BALI, KOMPAS.com - Gubernur Bali I Wayan Koster mengungkapkan bahwa Pemerintah Provinsi (Pemprov) Bali akan mengadakan seminar bertajuk "Haluan Pembangunan Bali Masa Depan, 100 Tahun Bali Era Baru", Jumat (5/5/2023) di Badung, Bali.
Dalam seminar itu turut dibahas mengenai persoalan wisatawan mancanegara (wisman) yang berperilaku buruk atau nakal selama berada di Bali.
Adapun seminar ini turut mengundang Presiden Kelima RI Megawati Soekarnoputri yang juga menjadi pembicara kunci.
Baca juga: Beredar Video Hoaks Kader PDI-P Deklarasi Dukung Anies Baswedan, Said: Lagu Lama
"Ini (wisman nakal) salah satu yang isu yang dibahas juga dalam Bali masa depan 100 tahun yang akan datang," kata Koster ditemui di Bali, Kamis (4/5/2023) malam.
Koster menyoroti tingkah wisman yang disebut-sebut nakal selama berlibur di Bali.
Kata dia, wisman yang nakal itu paling banyak berasal dari Rusia.
Pihaknya bahkan sudah melakukan deportasi terhadap wisman asal Rusia yang nakal tersebut.
"Rusia, jumlah wisatawannya itu kira-kira sekarang ini yang ada di Bali kira-kira 50.000, tapi kenakalannya paling banyak, 27 orang yang dideportasi. Yang lain (wisman dari negara lain) kecil-kecil (jumlah kenakalannya)," ucap Koster.
Baca juga: Gibran dan Teguh Bakal Jadi Juru Kampanye PDI-P Pemilu 2024
Atas masalah itu, Koster mengaku bahwa Pemprov Bali akan menerapkan kebijakan mengenai kepariwisataan di Pulau Dewata tersebut.
Salah satu kebijakan itu adalah tidak lagi menyasar mass tourism atau pariwisata massal, melainkan menerapkan sistem kuota bagi wisman.
"Akan kita batasi dengan menerapkan sistem kuota. Sistem kuota dalam 100 tahun ke depan ini," kata Koster.
Politisi PDI-P ini mengaku bahwa kebijakan itu harus segera diterapkan untuk mencegah adanya wisman nakal di Bali.
"Kalau kita biarkan terus, lama-lama ini yang datang ini wisatawan murahan, paling makan nasi bungkus, naik speda motor sudah begitu melanggar lagi, terakhir bobol ATM," tambahnya.
Baca juga: PDI-P Solo Daftarkan 45 Bacaleg ke KPU Kamis Depan, Salah Satunya Anak FX Rudy
Sementara itu, Koster turut menyebutkan bahwa acara seminar ini bakal dihadiri oleh Menteri Bappenas Suharso Monoarfa, Kepala BPIP Yudian Wahyudi, Wakil Kepala BPIP Karjono, Wamendagri John Wempi Wetipo, Kepala BRIN Laksana Tri Handoko hingga Dirjen Kementerian Keuangan.
Ia mengatakan, total undangan yang akan hadir sekitar 240 orang untuk membahas tujuan Bali ke depannya.
Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!
Syarat & KetentuanPeriksa kembali dan lengkapi data dirimu.
Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.
Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.