Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
KILAS

Johnny Plate: KTT Ke-42 ASEAN Jadi Ajang Tunjukkan Pembangunan Telekomunikasi dan Digital Indonesia

Kompas.com - 04/05/2023, 10:39 WIB
Inang Sh ,
A P Sari

Tim Redaksi

KOMPAS.com – Menteri Komunikasi dan Informatika (Menkominfo) Johnny G Plate mengatakan, Konferensi Tingkat Tinggi (KTT) ke-42 Perhimpunan Bangsa-Bangsa Asia Tenggara (ASEAN) di Labuan Bajo akan menjadi momentum unjuk hasil pembangunan ekonomi Indonesia, termasuk sektor telekomunikasi.

"KTT ke-42 ASEAN menjadi ajang untuk menunjukkan pembangunan sektor telekomunikasi dan digital Indonesia. Kementerian Komunikasi dan Informatika (Kemenkominfo) bersama PT Telkom Indonesia bersiap unjuk performa digital nasional," tutur Johnny melalui keterangan persnya, Kamis (4/5/2023).

Dia mengatakan itu dalam media gathering di Kantor Network Operation Center PT Telkom Indonesia, Labuan Bajo, Manggarai Barat, Nusa Tenggara Timur (NTT), Rabu (3/5/2023).

Ia menjelaskan, beberapa hal yang akan dipamerkan pada KTT ke-42 ASEAN adalah hasil pembangunan jaringan kabel serat optik, backbone, satelit Telkom Sat, dan base transceiver station.

Baca juga: Sambut KTT ASEAN Labuan Bajo, Bazar UMKM dan Kuliner Lokal Digelar di Goa Batu Cermin

“Baik untuk akses internet maupun untuk backup, Sekali lagi ini adalah showcase, keberhasilan pembangunan yang kita lakukan di sektor telekomunikasi dan digital,” ujarnya.

Johnny menyebutkan, KTT ke-42 ASEAN akan memberikan pengalaman langsung berkaitan dengan transformasi digital nasional kepada pemimpin negara-negara Asia Tenggara yang hadir.

“Walaupun Labuan Bajo adalah wilayah baru yang dikembangkan Bapak Presiden Joko Widodo, tetapi dipilih untuk menunjukkan masuk di etalase internasional. Hal itu menunjukkan bahwa Indonesia bisa,” jelasnya.

Dia menjelaskan keberadaan infrastruktur digital di Labuan Bajo akan menjadi contoh kesiapan Indonesia dalam mendukung migrasi aktivitas masyarakat ke ruang digital.

Baca juga: 245 unit Mobil Listrik Sudah Tiba, Siap Dipakai untuk KTT ASEAN 2023

“Termasuk juga dalam memanfaatkan ruang digital untuk kepentingan masyarakat secara umum, khususnya kepentingan ekonomi Indonesia atau persiapan infrastruktur di dalam dukungan KTT ke-42 Asean,” tuturnya.

Lebih lanjut, Johnny menekankan pentingnya keberadaan infrastruktur digital karena dapat menopang diseminasi informasi mengenai KTT ke-42 ASEAN. 

“Kami tidak saja membangun di downstream digital, aplikasi atau platform, tetapi seluruhnya mulai dari infrastruktur hulu,” ujarnya. 

Politisi Partai Nasdem itu mengatakan, transmisi dari hasil sidang-sidang KTT ke-42 ASEAN bisa cepat sampai pada masyarakat apabila infrastruktur digitalnya siap.

Adapun media gathering yang berlangsung pada 2 sampai 3 Mei 2023 tersebut diikuti 59 orang jurnalis yang terdiri dari 20 pemimpin redaksi media nasional, 8 pemimpin redaksi media lokal, 17 wartawan media nasional, dan 9 wartawan media lokal.

Baca juga: KTT ASEAN 2023, Kemenkominfo Pastikan Kesiapan Kualitas Jaringan Telekomunikasi di Labuan Bajo

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

KPU Tak Bawa Bukti Noken pada Sidang Sengketa Pileg, MK: Masak Tidak Bisa?

KPU Tak Bawa Bukti Noken pada Sidang Sengketa Pileg, MK: Masak Tidak Bisa?

Nasional
PDI-P Mundur Jadi Pihak Terkait Perkara Pileg yang Diajukan PPP di Sumatera Barat

PDI-P Mundur Jadi Pihak Terkait Perkara Pileg yang Diajukan PPP di Sumatera Barat

Nasional
Distribusikan Bantuan Korban Longsor di Luwu Sulsel, TNI AU Kerahkan Helikopter Caracal dan Kopasgat

Distribusikan Bantuan Korban Longsor di Luwu Sulsel, TNI AU Kerahkan Helikopter Caracal dan Kopasgat

Nasional
Hakim MK Cecar Bawaslu Terkait Kemiripan Tanda Tangan Pemilih

Hakim MK Cecar Bawaslu Terkait Kemiripan Tanda Tangan Pemilih

Nasional
Waketum Gerindra Nilai Eko Patrio Pantas Jadi Menteri Prabowo-Gibran

Waketum Gerindra Nilai Eko Patrio Pantas Jadi Menteri Prabowo-Gibran

Nasional
MKD Temukan 3 Kasus Pelat Nomor Dinas DPR Palsu, Akan Koordinasi dengan Polri

MKD Temukan 3 Kasus Pelat Nomor Dinas DPR Palsu, Akan Koordinasi dengan Polri

Nasional
Paradoks Sejarah Bengkulu

Paradoks Sejarah Bengkulu

Nasional
Menteri PPN: Hak Milik atas Tanah di IKN Diperbolehkan

Menteri PPN: Hak Milik atas Tanah di IKN Diperbolehkan

Nasional
Menkes: Indonesia Kekurangan 29.000 Dokter Spesialis, Per Tahun Cuma Produksi 2.700

Menkes: Indonesia Kekurangan 29.000 Dokter Spesialis, Per Tahun Cuma Produksi 2.700

Nasional
Kepala Bappenas: Progres Pembangunan IKN Tahap 1 Capai 80,82 Persen

Kepala Bappenas: Progres Pembangunan IKN Tahap 1 Capai 80,82 Persen

Nasional
Hakim MK Cecar KPU RI Soal Ubah Aturan Tenggat Waktu Rekapitulasi Suara Pileg

Hakim MK Cecar KPU RI Soal Ubah Aturan Tenggat Waktu Rekapitulasi Suara Pileg

Nasional
Pakar Hukum: PTUN Bisa Timbulkan Preseden Buruk jika Kabulkan Gugatan PDI-P

Pakar Hukum: PTUN Bisa Timbulkan Preseden Buruk jika Kabulkan Gugatan PDI-P

Nasional
Gerindra: Pak Prabowo Bisa Jadi Presiden Terpilih berkat Doa PKS Sahabat Kami

Gerindra: Pak Prabowo Bisa Jadi Presiden Terpilih berkat Doa PKS Sahabat Kami

Nasional
Pakai Pelat Palsu Anggota DPR, Pemilik Alphard dalam Kasus Brigadir RAT Bakal Dipanggil MKD

Pakai Pelat Palsu Anggota DPR, Pemilik Alphard dalam Kasus Brigadir RAT Bakal Dipanggil MKD

Nasional
Jokowi Soroti Banyak Program Pemerintah Pusat dan Daerah yang Tak Sinkron

Jokowi Soroti Banyak Program Pemerintah Pusat dan Daerah yang Tak Sinkron

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com