Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kisah Fahri Hamzah Minta Amien Rais Komandoi Aksi Mahasiswa, Soeharto Turun Jadi Harga Mati

Kompas.com - 24/05/2023, 06:34 WIB
Singgih Wiryono,
Sabrina Asril

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Fahri Hamzah mengatakan peristiwa reformasi 1998 bukanlah peristiwa yang terjadi begitu saja karena kematian empat mahasiswa Universitas Trisakti.

Peristiwa itu adalah rangkaian panjang perjuangan seluruh elemen bangsa, bukan hanya mahasiswa, tapi juga rakyat hingga ke tingkat jelata.

Dia mengingat pidato Amien Rais lah yang memantik gerakan itu bermunculan, pidato tentang suksesi 1998 yang disampaikan beberapa tahun sebelum peristiwa Kerusuhan Mei 1998 terjadi.

Fahri mengingat sebulan sebelum peristiwa kerusuhan terjadi, gerakan mahasiswa sudah mulai menggeliat.

Baca juga: 25 Tahun Reformasi: Soeharto Lengser, Habibie Jadi Presiden hingga Isu Kudeta

"Saya kalau tidak salah saya keliling dengan Pak Amien, keliling 29 Maret itu kan kongres yang melahirkan KAMMI. Lalu April kita itu roadshow untuk pemanasan kampus-kampus," ucap Fahri saat ditemui di Taliwang Heritage, Depok, Jawa Barat, Rabu (17/5/2023) pekan lalu.

Amien Rais saat itu menjadi figur penting reformasi. Fahri Hamzah "menjual" Amien Rais untuk membangkitkan gerakan mahasiswa di berbagai daerah.

Waktu itu, kata Fahri, para mahasiswa melihat sosok Amien Rais sebagai dosen yang jujur menyampaikan pikiran-pikirannya, Ia juga adalah Ketua Umum Pimpinan Pusat Muhammadiyah, sebuah ormas terbesar kedua di Indonesia setelah NU.

Saat menawarkan reformasi tersebut, Fahri ditanya oleh Amien Rais terkait ujung dari tujuan pergerakan mahasiswa itu.

Baca juga: Naskah Pidato 21 Mei 1998, Yusril Ungkap Alasan Soeharto Pilih “Berhenti” ketimbang “Mundur”

"Saya ketemu sama Pak Amien di Menteng, PP Muhammadiyah. Nah 'Pak Amien, teman-teman mengamanahkan pertanyaan kepada Pak Amien, gerakan mahasiswa ini sudah cukup siap, kita mau jalan bareng dengan Pak Amien, bagaimana menurut Pak Amien'?" kata Fahri.

"Di situ dia (Amien Rais) mengatakan, 'Mas Fahri, kalau Anda datang kepada saya kurang dari meminta agar presiden Soeharto turun, saya enggak bisa'," Fahri mengulang ucapan Amien Rais.

Namun, Fahri berhasil meyakinkan Amien Rais bahwa gerakan mahasiswa yang semakin bergejolak berujung pada pelengseran Soeharto untuk terwujudnya reformasi.

Baca juga: Fransisca, Gadis Cilik Korban Pemerkosaan Mei 1998 dan Cerita yang Kian Terkubur

Amien Rais kemudian setuju digunakan untuk membangkitkan gerakan mahasiswa di tiap daerah.

"Sejak saat itu lah saya mulai keliling daerah ketemu mahasiswa membawa Pak Amien. Jadi bisa dibilang, saya dengan teman-teman itu nentengin pak Amien kemana-mana," ucap dia.

Sebab itu, ketika peristiwa penembakan empat mahasiswa Universitas Trisakti, kedua tokoh reformasi ini tidak ada di Jakarta. Fahri dan Amien Rais sedang berada di Pasuruan saat itu.

Mereka berdua sebenarnya punya agenda untuk menyuarakan suara reformasi ke Surabaya, namun mendengar kabar kerusuhan pecah pada 12 Mei, Fahri dan Amien balik kanan ke Jakarta.

Halaman:
Baca tentang


Terkini Lainnya

Gerindra Jelaskan Maksud Prabowo Sebut Jangan Ganggu jika Tak Mau Kerja Sama

Gerindra Jelaskan Maksud Prabowo Sebut Jangan Ganggu jika Tak Mau Kerja Sama

Nasional
[POPULER NASIONAL] Prabowo Minta yang Tak Mau Kerja Sama Jangan Ganggu | Yusril Sebut Ide Tambah Kementerian Bukan Bagi-bagi Kekuasaan

[POPULER NASIONAL] Prabowo Minta yang Tak Mau Kerja Sama Jangan Ganggu | Yusril Sebut Ide Tambah Kementerian Bukan Bagi-bagi Kekuasaan

Nasional
Tanggal 13 Mei 2024 Memperingati Hari Apa?

Tanggal 13 Mei 2024 Memperingati Hari Apa?

Nasional
Kesiapan Infrastruktur Haji di Arafah, Muzdalifah, dan Mina Sudah 75 Persen

Kesiapan Infrastruktur Haji di Arafah, Muzdalifah, dan Mina Sudah 75 Persen

Nasional
Cek Pelabuhan Ketapang, Kabaharkam Pastikan Kesiapan Pengamanan World Water Forum 2024

Cek Pelabuhan Ketapang, Kabaharkam Pastikan Kesiapan Pengamanan World Water Forum 2024

Nasional
Prabowo Sebut Soekarno Milik Bangsa Indonesia, Ini Respons PDI-P

Prabowo Sebut Soekarno Milik Bangsa Indonesia, Ini Respons PDI-P

Nasional
Ganjar Serahkan ke PDI-P soal Nama yang Bakal Maju Pilkada Jateng

Ganjar Serahkan ke PDI-P soal Nama yang Bakal Maju Pilkada Jateng

Nasional
Prabowo Minta Pemerintahannya Tak Diganggu, Ini Kata Ganjar

Prabowo Minta Pemerintahannya Tak Diganggu, Ini Kata Ganjar

Nasional
Bertemu Calon-calon Kepala Daerah, Zulhas Minta Mereka Tiru Semangat Jokowi dan Prabowo

Bertemu Calon-calon Kepala Daerah, Zulhas Minta Mereka Tiru Semangat Jokowi dan Prabowo

Nasional
7 Jenis Obat-obatan yang Disarankan Dibawa Jamaah Haji Asal Indonesia

7 Jenis Obat-obatan yang Disarankan Dibawa Jamaah Haji Asal Indonesia

Nasional
Visa Terbit, 213.079 Jemaah Haji Indonesia Siap Berangkat 12 Mei

Visa Terbit, 213.079 Jemaah Haji Indonesia Siap Berangkat 12 Mei

Nasional
Soal Usulan Yandri Susanto Jadi Menteri, Ketum PAN: Itu Hak Prerogatif Presiden

Soal Usulan Yandri Susanto Jadi Menteri, Ketum PAN: Itu Hak Prerogatif Presiden

Nasional
Di Australia, TNI AU Bahas Latihan Bersama Angkatan Udara Jepang

Di Australia, TNI AU Bahas Latihan Bersama Angkatan Udara Jepang

Nasional
BPK Buka Suara usai Auditornya Disebut Peras Kementan Rp 12 Miliar

BPK Buka Suara usai Auditornya Disebut Peras Kementan Rp 12 Miliar

Nasional
Chappy Hakim: Semua Garis Batas NKRI Punya Potensi Ancaman, Paling Kritis di Selat Malaka

Chappy Hakim: Semua Garis Batas NKRI Punya Potensi Ancaman, Paling Kritis di Selat Malaka

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com