Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

PPP Tak Khawatir AHY Jadi Pesaing Sandiaga sebagai Bacawapres Ganjar

Kompas.com - 19/06/2023, 13:59 WIB
Tatang Guritno,
Bagus Santosa

Tim Redaksi


JAKARTA, KOMPAS.com - Pelaksana Tugas (Plt) Ketua Umum Partai Persatuan Pembangunan (PPP) Muhamad Mardiono tak khawatir Ketua Umum Partai Demokrat Agus Harimurti Yudhoyono (AHY) bakal menjadi pesaing Sandiaga Uno sebagai bakal calon wakil presiden (bacawapres) untuk Ganjar Pranowo.

Hal itu disampaikan menanggapi pertemuan Ketua DPP PDI-P Puan Maharani dan AHY di kompleks Gelora Bung Karno (GBK), Senayan, Jakarta, Minggu (18/6/2023).

“Oh tidak, tidak (khawatir). Memang kita harus berkompetisi, dalam merebut piala itu, memang harus melalui kompetisi yang sehat,” ujar Mardiono dihubungi Kompas.com, Senin (19/6/2023).

Baca juga: Ajukan Sandiaga Cawapres Ganjar, PPP: Beliau Pernah Menang, Pernah Kalah, Berpengalaman...

Ia menyampaikan, masyarakat akhirnya bakal memilih pasangan calon (paslon) presiden dan wakil presiden yang disukai. Tapi, partai politik (parpol) punya kewajiban untuk menyuguhkan figur yang terbaik.

Maka dari itu, proses seleksi harus dilakukan sebelum akhirnya menentukan siapa figur yang layak untuk menjadi bakal cawapres dari parpol pengusung Ganjar.

“Sehingga nanti, siapa pun yang kemudian diterima oleh partai yang mengikatkan diri dalam kerja sama politik dengan PDI-P, PPP, dan partai yang lain, mari kita berkompetisi dengan ide, gagasan, seraya menyajikan track record, perjalanan, pengalaman,” tutur dia.

Baca juga: Saat Ganjar Joged Bumbung dan Membuat Megawati Tersenyum...

Di sisi lain, Mardiono menyambut positif pertemuan antara Puan dan AHY. Ia pun mengaku terbuka jika Demokrat mau bergabung dengan parpol pengusung Ganjar.

Alasannya, sebuah pemerintahan bisa melaksanakan pembangunan dengan optimal jika mampu membentuk koalisi besar. Seperti yang dilakukan oleh Presiden Joko Widodo saat ini.

“Apabila kita mampu membangun koalisi besar yang kuat seperti Pak Jokowi ini dalam menjalankan pemerintahannya, sehingga lebih mudah untuk mengambil kebijakan-kebijakan yang mempercepat pembangunan kita,” imbuh dia.

Diketahui Rapat Pimpinan Nasional (Rapimnas) VI PPP yang berlangsung Jumat (16/6/2023) dan Sabtu (17/6/2023) telah memutuskan untuk mengusung Sandiaga sebagai bacawapres untuk Ganjar.

Selain Sandiaga, nama AHY juga masuk sebagai salah satu kandidat bakal RI-2 yang tengah dipertimbangkan oleh PDI-P. Tak hanya itu sejumlah figur lain juga tengah menjadi incaran PDI-P seperti Airlangga Hartarto, Mahfud MD, serta Erick Thohir.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang


Terkini Lainnya

Ganjar Serahkan ke PDI-P soal Nama yang Bakal Maju Pilkada Jateng

Ganjar Serahkan ke PDI-P soal Nama yang Bakal Maju Pilkada Jateng

Nasional
Prabowo Minta Pemerintahannya Tak Diganggu, Ini Kata Ganjar

Prabowo Minta Pemerintahannya Tak Diganggu, Ini Kata Ganjar

Nasional
Bertemu Calon-calon Kepala Daerah, Zulhas Minta Mereka Tiru Semangat Jokowi dan Prabowo

Bertemu Calon-calon Kepala Daerah, Zulhas Minta Mereka Tiru Semangat Jokowi dan Prabowo

Nasional
7 Jenis Obat-obatan yang Disarankan Dibawa Jamaah Haji Asal Indonesia

7 Jenis Obat-obatan yang Disarankan Dibawa Jamaah Haji Asal Indonesia

Nasional
Visa Terbit, 213.079 Jemaah Haji Indonesia Siap Berangkat 12 Mei

Visa Terbit, 213.079 Jemaah Haji Indonesia Siap Berangkat 12 Mei

Nasional
Soal Usulan Yandri Susanto Jadi Menteri, Ketum PAN: Itu Hak Prerogatif Presiden

Soal Usulan Yandri Susanto Jadi Menteri, Ketum PAN: Itu Hak Prerogatif Presiden

Nasional
Di Australia, TNI AU Bahas Latihan Bersama Angkatan Udara Jepang

Di Australia, TNI AU Bahas Latihan Bersama Angkatan Udara Jepang

Nasional
BPK Buka Suara usai Auditornya Disebut Peras Kementan Rp 12 Miliar

BPK Buka Suara usai Auditornya Disebut Peras Kementan Rp 12 Miliar

Nasional
Chappy Hakim: Semua Garis Batas NKRI Punya Potensi Ancaman, Paling Kritis di Selat Malaka

Chappy Hakim: Semua Garis Batas NKRI Punya Potensi Ancaman, Paling Kritis di Selat Malaka

Nasional
Prabowo Diminta Cari Solusi Problem Rakyat, Bukan Tambah Kementerian

Prabowo Diminta Cari Solusi Problem Rakyat, Bukan Tambah Kementerian

Nasional
Zulhas: Anggota DPR dan Gubernur Mana yang PAN Mintai Proyek? Enggak Ada!

Zulhas: Anggota DPR dan Gubernur Mana yang PAN Mintai Proyek? Enggak Ada!

Nasional
Usul Prabowo Tambah Kementerian Dianggap Sinyal Kepemimpinan Lemah

Usul Prabowo Tambah Kementerian Dianggap Sinyal Kepemimpinan Lemah

Nasional
Dubes Palestina Sindir Joe Biden yang Bersimpati Dekat Pemilu

Dubes Palestina Sindir Joe Biden yang Bersimpati Dekat Pemilu

Nasional
Di Hadapan Relawan, Ganjar: Politik Itu Ada Moral, Fatsun dan Etika

Di Hadapan Relawan, Ganjar: Politik Itu Ada Moral, Fatsun dan Etika

Nasional
Ide Prabowo Tambah Kementerian Dianggap Tak Sejalan dengan Pemerintahan Efisien

Ide Prabowo Tambah Kementerian Dianggap Tak Sejalan dengan Pemerintahan Efisien

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com