Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Ajukan Sandiaga Cawapres Ganjar, PPP: Beliau Pernah Menang, Pernah Kalah, Berpengalaman...

Kompas.com - 19/06/2023, 13:46 WIB
Adhyasta Dirgantara,
Icha Rastika

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Wakil Ketua Umum Partai Persatuan Pembangunan (PPP) Amir Uskara mengungkit kekalahan Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Menparekraf) Sandiaga Uno di Pilpres 2019 ketika menjadi cawapres, berpasangan dengan Prabowo Subianto.

Amir menilai, kekalahan tersebut seharusnya menjadi pelajaran bagi Sandi supaya tidak kalah lagi dalam kontestasi pilpres ke depannya

Adapun PPP resmi mengajukan nama Sandi sebagai cawapres Ganjar Pranowo.

"Sudah pernah bertarung, sudah tahu cara bertarung, sudah pernah menang (di Pilkada DKI Jakarta 2017), sudah pernah kalah (di Pilpres 2019), tentu dia ada pengalaman. Karena pernah pengalaman kalah, tentu itu menjadi pelajaran supaya jangan kalah lagi," ujar Amir saat ditemui Gedung DPR, Senayan, Jakarta, Senin (19/6/2023).

Baca juga: Gesitnya Manuver Sandiaga, Dulu Duet dengan Anies Lalu Prabowo, Kini Incar Kursi Cawapres Ganjar

Amir menyampaikan, dari segi elektoral, Sandi memiliki elektabilitas yang cukup tinggi sebagai cawapres di berbagai lembaga survei.

Dia yakin Sandi memiliki kesiapan untuk maju sebagai cawapres, dalam hal ini mendampingi Ganjar.

"Jadi makanya kita sangat yakin Sandi ini akan masuk dalam kriteria," kata dia.

Menurut Amir, Ganjar sebagai bakal capres dari PDI-P welcome terhadap usulan PPP tersebut.

Dia mengaku sudah pernah melakukan diskusi terbatas bersama Ganjar dan Gubernur Jawa Tengah tersebut mengaku tidak masalah dengan Sandiaga Uno.

"Persoalan kita akan mendorong kemudian diterima, (ya) Alhamdulillah. Nanti kalau misalnya ternyata yang kita dorong masih ada pertimbangan lagi, kita akan lihat lagi, kita akan diskusikan lagi," kata Amir.

Baca juga: Pose Salam Metal Bareng Sejumlah Kader PDI-P, Sandiaga Uno: Ini Wonderful Indonesia

PPP menunjuk Sandiaga Uno untuk menjadi bakal calon wakil presiden (bacawapres) Ganjar Pranowo.

“Mengusulkan Bapak Sandiaga Uno sebagai calon wakil presiden untuk mendampingi calon presiden Ganjar Pranowo dalam Pemilu 2024,” ujar Sekjen PPP Arwani Thomafi dalam Rapimnas PPP.

Ia mengungkapkan, dalam proses pengambilan keputusan, para DPW sempat mengusulkan Mardiono juga maju sebagai bacawapres.

Namun, usulan itu ditolak oleh Mardiono yang ingin fokus memenangkan PPP pada kontestasi elektoral mendatang.

“Oleh karena itu beliau fokus sebagai panglima tertinggi memenangkan PPP dalam Pemilu 2024 nanti,” kata dia.

Baca juga: Sandiaga Mesti Ubah Citra Uzur PPP Buat Rebut Suara Gen Z

Terakhir, Arwani menuturkan, forum tersebut mendorong Mardiono untuk bernegosiasi dengan Ketua Umum PDI-P Megawati Soekarnoputri.

“Mengamanatkan Plt Ketua Umum PPP Muhamad Mardiono memperjuangkan Bapak Sandiaga Uno menjadi cawapres kepada Ketua Umum PDI-P Megawati Soekarnoputri untuk mendampingi Ganjar Pranowo sebagai capres 2024,” ujar dia.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Prabowo Sebut Soekarno Milik Bangsa Indonesia, Ini Respons PDI-P

Prabowo Sebut Soekarno Milik Bangsa Indonesia, Ini Respons PDI-P

Nasional
Ganjar Serahkan ke PDI-P soal Nama yang Bakal Maju Pilkada Jateng

Ganjar Serahkan ke PDI-P soal Nama yang Bakal Maju Pilkada Jateng

Nasional
Prabowo Minta Pemerintahannya Tak Diganggu, Ini Kata Ganjar

Prabowo Minta Pemerintahannya Tak Diganggu, Ini Kata Ganjar

Nasional
Bertemu Calon-calon Kepala Daerah, Zulhas Minta Mereka Tiru Semangat Jokowi dan Prabowo

Bertemu Calon-calon Kepala Daerah, Zulhas Minta Mereka Tiru Semangat Jokowi dan Prabowo

Nasional
7 Jenis Obat-obatan yang Disarankan Dibawa Jamaah Haji Asal Indonesia

7 Jenis Obat-obatan yang Disarankan Dibawa Jamaah Haji Asal Indonesia

Nasional
Visa Terbit, 213.079 Jemaah Haji Indonesia Siap Berangkat 12 Mei

Visa Terbit, 213.079 Jemaah Haji Indonesia Siap Berangkat 12 Mei

Nasional
Soal Usulan Yandri Susanto Jadi Menteri, Ketum PAN: Itu Hak Prerogatif Presiden

Soal Usulan Yandri Susanto Jadi Menteri, Ketum PAN: Itu Hak Prerogatif Presiden

Nasional
Di Australia, TNI AU Bahas Latihan Bersama Angkatan Udara Jepang

Di Australia, TNI AU Bahas Latihan Bersama Angkatan Udara Jepang

Nasional
BPK Buka Suara usai Auditornya Disebut Peras Kementan Rp 12 Miliar

BPK Buka Suara usai Auditornya Disebut Peras Kementan Rp 12 Miliar

Nasional
Chappy Hakim: Semua Garis Batas NKRI Punya Potensi Ancaman, Paling Kritis di Selat Malaka

Chappy Hakim: Semua Garis Batas NKRI Punya Potensi Ancaman, Paling Kritis di Selat Malaka

Nasional
Prabowo Diminta Cari Solusi Problem Rakyat, Bukan Tambah Kementerian

Prabowo Diminta Cari Solusi Problem Rakyat, Bukan Tambah Kementerian

Nasional
Zulhas: Anggota DPR dan Gubernur Mana yang PAN Mintai Proyek? Enggak Ada!

Zulhas: Anggota DPR dan Gubernur Mana yang PAN Mintai Proyek? Enggak Ada!

Nasional
Usul Prabowo Tambah Kementerian Dianggap Sinyal Kepemimpinan Lemah

Usul Prabowo Tambah Kementerian Dianggap Sinyal Kepemimpinan Lemah

Nasional
Dubes Palestina Sindir Joe Biden yang Bersimpati Dekat Pemilu

Dubes Palestina Sindir Joe Biden yang Bersimpati Dekat Pemilu

Nasional
Di Hadapan Relawan, Ganjar: Politik Itu Ada Moral, Fatsun dan Etika

Di Hadapan Relawan, Ganjar: Politik Itu Ada Moral, Fatsun dan Etika

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com