Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Masuk sebagai Kandidat Cawapres Ganjar, Mahfud MD: Biasa Saja

Kompas.com - 09/06/2023, 12:23 WIB
Tatang Guritno,
Novianti Setuningsih

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Menteri Koordinator Bidang Politik, Hukum, dan Keamanan (Menko Polhukam) Mahfud MD tak kaget namanya masuk dalam kandidat bakal calon wakil presiden (cawapres) Ganjar Pranowo.

Nama Mahfud itu diungkap oleh Ketua DPP PDI-P Puan Maharani usai Rapat Kerja Nasional (Rakernas) di Sekolah Partai DPP PDI-P, Lenteng Agung, Jakarta, Selasa (6/6/2023).

“Oh ada ya (nama saya). Biasa saja,” ujar Mahfud singkat ditemui di Kompleks Parlemen Senayan, Jakarta, Jumat (9/6/2023).

Mahfud kemudian tak merespons lagi pertanyaan wartawan dan langsung berjalan menuju ke mobilnya untuk meninggalkan Gedung DPR RI.

Baca juga: PDI-P Ungkap Peran Puan dalam Masuknya AHY Jadi Kandidat Cawapres Ganjar

Sebelumnya, PDI-P menyatakan sudah mengantongi 10 nama kandidat cawapres untuk Ganjar.

Selain Mahfud, beberapa nama yang telah terungkap masuk dalam pertimbangan partai banteng itu adalah Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Menparekraf) Sandiaga Uno, Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN) Erick Thohir, dan Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Airlangga Hartarto.

Terakhir, muncul pula nama Ketua Umum Partai Demokrat Agus Harimurti Yudhoyono (AHY).

“Kali ini masih menimbang-nimbang untuk nama yang ada,” kata Puan Maharani.

Baca juga: Puan Bocorkan Bursa Cawapres Ganjar: Dari Mahfud MD, Erick Thohir, hingga AHY

Diketahui, saat ini Ganjar merupakan bakal calon presiden (capres) yang didukung oleh tiga partai politik (parpol) yaitu, PDI-P, Partai Persatuan Pembangunan (PPP), dan Partai Hanura.

Namun, ketiga parpol belum menyatakan secara resmi telah membentuk koalisi. Hanya saja, mereka sudah membangun kerja sama politik.

Terbaru, Perindo resmi membangun kerja sama politik dengan PDI-P sekaligus menyatakan dukungan terhadap Ganjar Pranowo sebagai bakal capres.

Sementara itu, beberapa parpol juga terus melakukan pendekatan dan komunikasi dengan PDI-P, seperti Partai Amanat Nasional (PAN), Perindo, dan Partai Kebangkitan Bangsa (PKB).

Baca juga: Alasan Mahfud MD Tolak Tawaran PKS Jadi Cawapres Anies Baswedan

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang


Terkini Lainnya

Tanggal 22 Mei 2024 Memperingati Hari Apa?

Tanggal 22 Mei 2024 Memperingati Hari Apa?

Nasional
Veteran Perang Jadi Jemaah Haji Tertua, Berangkat di Usia 110 Tahun

Veteran Perang Jadi Jemaah Haji Tertua, Berangkat di Usia 110 Tahun

Nasional
Salim Said Meninggal Dunia, PWI: Indonesia Kehilangan Tokoh Pers Besar

Salim Said Meninggal Dunia, PWI: Indonesia Kehilangan Tokoh Pers Besar

Nasional
Indonesia Perlu Kembangkan Sendiri 'Drone AI' Militer Untuk Cegah Kebocoran Data

Indonesia Perlu Kembangkan Sendiri "Drone AI" Militer Untuk Cegah Kebocoran Data

Nasional
Tokoh Pers Salim Said Meninggal Dunia

Tokoh Pers Salim Said Meninggal Dunia

Nasional
Sekjen PBB: Yusril Akan Mundur dari Ketum, Dua Nama Penggantinya Mengerucut

Sekjen PBB: Yusril Akan Mundur dari Ketum, Dua Nama Penggantinya Mengerucut

Nasional
Sekjen DPR Gugat Praperadilan KPK ke PN Jaksel

Sekjen DPR Gugat Praperadilan KPK ke PN Jaksel

Nasional
Gaduh Kenaikan UKT, Pengamat: Jangan Sampai Problemnya di Pemerintah Dialihkan ke Kampus

Gaduh Kenaikan UKT, Pengamat: Jangan Sampai Problemnya di Pemerintah Dialihkan ke Kampus

Nasional
15 Tahun Meneliti Drone AI Militer, 'Prof Drone UI' Mengaku Belum Ada Kerja Sama dengan TNI

15 Tahun Meneliti Drone AI Militer, "Prof Drone UI" Mengaku Belum Ada Kerja Sama dengan TNI

Nasional
Pengembangan Drone AI Militer Indonesia Terkendala Ketersediaan 'Hardware'

Pengembangan Drone AI Militer Indonesia Terkendala Ketersediaan "Hardware"

Nasional
Indonesia Harus Kembangkan 'Drone AI' Sendiri untuk TNI Agar Tak Bergantung ke Negara Lain

Indonesia Harus Kembangkan "Drone AI" Sendiri untuk TNI Agar Tak Bergantung ke Negara Lain

Nasional
Tak Kunjung Tegaskan Diri Jadi Oposisi, PDI-P Dinilai Sedang Tunggu Hubungan Jokowi dan Prabowo Renggang

Tak Kunjung Tegaskan Diri Jadi Oposisi, PDI-P Dinilai Sedang Tunggu Hubungan Jokowi dan Prabowo Renggang

Nasional
Tingkatkan Kapasitas SDM Kelautan dan Perikanan ASEAN, Kementerian KP Inisiasi Program Voga

Tingkatkan Kapasitas SDM Kelautan dan Perikanan ASEAN, Kementerian KP Inisiasi Program Voga

Nasional
9 Eks Komisioner KPK Surati Presiden, Minta Jokowi Tak Pilih Pansel Problematik

9 Eks Komisioner KPK Surati Presiden, Minta Jokowi Tak Pilih Pansel Problematik

Nasional
Tak Undang Jokowi di Rakernas, PDI-P Pertegas Posisinya Menjadi Oposisi

Tak Undang Jokowi di Rakernas, PDI-P Pertegas Posisinya Menjadi Oposisi

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com