Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

PPP dan PDI-P Bertemu Siang Ini, Bahas Tim Pemenangan Ganjar

Kompas.com - 29/05/2023, 09:09 WIB
Nicholas Ryan Aditya,
Novianti Setuningsih

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Partai Persatuan Pembangunan (PPP) dan Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDI-P) akan bertemu hari ini, Senin (29/5/2023).

Pertemuan dua partai itu akan menindaklanjuti kerja sama politik untuk Pemilihan Umum (Pemilu) 2024.

Kedua partai ini akan bertemu di Kantor DPP PPP dan membahas terkait kerangka tim pemenangan Ganjar Pranowo sebagai bakal calon presiden (capres) yang diusung kedua partai.

"Senin, pukul 12.30 WIB rencananya rombongan DPP PDI-P yang dipimpin Sekjen Hasto Kristiyanto akan mendatangi DPP PPP," kata Juru Bicara PPP, Achmad Baidowi kepada Kompas.com, Senin.

Baca juga: PPP Sebut Masih Ada Kemungkinan Golkar dan PAN Dukung Ganjar Capres

Pria yang akrab disapa Awiek ini mengatakan, pertemuan tersebut juga membahas koordinasi dan konsolidasi relawan pemenangan Ganjar yang telah terbentuk.

Bagi PPP, menurut Awiek, kerja sama ini saling memperkuat basis-basis konstituen kedua parpol yang berasal dari kultur berbeda.

"PDI-P berlatarbelakang nasionalis, sementara PPP Islam," ujarnya.

Ketua DPP PPP ini lantas menilai, kerja sama politik kedua partai yang berlatar berbeda justru baik dilakukan karena saling melengkapi.

Baca juga: Kian Dekatnya Sandiaga ke PPP Setelah Masuk Bursa Cawapres Ganjar

Sebagai informasi, PPP dan PDI-P sudah membangun kerja sama politik sejak bertemu di Kantor DPP PDI-P pada Minggu (30/4/2023) lalu.

Kedua partai resmi mengusung Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo sebagai bakal capres 2024.

Namun, kedua partai masih belum menentukan siapa sosok calon wakil presiden (cawapres) yang bakal diusung mendampingi Ganjar.

Selain itu, PPP dan PDI-P juga masih membuka keran komunikasi dengan partai lain untuk turut bergabung dalam kerja sama politik dalam Pemilu 2024.

Baca juga: PDI-P dan PPP Akan Bertemu Lagi, Bahas Pencapresan Ganjar

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

KPK: Ada Upaya Perintangan Penyidikan di Kasus TPPU SYL

KPK: Ada Upaya Perintangan Penyidikan di Kasus TPPU SYL

Nasional
Prabowo Koreksi Istilah 'Makan Siang Gratis': Yang Tepat, Makan Bergizi Gratis untuk Anak-anak

Prabowo Koreksi Istilah "Makan Siang Gratis": Yang Tepat, Makan Bergizi Gratis untuk Anak-anak

Nasional
Giliran Cucu SYL Disebut Turut Menikmati Fasilitas dari Kementan

Giliran Cucu SYL Disebut Turut Menikmati Fasilitas dari Kementan

Nasional
Kinerja dan Reputasi Positif, Antam Masuk 20 Top Companies to Watch 2024

Kinerja dan Reputasi Positif, Antam Masuk 20 Top Companies to Watch 2024

Nasional
KPK Sita 1 Mobil Pajero Milik SYL yang Disembunyikan di Lahan Kosong di Makassar

KPK Sita 1 Mobil Pajero Milik SYL yang Disembunyikan di Lahan Kosong di Makassar

Nasional
Tak Setuju Kenaikan UKT, Prabowo: Kalau Bisa Biaya Kuliah Gratis!

Tak Setuju Kenaikan UKT, Prabowo: Kalau Bisa Biaya Kuliah Gratis!

Nasional
Lantik Pejabat Pimpinan Tinggi Pratama, Menaker Minta Percepat Pelaksanaan Program Kegiatan

Lantik Pejabat Pimpinan Tinggi Pratama, Menaker Minta Percepat Pelaksanaan Program Kegiatan

Nasional
Akbar Faizal Sebut Jokowi Memberangus Fondasi Demokrasi jika Setujui RUU Penyiaran

Akbar Faizal Sebut Jokowi Memberangus Fondasi Demokrasi jika Setujui RUU Penyiaran

Nasional
Tidak Euforia Berlebihan Setelah Menang Pilpres, Prabowo: Karena yang Paling Berat Jalankan Mandat Rakyat

Tidak Euforia Berlebihan Setelah Menang Pilpres, Prabowo: Karena yang Paling Berat Jalankan Mandat Rakyat

Nasional
Korban Dugaan Asusila Ketua KPU Bakal Minta Perlindungan LPSK

Korban Dugaan Asusila Ketua KPU Bakal Minta Perlindungan LPSK

Nasional
Pemerintah Belum Terima Draf Resmi RUU Penyiaran dari DPR

Pemerintah Belum Terima Draf Resmi RUU Penyiaran dari DPR

Nasional
Akui Cita-citanya adalah Jadi Presiden, Prabowo: Dari Kecil Saya Diajarkan Cinta Tanah Air

Akui Cita-citanya adalah Jadi Presiden, Prabowo: Dari Kecil Saya Diajarkan Cinta Tanah Air

Nasional
Budi Arie: Pemerintah Pastikan RUU Penyiaran Tak Kekang Kebebasan Pers

Budi Arie: Pemerintah Pastikan RUU Penyiaran Tak Kekang Kebebasan Pers

Nasional
Perayaan Trisuci Waisak, Menag Berharap Jadi Momentum Rajut Kerukunan Pasca-Pemilu

Perayaan Trisuci Waisak, Menag Berharap Jadi Momentum Rajut Kerukunan Pasca-Pemilu

Nasional
Vendor Kementan Disuruh Pasang 6 AC di Rumah Pribadi SYL dan Anaknya

Vendor Kementan Disuruh Pasang 6 AC di Rumah Pribadi SYL dan Anaknya

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com