Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Sekjen Gerindra Tegaskan Prabowo Tetap Capres Usai Pertemuan Pimpinan Partai di Istana

Kompas.com - 04/05/2023, 11:22 WIB
Singgih Wiryono,
Novianti Setuningsih

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Sekretaris Jenderal (Sekjen) DPP Partai Gerindra Ahmad Muzani menegaskan bahwa posisi Prabowo Subianto tetap menjadi Calon Presiden (Capres) yang diusung Gerindra.

Keputusan itu masih tetap dipegang teguh meskipun Prabowo telah melakukan pertemuan bersama Presiden Joko Widodo (Jokowi) dan enam pimpinan Partai Politik di Istana Negara, Selasa (2/5/2023).

"Kami belum pernah berpikir Pak Prabowo jadi calon wakil presiden, dengan siapa pun pasangannya," ujar Muzani saat ditemui di Pondok Ranggon, Jakarta Timur, Kamis (4/5/2023).

Muzani mengatakan, Prabowo telah mendapat mandat langsung dari Partai Gerindra untuk dicalonkan sebagai Capres dalam pemilihan presiden (Pilpres) 2024.

Baca juga: Gaya Komunikasi Jokowi Dinilai Tak Etis jika Pakai Kantor Presiden untuk Kepentingan Politik Golongan Sendiri

Prabowo juga menerima mandat tersebut dengan baik, sehingga tidak ada perubahan dukungan apapun terkait pencapresan Prabowo oleh Gerindra.

"Sekali Prabowo tetap Prabowo," kata Muzani menegaskan.

Di sisi lain, Muzani mengatakan, Prabowo belum menceritakan isi pertemuan para pimpinan partai di Istana Negara.

Ia juga tidak mengetahui apa isi perbincangan dari para politikus senior itu bersama Presiden Jokowi.

"Saya belum dapat (informasi) ketemu (Prabowo) di Yogyakarta, dan saya belum menanyakan," ujar Muzani.

Baca juga: Gerindra Harap Partai yang Dukung Prabowo Capres Makin Banyak, tapi...

Diketahui, Jokowi mengadakan pertemuan dengan ketua umum enam parpol koalisi pemerintah, kecuali Ketua Umum Partai Nasdem Surya Paloh.

Keenam partai itu adalah PDI-P, PKB, Partai Gerindra, Partai Golkar, PAN, dan PPP.

Ketua Umum Partai Gerindra Prabowo Subianto mengaku bahwa pertemuan tidak banyak membicarakan soal politik praktis.

Melainkan, membahas berbagai persoalan bangsa yang dihadapi saat ini.

Baca juga: PPP Sebut Pertemuan Jokowi dan Ketum Parpol demi Wujudkan Ganjar-Prabowo, Gerindra: Itu Hoaks

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

Soal Presidential Club, Prabowo Diragukan Bisa Didikte Presiden Terdahulu

Soal Presidential Club, Prabowo Diragukan Bisa Didikte Presiden Terdahulu

Nasional
Soal 'Presidential Club', Golkar Yakin Prabowo Bisa Menyatukan para Presiden Terdahulu

Soal "Presidential Club", Golkar Yakin Prabowo Bisa Menyatukan para Presiden Terdahulu

Nasional
Tanggapi Isu 'Presidential Club', PDI-P: Terlembaga atau Ajang Kongko?

Tanggapi Isu "Presidential Club", PDI-P: Terlembaga atau Ajang Kongko?

Nasional
Cak Imin Sebut PKB Jaring Calon Kepala Daerah dengan 3 Kriteria

Cak Imin Sebut PKB Jaring Calon Kepala Daerah dengan 3 Kriteria

Nasional
Golkar: 'Presidential Club' Bisa Permudah Prabowo Jalankan Pemerintahan

Golkar: "Presidential Club" Bisa Permudah Prabowo Jalankan Pemerintahan

Nasional
Jokowi Diprediksi Gandeng Prabowo Buat Tebar Pengaruh di Pilkada 2024

Jokowi Diprediksi Gandeng Prabowo Buat Tebar Pengaruh di Pilkada 2024

Nasional
Kans Parpol Pro Prabowo-Gibran Dengarkan Jokowi Tergantung Relasi

Kans Parpol Pro Prabowo-Gibran Dengarkan Jokowi Tergantung Relasi

Nasional
Demokrat Yakin Jokowi-Megawati Bisa Bersatu di 'Presidential Club'

Demokrat Yakin Jokowi-Megawati Bisa Bersatu di "Presidential Club"

Nasional
Sebut SBY Setuju Prabowo Bentuk 'Presidential Club', Demokrat: Seperti yang AS Lakukan

Sebut SBY Setuju Prabowo Bentuk "Presidential Club", Demokrat: Seperti yang AS Lakukan

Nasional
Jokowi Diperkirakan Bakal Gunakan Pengaruhnya di Pilkada Serentak 2024

Jokowi Diperkirakan Bakal Gunakan Pengaruhnya di Pilkada Serentak 2024

Nasional
Soal Kemungkinan Gabung Koalisi Prabowo, Cak Imin: Kita Lihat pada 20 Oktober

Soal Kemungkinan Gabung Koalisi Prabowo, Cak Imin: Kita Lihat pada 20 Oktober

Nasional
Kementerian PPPA Akan Dampingi Anak Korban Mutilasi di Ciamis

Kementerian PPPA Akan Dampingi Anak Korban Mutilasi di Ciamis

Nasional
'Orang Toxic Jangan Masuk Pemerintahan, Bahaya'

"Orang Toxic Jangan Masuk Pemerintahan, Bahaya"

Nasional
Prabowo Perlu Waktu untuk Bertemu, PKS Ingatkan Silaturahmi Politik Penting bagi Demokrasi

Prabowo Perlu Waktu untuk Bertemu, PKS Ingatkan Silaturahmi Politik Penting bagi Demokrasi

Nasional
Soal Tak Bawa Orang “Toxic” ke Pemerintahan, Cak Imin: Bukan Cuma Harapan Pak Luhut

Soal Tak Bawa Orang “Toxic” ke Pemerintahan, Cak Imin: Bukan Cuma Harapan Pak Luhut

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com