Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Jusuf Kalla Nilai Pilpres 2024 Bisa Diikuti 3 Paslon Capres-Cawapres

Kompas.com - 07/05/2023, 05:41 WIB
Tatang Guritno,
Jessi Carina

Tim Redaksi


JAKARTA, KOMPAS.com - Wakil Presiden ke-10 dan 12 RI Jusuf Kalla menilai Pemilihan Presiden (Pilpres) 2024 bisa diikuti oleh tiga pasangan calon presiden (capres) dan calon wakil presiden (cawapres).

Hal itu disampaikan setelah menerima kunjungan Ketua Umum Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) Muhaimin Iskandar di kediamannya, kawasan Brawijaya, Jakarta Selatan, Sabtu (6/5/2023) malam.

“Bukan baik atau tidak baik, kenyataan politiknya minimum tiga (paslon), dan itu baik saja,” ujar Jusuf Kalla pada awak media.

Ia mengungkapkan semakin banyak paslon, maka kontestasi elektoral akan semakin baik. Ia mencontohkan ketika berpasangan dengan Presiden ke-6 RI Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) pada Pemilihan Presiden (Pilpres) 2004.

Baca juga: Minta Jokowi Contoh Megawati dan SBY, Jusuf Kalla: Tak Jauh Terlibat Politik Saat Jabatan Akan Berakhir

“Dulu yang waktu itu saya lima (paslon) malah dan itu sangat baik pelaksanaannya,” kata dia.

Menurutnya, yang menjadi pekerjaan rumah pemerintah saat ini adalah memastikan proses demokrasi jelang pemilu 2024 berjalan dengan baik, terutama, membuka ruang munculnya semakin banyak paslon.

“Kita bukan Amerika yang cuma dua, kita partainya banyak, jadi kalau baik, tiga (paslon) wajar. Bukan soal jumlahnya tapi proses demokrasinya berjalan dengan baik,” imbuh dia.

Diketahui saat ini baru ada dua calon presiden (capres) yang telah mendapatkan tiket untuk melenggang ke Pilpres 2024.

Baca juga: Bela Nasdem, Jusuf Kalla Ingatkan Jokowi Tak Banyak Ikut Campur Politik Jelang Pilpres 2024

Keduanya adalah mantan Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan yang diusung oleh Koalisi Perubahan untuk Persatuan (KPP) yang berisi Partai Keadilan Sejahtera (PKS), Partai Nasdem, dan Partai Demokrat.

Kemudian Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo yang merupakan capres dari PDI-P dan turut diusung pula oleh Partai Persatuan Pembangunan (PPP) dan Partai Hati Nurani Rakyat (Hanura).

Sementara itu Partai Golkar, Partai Amanat Nasional (PAN), Partai Gerindra, dan PKB belum menemukan konsensus soal pengusungan capres.

Empat partai politik (parpol) tersebut tengah menjajaki pembentukan koalisi besar.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Kejanggalan Kematian Prajurit Marinir Lettu Eko Ketika Bertugas di Papua...

Kejanggalan Kematian Prajurit Marinir Lettu Eko Ketika Bertugas di Papua...

Nasional
Gugatan Praperadilan Sekjen DPR Lawan KPK Digelar 27 Mei 2024

Gugatan Praperadilan Sekjen DPR Lawan KPK Digelar 27 Mei 2024

Nasional
Penambahan Jumlah Kementerian dan Hak Prerogatif Presiden

Penambahan Jumlah Kementerian dan Hak Prerogatif Presiden

Nasional
Saat Anies 'Dipalak' Bocil yang Minta Lapangan Bola di Muara Baru...

Saat Anies "Dipalak" Bocil yang Minta Lapangan Bola di Muara Baru...

Nasional
Anies Kini Blak-blakkan Serius Maju Pilkada Jakarta, Siapa Mau Dukung?

Anies Kini Blak-blakkan Serius Maju Pilkada Jakarta, Siapa Mau Dukung?

Nasional
Persoalkan Penetapan Tersangka, Gus Muhdlor Kembali Gugat KPK

Persoalkan Penetapan Tersangka, Gus Muhdlor Kembali Gugat KPK

Nasional
Anies ke Warga Jakarta: Rindu Saya Enggak? Saya Juga Kangen, Pengen Balik ke Sini...

Anies ke Warga Jakarta: Rindu Saya Enggak? Saya Juga Kangen, Pengen Balik ke Sini...

Nasional
[POPULER NASIONAL] Jokowi Titip 4 Nama ke Kabinet Prabowo | Suara Megawati dan Puan Disinyalir Berbeda

[POPULER NASIONAL] Jokowi Titip 4 Nama ke Kabinet Prabowo | Suara Megawati dan Puan Disinyalir Berbeda

Nasional
Bamsoet Sebut Golkar Siapkan Karpet Merah jika Jokowi dan Gibran Ingin Gabung

Bamsoet Sebut Golkar Siapkan Karpet Merah jika Jokowi dan Gibran Ingin Gabung

Nasional
ICW Desak KPK Panggil Keluarga SYL, Usut Dugaan Terlibat Korupsi

ICW Desak KPK Panggil Keluarga SYL, Usut Dugaan Terlibat Korupsi

Nasional
Jokowi Masih Godok Susunan Anggota Pansel Capim KPK

Jokowi Masih Godok Susunan Anggota Pansel Capim KPK

Nasional
Bamsoet Ingin Bentuk Forum Pertemukan Prabowo dengan Presiden Sebelumnya

Bamsoet Ingin Bentuk Forum Pertemukan Prabowo dengan Presiden Sebelumnya

Nasional
Senyum Jokowi dan Puan saat Jumpa di 'Gala Dinner' KTT WWF

Senyum Jokowi dan Puan saat Jumpa di "Gala Dinner" KTT WWF

Nasional
ICW Minta MKD Tegur Hugua, Anggota DPR yang Minta 'Money Politics' Dilegalkan

ICW Minta MKD Tegur Hugua, Anggota DPR yang Minta "Money Politics" Dilegalkan

Nasional
Momen Jokowi Bertemu Puan sebelum 'Gala Dinner' WWF di Bali

Momen Jokowi Bertemu Puan sebelum "Gala Dinner" WWF di Bali

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com