Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Kompas.com - 03/05/2023, 23:39 WIB
Nicholas Ryan Aditya,
Sabrina Asril

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Politisi PDI-P Masinton Pasaribu menyatakan, Ketua Umum PDI-P Megawati Soekarnoputri tersenyum sumringah karena pertemuan Presiden Joko Widodo (Jokowi) dan ketua umum parpol koalisi pemerintahan pada Selasa (2/5/2023) malam di Istana Negara, Jakarta, berjalan lancar.

"Ya berarti pertemuan itu kan bukan hanya Bu Mega dengan Pak Jokowi, tapi ada juga dengan partai partai lain berarti kan itu pertemuan berjalan dengan suasana harmonis akrab, kan gitu ya sehingga pulang pun keluar dari ruangan itu dengan senyum dan sumringah," kata Masinton ditemui di kawasan Menteng, Jakarta, Rabu (3/5/2023).

Masinton mengaku tidak mengetahui isi pembicaraan pertemuan antara Megawati, Presiden dan ketum parpol koalisi itu.

Dia meminta hal itu ditanyakan kepada elite DPP PDI-P saja.

Baca juga: Senyum Megawati, Tawa Jokowi hingga Absennya Nasdem pada Pertemuan 6 Ketum Parpol di Istana

"Saya enggak tahu (isi pertemuan). Itu tanya ke bos-bos lah," imbuhnya.

Lebih lanjut, Masinton juga ditanya apakah tersenyumnya Megawati setelah pertemuan menandakan hal yang diinginkan telah tercapai.

Dalam arti, keinginan Megawati terkait pencapresan Ganjar telah dikomunikasikan pada pertemuan lingkar partai koalisi Jokowi.

Masinton memilih tak menjawab lantaran tak ikut dalam pertemuan di Istana.

"Saya kan enggak ikut pertemuan itu," jawab dia.

Baca juga: Megawati Bilang 10 Orang Mau Jadi Cawapres, Ganjar: Yang Tahu Bu Mega

Lebih jauh, Masinton juga ditanya apakah sebagai kader PDI-P memilih duet Prabowo-Ganjar atau Ganjar-Prabowo.

Ia menegaskan, PDI-P tetap mengusung Ganjar sebagai bakal capres.

Adapun kandidat nama-nama bakal cawapres Ganjar akan dikerucutkan pada kemudian hari.

"Tentunya bagi kami adalah calon presiden dan wakil presiden merupakan satu kesatuan dalam kepemimpinan. Maka chemistrynya harus menyatu antara capres dan cawapres," kata dia.

"Kemudian memiliki gerakan yang sama. Jadi artinya butuh pendalaman-pendalaman dari sekian banyak yang masuk kandidat cawapres untuk dipasangkan dengan Mas Ganjar," pungkas Masinton.


Sebelumnya diberitakan, dalam pertemuan bersama enam ketua umum parpol, Megawati menjadi ketum pertama yang keluar meninggalkan Istana Merdeka.

Halaman:
Baca tentang


Rekomendasi untuk anda
28th

Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!

Syarat & Ketentuan
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE
Laporkan Komentar
Terima kasih. Kami sudah menerima laporan Anda. Kami akan menghapus komentar yang bertentangan dengan Panduan Komunitas dan UU ITE.

Terkini Lainnya

Danpuspom Pastikan Tak Ada Personel TNI Jadi Beking Lahan di Pulaul Rempang

Danpuspom Pastikan Tak Ada Personel TNI Jadi Beking Lahan di Pulaul Rempang

Nasional
DKPP Diminta Berhentikan Seluruh Anggota KPU, Buntut Isu Keterwakilan Caleg Perempuan

DKPP Diminta Berhentikan Seluruh Anggota KPU, Buntut Isu Keterwakilan Caleg Perempuan

Nasional
Bikin Aturan yang Ancam Keterwakilan Perempuan di Parlemen, 7 Anggota KPU RI Disidang DKPP

Bikin Aturan yang Ancam Keterwakilan Perempuan di Parlemen, 7 Anggota KPU RI Disidang DKPP

Nasional
Jokowi Dapat Data Intelijen soal Arah Parpol, Eks Kepala BAIS: Kok Diributkan? Cabai Keriting di Pasar Pun Kita Laporkan

Jokowi Dapat Data Intelijen soal Arah Parpol, Eks Kepala BAIS: Kok Diributkan? Cabai Keriting di Pasar Pun Kita Laporkan

Nasional
Bermodal SBY Putra Pacitan, Koalisi Prabowo Yakin Menang di Jawa Timur

Bermodal SBY Putra Pacitan, Koalisi Prabowo Yakin Menang di Jawa Timur

Nasional
Gerindra Sebut Nama Cawapres Prabowo Bisa Saja Belum Pernah Dimunculkan ke Publik

Gerindra Sebut Nama Cawapres Prabowo Bisa Saja Belum Pernah Dimunculkan ke Publik

Nasional
KPK Tahan Eks Dirut BUMD Sumsel yang Diduga Rugikan Negara Rp 18 M

KPK Tahan Eks Dirut BUMD Sumsel yang Diduga Rugikan Negara Rp 18 M

Nasional
Anies-Cak Imin dan Parpol Pendukung 'Kick Off' Tim Pemenangan Presiden

Anies-Cak Imin dan Parpol Pendukung "Kick Off" Tim Pemenangan Presiden

Nasional
Survei Litbang 'Kompas': Pemilih yang Bimbang Tentukan Capres Paling Banyak dari Pendukung Golkar

Survei Litbang "Kompas": Pemilih yang Bimbang Tentukan Capres Paling Banyak dari Pendukung Golkar

Nasional
TGB dan Angela Tanoesoedibjo Jadi Wakil Ketua Tim Pemenangan Ganjar Pranowo

TGB dan Angela Tanoesoedibjo Jadi Wakil Ketua Tim Pemenangan Ganjar Pranowo

Nasional
PAN Sebut Ada Beberapa Nama Dilirik Masuk Tim Pemenangan, Bakal Diumumkan Prabowo

PAN Sebut Ada Beberapa Nama Dilirik Masuk Tim Pemenangan, Bakal Diumumkan Prabowo

Nasional
PAN Sebut Dukungan SBY, Agum Gumelar, dan Wiranto Kubur Catatan Masa Lalu Prabowo

PAN Sebut Dukungan SBY, Agum Gumelar, dan Wiranto Kubur Catatan Masa Lalu Prabowo

Nasional
Ketika Wakil Ketua KPK Johanis Tanak Hapus 'Chat' dan Lolos dari Jerat Sanksi Etik

Ketika Wakil Ketua KPK Johanis Tanak Hapus "Chat" dan Lolos dari Jerat Sanksi Etik

Nasional
Ke Ponpes Attaqwa Cianjur, Anies: Kita Ingin Negara Ayomi Semua, Harus Ada Perubahan

Ke Ponpes Attaqwa Cianjur, Anies: Kita Ingin Negara Ayomi Semua, Harus Ada Perubahan

Nasional
Jokowi Pasang Bilah Pertama Garuda di Kantor Presiden IKN, Pembangunan Sudah 38 Persen

Jokowi Pasang Bilah Pertama Garuda di Kantor Presiden IKN, Pembangunan Sudah 38 Persen

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Verifikasi akun KG Media ID
Verifikasi akun KG Media ID

Periksa kembali dan lengkapi data dirimu.

Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.

Lengkapi Profil
Lengkapi Profil

Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.

Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com