Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Ganjar Bicara soal Cawapres: Sabar, Masih Akan Dirembuk

Kompas.com - 06/06/2023, 16:58 WIB
Vitorio Mantalean,
Nicholas Ryan Aditya,
Fitria Chusna Farisa

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Bakal calon presiden (capres) dari PDI Perjuangan Ganjar Pranowo angkat bicara soal bakal calon wakil presiden (cawapres) yang akan berduet dengannya pada Pemilu 2024.

Ganjar bilang, hingga kini belum ada nama yang disepakati sebagai cawapres. Calon pendampingnya untuk pemilu mendatang masih dalam pembahasan.

“Jadi urusan cawapres karena banyak partai masih akan bekerja sama dengan PDI Perjuangan, maka pasti akan terjadi berembuklah,” kata Ganjar usai Rapat Kerja Nasional (Rakernas) PDI-P di Sekolah Partai DPP PDI-P, Jakarta Selatan, Selasa (6/6/2023).

Baca juga: Saat Ganjar Membungkuk di Depan Megawati yang Merapikan Kopiahnya...

Menurut Ganjar, banyak pihak mengusulkan nama cawapres ke dirinya. Nama-nama tersebut telah ia catat dan selanjutnya akan dibahas dalam rapat internal yang melibatkan Ketua Umum PDI-P Megawati Soekarnoputri.

Ganjar mengatakan, proses penentuan cawapres akan melalui pembahasan yang panjang. Oleh karenanya, dia meminta publik bersabar.

“Tentu persis seperti Mbak Puan (Ketua DPP PDI-P Puan Maharani) sampaikan, Bu Ketua Umum sampaikan, kita akan bahas bareng-bareng,” kata Ganjar.

“Setelah mengerucut, dikonsultasikan nanti dikomunikasikan dengan capresnya agar kita bisa bareng. Jadi sabar,” tegasnya.

Sejalan dengan Ganjar, Puan Maharani memastikan bahwa cawapres pendamping Ganjar belum dibahas dalam momen Rakernas hari ini.

Namun demikian, sejumlah nama masuk dalam radar PDI-P. Nama-nama tersebut, misalnya, Menteri Koordinator Bidang Politik, Hukum, dan Keamanan (Menko Polhukam) Mahfud MD.

Lalu, Menteri BUMN Erick Thohir, Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil, Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Menparekraf) Sandiaga Uno, Ketua Umum Partai Demokrat Agus Harimurti Yudhoyono (AHY), hingga Ketua Umum Partai Golkar Airlangga Hartarto.

Baca juga: Survei LSI Denny JA: Prabowo Menang Telak atas Ganjar jika Anies Gagal Dapat Tiket Capres

Puan mengatakan, masing-masing nama punya kelebihan. Selanjutnya, PDI-P akan mempertimbangkan figur yang sejalan dengan visi dan misi partai.

“Kalau bisa saya sebut beberapa nama itu ya semuanya tentu saja mempunyai kelebihan-kelebihan yang nantinya akan dipertimbangkan, dan kemudian apakah itu bisa bekerja sama dengan calon presiden dari PDI Perjuangan, sesuai dengan visi misi cita-cita dan lain sebagainya,” ujarnya.

Sebagaimana diketahui, Ganjar Pranowo resmi dideklarasikan sebagai capres PDI-P pada 21 April 2023 kemarin. Nama Ganjar diumumkan langsung oleh Ketua Umum PDI Perjuangan Megawati Soekarnoputri.

Namun, hingga kini sosok cawapres Ganjar masih tanda tanya. Belum lama ini Puan mengatakan partainya menyiapkan 10 nama bakal cawapres untuk Gubernur Jawa Tengah itu.

Baca juga: Rakernas PDI-P Digelar Tertutup, Megawati, Jokowi, dan Ganjar Hadir

“Untuk PDI-P nama cawapresnya itu banyak, 10 nama ada," ujar Puan saat konferensi pers di Kantor Dewan Pimpinan Pusat (DPP) PPP, Senin (29/5/2023).

Namun, Puan tidak menjabarkan siapa saja 10 nama tersebut. Sebab, hingga kini PDI-P masih melakukan penjajakan terhadap para kandidat cawapres.

Proses penjajakan ini akan menjaring siapa saja yang bisa menambah elektoral Ganjar
dan bisa diterima oleh seluruh kalangan masyarakat untuk menjadi calon RI-2.

“Kan waktu masih panjang, jadi kita akan diskusi kembali untuk bisa sama-sama bicarakan oleh Ibu Ketum (Megawati Soekarnoputri) bersama dengan Ketum PPP (Mardiono)," tutur Puan.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

Tanggal 21 Mei 2024 Memperingati Hari Apa?

Tanggal 21 Mei 2024 Memperingati Hari Apa?

Nasional
Kemendikbud Sebut Kuliah Bersifat Tersier, Pimpinan Komisi X: Tidak Semestinya Disampaikan

Kemendikbud Sebut Kuliah Bersifat Tersier, Pimpinan Komisi X: Tidak Semestinya Disampaikan

Nasional
Wapres Minta Alumni Tebuireng Bangun Konsep Besar Pembangunan Umat

Wapres Minta Alumni Tebuireng Bangun Konsep Besar Pembangunan Umat

Nasional
Khofifah-Emil Dardak Mohon Doa Menang Pilkada Jatim 2024 Usai Didukung Demokrat-Golkar

Khofifah-Emil Dardak Mohon Doa Menang Pilkada Jatim 2024 Usai Didukung Demokrat-Golkar

Nasional
Pertamina Raih Penghargaan di InaBuyer 2024, Kado untuk Kebangkitan UMKM

Pertamina Raih Penghargaan di InaBuyer 2024, Kado untuk Kebangkitan UMKM

Nasional
Soal Isu Raffi Ahmad Maju Pilkada 2024, Airlangga: Bisa OTW ke Jateng dan Jakarta, Kan Dia MC

Soal Isu Raffi Ahmad Maju Pilkada 2024, Airlangga: Bisa OTW ke Jateng dan Jakarta, Kan Dia MC

Nasional
Cegah MERS-CoV Masuk Indonesia, Kemenkes Akan Pantau Kepulangan Jemaah Haji

Cegah MERS-CoV Masuk Indonesia, Kemenkes Akan Pantau Kepulangan Jemaah Haji

Nasional
Dari 372 Badan Publik, KIP Sebut Hanya 122 yang Informatif

Dari 372 Badan Publik, KIP Sebut Hanya 122 yang Informatif

Nasional
Jemaah Haji Indonesia Kembali Wafat di Madinah, Jumlah Meninggal Dunia Menjadi 4 Orang

Jemaah Haji Indonesia Kembali Wafat di Madinah, Jumlah Meninggal Dunia Menjadi 4 Orang

Nasional
Hari Keenam Penerbangan, 34.181 Jemaah Haji tiba di Madinah

Hari Keenam Penerbangan, 34.181 Jemaah Haji tiba di Madinah

Nasional
Jokowi Bahas Masalah Kenaikan UKT Bersama Menteri Pekan Depan

Jokowi Bahas Masalah Kenaikan UKT Bersama Menteri Pekan Depan

Nasional
KIP: Indeks Keterbukaan Informasi Publik Kita Sedang-sedang Saja

KIP: Indeks Keterbukaan Informasi Publik Kita Sedang-sedang Saja

Nasional
Digelar di Bali Selama 8 Hari, Ini Rangkaian Kegiatan World Water Forum 2024

Digelar di Bali Selama 8 Hari, Ini Rangkaian Kegiatan World Water Forum 2024

Nasional
Golkar Resmi Usung Khofifah-Emil Dardak di Pilkada Jatim 2024

Golkar Resmi Usung Khofifah-Emil Dardak di Pilkada Jatim 2024

Nasional
Fahira Idris: Jika Ingin Indonesia Jadi Negara Maju, Kuatkan Industri Buku

Fahira Idris: Jika Ingin Indonesia Jadi Negara Maju, Kuatkan Industri Buku

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com