Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Bela Jokowi yang Dianggap "Cawe-cawe" soal Pilpres 2024, Projo: Mengimbau Kan Boleh

Kompas.com - 25/05/2023, 11:21 WIB
Tatang Guritno,
Novianti Setuningsih

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Ketua Umum relawan Pro Jokowi (Projo) Budi Arie Setiadi menganggap Presiden Joko Widodo (Jokowi) tak ikut campur terlalu dalam soal penentuan pasangan calon presiden (capres) dan calon wakil presiden (cawapres) untuk menghadapi Pemilihan Presiden (Pilpres) 2024.

Budi Arie mengatakan, apa yang dilakukan Jokowi saat ini masih dalam tahap wajar dalam posisinya sebagai kepala negara dan kepala pemerintahan.

“Kalau soal politik praktis itu kan relatif. Politik praktis relatif sampai (sejauh) mana. Kalau mengimbau kan boleh. Kalau mengatur, menekan, itu enggak boleh,” ujar Budi dalam program Gaspol! di YouTube Kompas.com, Rabu (24/5/2023).

Dalam pandangannya, saat ini Jokowi hanya memberi saran pada partai politik (parpol) koalisi pemerintah soal penentuan capres-cawapres.

Baca juga: Ketua Projo: Jokowi Masih Upayakan Duet Ganjar dengan Prabowo

Langkah tersebut, menurut Budi Arie, tidak melanggar aturan apapun dalam perundang-undangan.

Ia juga meyakini Jokowi tahu batas kewajaran sejauh mana keterlibatannya pada parpol-parpol terkait kepentingan pilpres mendatang.

“Pak Jokowi juga tahu sebagai kepala pemerintahan, di batas mana dia bisa terlibat. Endorse secara terbuka pasti juga enggak (dilakukan),” kata Budi Arie.

Menurutnya, sikap Jokowi saat ini tak boleh dipandang negatif. Sebaliknya, jika Jokowi tak melakukan apa pun terkait pengusungan capres-cawapres, hal itu malah menunjukan ketidakpeduliannya pada kemajuan Indonesia.

“Pak Jokowi ini kan tanggung jawab, dia sebagai presiden, kepala negara, bahwa pemerintahan ke depan harus punya visi yang melompat, melanjutkan, yang sudah baik ditingkatkan, yang kurang kita perbaiki,” ujar Budi Arie.

Baca juga: Survei Litbang Kompas: Faktor Jokowi Tertinggi di PDI-P, Nasdem Terendah

Sebelumnya, Jokowi sempat menyatakan perannya hanya memberikan bisikan yang keras pada berbagai parpol soal pengusungan capres-cawapres.

Namun, sikap itu mendapatkan kritik dari Wakil Presiden ke-10 dan 12 RI Jusuf Kalla dan Ketua Umum Partai Demokrat Agus Harimurti Yudhoyono (AHY).

Jusuf Kalla meminta Jokowi tak terlalu banyak terlibat soal urusan pilpres. Sebagaimana dulu dilakukan oleh Presiden RI ke-5 dan ke-6, Megawati Soekarnoputri dan Susilo Bambang Yudhoyono (SBY).

Sedangkan AHY menuntut agar Jokowi bersikap netral. Ia tak mau ada figur yang didukung, tapi ada pula figur yang bahkan dihalangi untuk mengikuti kontestasi.

Baca juga: Ketum Projo Sebut Jokowi Ragu Kekuatan PDI-P dan PPP Bisa Menangkan Ganjar

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang


Terkini Lainnya

Tanggal 7 Mei 2024 Memperingati Hari Apa?

Tanggal 7 Mei 2024 Memperingati Hari Apa?

Nasional
Gunung Raung Erupsi, Ma'ruf Amin Imbau Warga Setempat Patuhi Petunjuk Tim Penyelamat

Gunung Raung Erupsi, Ma'ruf Amin Imbau Warga Setempat Patuhi Petunjuk Tim Penyelamat

Nasional
Cak Imin: Bansos Cepat Dirasakan Masyarakat, tapi Tak Memberdayakan

Cak Imin: Bansos Cepat Dirasakan Masyarakat, tapi Tak Memberdayakan

Nasional
Cak Imin: Percayalah, PKB kalau Berkuasa Tak Akan Lakukan Kriminalisasi...

Cak Imin: Percayalah, PKB kalau Berkuasa Tak Akan Lakukan Kriminalisasi...

Nasional
Gerindra Lirik Dedi Mulyadi untuk Maju Pilkada Jabar 2024

Gerindra Lirik Dedi Mulyadi untuk Maju Pilkada Jabar 2024

Nasional
Gibran Ingin Konsultasi ke Megawati soal Susunan Kabinet, Masinton: Cuma Gimik

Gibran Ingin Konsultasi ke Megawati soal Susunan Kabinet, Masinton: Cuma Gimik

Nasional
Kementerian KP Perkuat Standar Kompetensi Pengelolaan Sidat dan Arwana

Kementerian KP Perkuat Standar Kompetensi Pengelolaan Sidat dan Arwana

Nasional
Bupati Sidoarjo Berulang Kali Terjerat Korupsi, Cak Imin Peringatkan Calon Kepala Daerah Tak Main-main

Bupati Sidoarjo Berulang Kali Terjerat Korupsi, Cak Imin Peringatkan Calon Kepala Daerah Tak Main-main

Nasional
Wapres Ajak Masyarakat Tetap Dukung Timnas U-23 demi Lolos Olimpiade

Wapres Ajak Masyarakat Tetap Dukung Timnas U-23 demi Lolos Olimpiade

Nasional
Gibran Ingin Konsultasi dengan Megawati terkait Susunan Kabinet

Gibran Ingin Konsultasi dengan Megawati terkait Susunan Kabinet

Nasional
Soal Dukungan PKB untuk Khofifah, Cak Imin: Kalau Daftar, Kita Sambut

Soal Dukungan PKB untuk Khofifah, Cak Imin: Kalau Daftar, Kita Sambut

Nasional
Jubir Sebut Luhut Hanya Beri Saran ke Prabowo soal Jangan Bawa Orang 'Toxic'

Jubir Sebut Luhut Hanya Beri Saran ke Prabowo soal Jangan Bawa Orang "Toxic"

Nasional
Muslimat NU Kirim Bantuan Kemanusiaan Rp 2 Miliar ke Palestina

Muslimat NU Kirim Bantuan Kemanusiaan Rp 2 Miliar ke Palestina

Nasional
Luhut Minta Prabowo Tak Bawa Orang 'Toxic', Projo: Nasihat Bagus

Luhut Minta Prabowo Tak Bawa Orang "Toxic", Projo: Nasihat Bagus

Nasional
Buktikan Kinerja Unggul, Pertamina Hulu Energi Optimalkan Kapabilitas Perusahaan

Buktikan Kinerja Unggul, Pertamina Hulu Energi Optimalkan Kapabilitas Perusahaan

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com