Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Megawati Tiba di Bali, Jadi Pembicara Utama Seminar soal Pembangunan Bali 100 Tahun ke Depan

Kompas.com - 05/05/2023, 11:47 WIB
Nicholas Ryan Aditya,
Novianti Setuningsih

Tim Redaksi

BALI, KOMPAS.com - Presiden kelima RI Megawati Soekarnoputri tiba di Hotel The Trans Resort, Badung, Bali, Jumat (5/5/2023) pada pukul 11.11 WITA.

Kedatangan Megawati dalam rangka menghadiri Seminar bertajuk "Haluan Pembangunan Bali Masa Depan 100 Tahun Bali Era Baru" yang digelar Pemerintah Provinsi (Pemprov) Bali.

Megawati juga didapuk menjadi pembicara utama dalam seminar itu.

Pantauan Kompas.com di lokasi, Megawati menggunakan baju batik cerah dibalut syal berwarna ungu.

Baca juga: Dihadiri Megawati, Seminar Bali 100 Tahun Ke Depan Turut Bahas Isu Wisatawan Nakal

Begitu tiba, Megawati langsung disambut Gubernur Bali I Wayan Koster yang berbatik merah.

Di belakang Megawati, terlihat Menteri Perencanaan Pembangunan Nasional/Kepala Badan Perencanaan Pembangunan Nasional Suharso Monoarfa berjalan mengikuti.

Megawati sempat melihat dan tersenyum ke arah awak media yang menyapanya.

Sesaat kemudian, Ketua Umum PDI-P itu langsung naik eskalator menuju ruang seminar.

Sebelumnya, Megawati disebut menghadiri acara Seminar membahas konsep pembangunan Bali di masa depan. Hal itu disampaikan Koster pada Kamis (4/5/2023) malam.

Baca juga: Megawati Sumringah Usai Pertemuan di Istana, Ini Maknanya Menurut Politisi PDI-P

Koster mengaku mendapatkan tugas dari Presiden Kelima RI Megawati Soekarnoputri untuk menyusun konsep pembangunan Bali pada 100 tahun ke depan.

Hal itu yang mendasarinya mengadakan Seminar bertajuk "Haluan Pembangunan Bali Masa Depan 100 Tahun Bali Era Baru" di Badung, Bali.

"Ini adalah merupakan arahan dari Ibu Megawati Soekarnoputri yang menugaskan saya untuk menyusun konsep Bali 100 tahun ke depan. Ditugaskan kepada saya kira-kira Januari, tugas yang diberikan cukup menantang," kata Koster ditemui di kawasan Badung, Bali, Kamis malam.

Koster mengaku penugasan tersebut merupakan tantangan berat.

Baca juga: Gubernur Bali Dapat Tugas dari Megawati Susun Konsep Pembangunan Bali 100 Tahun ke Depan

Namun, ia memetakan ada tiga arus utama dalam pembangunan Bali, yaitu senantiasa berlandaskan pada alam, manusia, dan kebudayaan.

Sejalan dengan tiga aspek tersebut, Koster juga menekankan pentingnya menarik isu itu pada tri semaya, yaitu atita (masa lalu), wartamana (masa kini), dan nagata (masa depan).

"Saya harus betul-betul memeras pikiran otak, berdiskusi dengan didampingi para pakar, para kerohanian juga, untuk menggali dan mendeskripsikan apa yang diarahkan oleh Ibu Mega,” ujarnya.

Baca juga: Soal Bakal Cawapres Ganjar, Megawati: Saya Kontemplasi Dulu...

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

Luhut Minta Orang 'Toxic' Tak Masuk Pemerintahan, Zulhas: Prabowo Infonya Lengkap

Luhut Minta Orang "Toxic" Tak Masuk Pemerintahan, Zulhas: Prabowo Infonya Lengkap

Nasional
PDI-P Yakin Komunikasi Prabowo dan Mega Lancar Tanpa Lewat 'Presidential Club'

PDI-P Yakin Komunikasi Prabowo dan Mega Lancar Tanpa Lewat "Presidential Club"

Nasional
Zulhas: Semua Mantan Presiden Harus Bersatu, Apalah Artinya Sakit Hati?

Zulhas: Semua Mantan Presiden Harus Bersatu, Apalah Artinya Sakit Hati?

Nasional
Soal 'Presidential Club', Yusril: Yang Tidak Mau Datang, Enggak Apa-apa

Soal "Presidential Club", Yusril: Yang Tidak Mau Datang, Enggak Apa-apa

Nasional
Soal Presidential Club, Prabowo Diragukan Bisa Didikte Presiden Terdahulu

Soal Presidential Club, Prabowo Diragukan Bisa Didikte Presiden Terdahulu

Nasional
Soal 'Presidential Club', Golkar Yakin Prabowo Bisa Menyatukan para Presiden Terdahulu

Soal "Presidential Club", Golkar Yakin Prabowo Bisa Menyatukan para Presiden Terdahulu

Nasional
Tanggapi Isu 'Presidential Club', PDI-P: Terlembaga atau Ajang Kongko?

Tanggapi Isu "Presidential Club", PDI-P: Terlembaga atau Ajang Kongko?

Nasional
Cak Imin Sebut PKB Jaring Calon Kepala Daerah dengan 3 Kriteria

Cak Imin Sebut PKB Jaring Calon Kepala Daerah dengan 3 Kriteria

Nasional
Golkar: 'Presidential Club' Bisa Permudah Prabowo Jalankan Pemerintahan

Golkar: "Presidential Club" Bisa Permudah Prabowo Jalankan Pemerintahan

Nasional
Jokowi Diprediksi Gandeng Prabowo Buat Tebar Pengaruh di Pilkada 2024

Jokowi Diprediksi Gandeng Prabowo Buat Tebar Pengaruh di Pilkada 2024

Nasional
Kans Parpol Pro Prabowo-Gibran Dengarkan Jokowi Tergantung Relasi

Kans Parpol Pro Prabowo-Gibran Dengarkan Jokowi Tergantung Relasi

Nasional
Demokrat Yakin Jokowi-Megawati Bisa Bersatu di 'Presidential Club'

Demokrat Yakin Jokowi-Megawati Bisa Bersatu di "Presidential Club"

Nasional
Sebut SBY Setuju Prabowo Bentuk 'Presidential Club', Demokrat: Seperti yang AS Lakukan

Sebut SBY Setuju Prabowo Bentuk "Presidential Club", Demokrat: Seperti yang AS Lakukan

Nasional
Jokowi Diperkirakan Bakal Gunakan Pengaruhnya di Pilkada Serentak 2024

Jokowi Diperkirakan Bakal Gunakan Pengaruhnya di Pilkada Serentak 2024

Nasional
Soal Kemungkinan Gabung Koalisi Prabowo, Cak Imin: Kita Lihat pada 20 Oktober

Soal Kemungkinan Gabung Koalisi Prabowo, Cak Imin: Kita Lihat pada 20 Oktober

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com