkasi Jakarta Pondok Gede 314 orang/1 kloter, dan embarkasi Jakarta Bekasi 880 orang/2 kloter.
"Selanjutnya, embarkasi Solo 720 orang/2 kloter, embarkasi Surabaya 1.740 orang/4 kloter, embarkasi Lombok 393 orang/1 kloter, dan embarkasi Kertajati 374 orang/1 kloter, dan embarkasi Makassar 766 orang/2 kloter," tutur Dodo.
Baca juga: Ketua PPIH: Klaim Asuransi Jiwa dan Kecelakaan Ditransfer Langsung ke Rekening Jemaah Haji
Lebih lanjut, jemaah yang wafat di Arab Saudi hari ini bertambah 5 orang. Secara keseluruhan, jumlah jemaah yang wafat di Arab Saudi pada tahun 2023 sebanyak 83 orang.
"Rinciannya, jemaah yang wafat di Mekkah sebanyak 49 orang, jemaah yang wafat di Madinah sejumlah 31 orang, dan di Jeddah sebanyak 3 orang. Sesuai ketentuan, jemaah yang wafat selanjutnya akan dibadalhajikan," jelas dia.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.