Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Panglima TNI Mutasi 172 Perwira, dari Pangkogawilhan III hingga Danpuspom

Kompas.com - 03/05/2023, 09:40 WIB
Nirmala Maulana Achmad,
Bagus Santosa

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Panglima TNI Laksamana Yudo Margono memutasi perwira 172 perwira tinggi hingga menengah.

Mutasi itu tertera dalam Keputusan Panglima Tentara Nasional Indonesia Nomor Kep/426/IV/2023 tentang pemberhentian dari dan pengangkatan dalam jabatan di lingkungan TNI. Surat itu ditandatangani Yudo pada 27 April 2023.

Surat itu dibenarkan Kepala Pusat Penerangan (Kapuspen) TNI Laksda Julius Widjojono.

Panglima Komando Gabungan Wilayah Pertahanan (Pangkogabwilhan) III Letjen I Nyoman Cantiasa dimutasi menjadi Koordinator Staf Ahli Kepala Staf Angkatan Darat (Koorsahli KSAD).

Baca juga: Di Hadapan Prajurit, Panglima TNI: Jangan Terpancing Provokasi di Medsos yang Berujung Emosi

Posisi Pangkogabwilhan III akan diisi Mayjen Agus Suhardi yang sebelumnya menjabat Asisten Operasi (Asops) Panglima TNI. Dengan demikian, pangkat Agus akan naik menjadi bintang tiga (Letjen).

Posisi Panglima Kodam (Pangdam) XVII/Cenderawasih juga diganti dari Mayjen Muhammad Saleh Mustafa ke Mayjen Izak Pangemanan yang sebelumnya menjabat Kepala Staf Kogabwilhan III

Saleh Mustafa akan menjabat sebagai Pa Staf Ahli Tingkat III KSAD Bidang Sosbudkum HAM dan Narkoba.

Komandan Pusat Polisi Militer (Danpuspom) TNI Laksda Edwin juga dimutasi dengan jabatan baru sebagai Panglima Kolinlamil.

Baca juga: Panglima Minta Prajuritnya Tak Gampang Terprovokasi: Kalau TNI-Polri Sudah Pecah Akan Jadi Awal Kehancuran

Posisi Danpuspom yang baru akan diisi oleh Marsda R Agung Handoko yang sebelum menjabat Inspektur Jenderal Angkatan Udara (Irjenau).

Adapun Laksda Yayan Sofian, yang sebelumnya menjabat Panglima Kolinlamil, akan mengisi posisi baru sebagai Staf Khusus Kepala Staf TNI AL.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Buktikan Kinerja Unggul, Pertamina Hulu Energi Optimalkan Kapabilitas Perusahaan

Buktikan Kinerja Unggul, Pertamina Hulu Energi Optimalkan Kapabilitas Perusahaan

Nasional
Gerindra Sebut Jokowi Justru Dorong Prabowo untuk Bertemu Megawati

Gerindra Sebut Jokowi Justru Dorong Prabowo untuk Bertemu Megawati

Nasional
Tak Cemas Lawan Kandidat Lain pada Pilkada Jatim, Khofifah: Kenapa Khawatir?

Tak Cemas Lawan Kandidat Lain pada Pilkada Jatim, Khofifah: Kenapa Khawatir?

Nasional
Khofifah Tolak Tawaran Jadi Menteri Kabinet Prabowo-Gibran, Pilih Maju Pilkada Jatim

Khofifah Tolak Tawaran Jadi Menteri Kabinet Prabowo-Gibran, Pilih Maju Pilkada Jatim

Nasional
Soal Duetnya pada Pilkada Jatim, Khofifah: Saya Nyaman dan Produktif dengan Mas Emil

Soal Duetnya pada Pilkada Jatim, Khofifah: Saya Nyaman dan Produktif dengan Mas Emil

Nasional
Pertamina Goes To Campus, Langkah Kolaborasi Pertamina Hadapi Trilema Energi

Pertamina Goes To Campus, Langkah Kolaborasi Pertamina Hadapi Trilema Energi

Nasional
Respons Luhut Soal Orang 'Toxic', Golkar Klaim Menterinya Punya Karya Nyata

Respons Luhut Soal Orang "Toxic", Golkar Klaim Menterinya Punya Karya Nyata

Nasional
Ditanya Soal Progres Pertemuan Prabowo-Megawati, Gerindra: Keduanya Mengerti Kapan Harus Bertemu

Ditanya Soal Progres Pertemuan Prabowo-Megawati, Gerindra: Keduanya Mengerti Kapan Harus Bertemu

Nasional
Gerindra Tangkap Sinyal PKS Ingin Bertemu Prabowo, tapi Perlu Waktu

Gerindra Tangkap Sinyal PKS Ingin Bertemu Prabowo, tapi Perlu Waktu

Nasional
Mencegah 'Presidential Club' Rasa Koalisi Pemerintah

Mencegah "Presidential Club" Rasa Koalisi Pemerintah

Nasional
Nasdem-PKB Gabung Prabowo, Zulhas Singgung Pernah Dicap Murtad dan Pengkhianat

Nasdem-PKB Gabung Prabowo, Zulhas Singgung Pernah Dicap Murtad dan Pengkhianat

Nasional
Pengamat HI Harap Menlu Kabinet Prabowo Paham Geopolitik, Bukan Cuma Ekonomi

Pengamat HI Harap Menlu Kabinet Prabowo Paham Geopolitik, Bukan Cuma Ekonomi

Nasional
PDI-P Harap MPR Tak Lantik Prabowo-Gibran, Gerindra: MK Telah Ambil Keputusan

PDI-P Harap MPR Tak Lantik Prabowo-Gibran, Gerindra: MK Telah Ambil Keputusan

Nasional
Sepakat dengan Luhut, Golkar: Orang 'Toxic' di Pemerintahan Bahaya untuk Rakyat

Sepakat dengan Luhut, Golkar: Orang "Toxic" di Pemerintahan Bahaya untuk Rakyat

Nasional
Warung Madura, Etos Kerja, dan Strategi Adaptasi

Warung Madura, Etos Kerja, dan Strategi Adaptasi

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com