Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Teguhkan Rencana Kerja Sama Politik, PDI-P Akan Terima Kunjungan PPP Minggu Ini

Kompas.com - 28/04/2023, 11:53 WIB
Nicholas Ryan Aditya,
Fabian Januarius Kuwado

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDI-P) dan Partai Persatuan Pembangunan (PPP) akan bertemu, Minggu (30/4/2023).

Sekretaris Jenderal PDI-P Hasto Kristiyanto mengatakan, pertemuan akan digelar di Kantor DPP PDI-P, Jalan Diponegoro, Jakarta.

"Rencananya hari Minggu (30/4/2023), pukul 14.00 WIB, Pak Mardiono bersama jajaran pengurus PPP akan kami terima di kantor DPP PDI Perjuangan," kata Hasto dalam keterangannya, Jumat (28/4/2023).

"Komunikasi via telpon sudah dilakukan. Minggu akan menjadi kesempatan pertama bertemu dengan Ibu Megawati Soekarnoputri guna meneguhkan kerjasama politik," lanjut dia. 

Baca juga: PPP Mengaku Belum Bahas Rencana Usung Sandiaga Uno Jadi Cawapres

Hasto menjelaskan, pertemuan ini sebagai tanda PDI-P menyambut baik dukungan yang diberikan PPP untuk Ganjar Pranowo sebagai calon presiden (capres).

Atas dukungan itu pula, PDI-P bakal melanjutkan dengan menjajaki kerja sama politik bersama PPP. 

Hasto menambahkan, kerja sama ini akan kokoh guna memperkuat sistem presidensial dalam sistem kepartaian. Kedua partai ingin menempatkan rakyat sebagai pemegang kedaulatan tertinggi.

Terkait rencana kerja sama politik, Hasto menyebutkan sejumlah kesamaan PDI-P dan PPP.

Baca juga: PDI-P Apresiasi Hanura dan PPP karena Dukung Ganjar, Bagaimana dengan PSI?

Dia mencontohkan, dari rekam jejak PPP yang dinilai memiliki kesesuaian historis dengan PDI-P.

Kedua partai, jelas Hasto, selama masa Orde Baru menjadi representasi partai tertindas.

"Sehingga terbangun emotional bonding di antara kedua partai dalam suatu hubungan yang unik, yang disatukan oleh perasaan senasib sepenanggungan," ucap Hasto.

"Sehingga diyakini kerja sama dengan PPP sangat positif dan semakin memperkuat energi kemenangan Pilpres 2024. Seluruh kerja sama partai politik dilakukan melalui komunikasi partai dengan partai," tambah dia. 

Lebih lanjut, Hasto mengatakan, partainya memiliki kriteria atau modal pertama kepada partai politik lain jika ingin membangun kerja sama politik.

Baca juga: Golkar Tak Merasa Ditinggalkan PPP yang Telah Usung Ganjar sebagai Capres

Modal pertama, PDI-P akan membangun kerja sama dengan parpol di pemerintahan Presiden Joko Widodo (Jokowi) dan Wakil Presiden Maruf Amin.

"Dikecualikan bagi parpol yang sudah mendeklarasikan capresnya sendiri," imbuh Hasto tanpa menyebut siapa partai politik pemerintahan Jokowi yang dimaksud.

"Kedua, menempatkan aspek ideologi kebangsaan-kerakyatan, kesejarahan, kultur, serta kesesuaian agenda masa depan. Ketiga, tidak bisa dipungkiri bahwa kerja sama juga memperkuat aspek elektoral capres," sambung dia.

Sehingga, ditinjau dari aspek elektoral, kerja sama dengan PPP akan memperluas basis pemilih dan mencerminkan gambaran Indonesia.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

“Presidential Club”, Upaya Prabowo Damaikan Megawati dengan SBY dan Jokowi

“Presidential Club”, Upaya Prabowo Damaikan Megawati dengan SBY dan Jokowi

Nasional
Soal Orang 'Toxic' Jangan Masuk Pemerintahan Prabowo, Jubir Luhut: Untuk Pihak yang Hambat Program Kabinet

Soal Orang "Toxic" Jangan Masuk Pemerintahan Prabowo, Jubir Luhut: Untuk Pihak yang Hambat Program Kabinet

Nasional
Cak Imin Harap Pilkada 2024 Objektif, Tak Ada “Abuse of Power”

Cak Imin Harap Pilkada 2024 Objektif, Tak Ada “Abuse of Power”

Nasional
Tanggal 7 Mei 2024 Memperingati Hari Apa?

Tanggal 7 Mei 2024 Memperingati Hari Apa?

Nasional
Gunung Raung Erupsi, Ma'ruf Amin Imbau Warga Setempat Patuhi Petunjuk Tim Penyelamat

Gunung Raung Erupsi, Ma'ruf Amin Imbau Warga Setempat Patuhi Petunjuk Tim Penyelamat

Nasional
Cak Imin: Bansos Cepat Dirasakan Masyarakat, tapi Tak Memberdayakan

Cak Imin: Bansos Cepat Dirasakan Masyarakat, tapi Tak Memberdayakan

Nasional
Cak Imin: Percayalah, PKB kalau Berkuasa Tak Akan Lakukan Kriminalisasi...

Cak Imin: Percayalah, PKB kalau Berkuasa Tak Akan Lakukan Kriminalisasi...

Nasional
Gerindra Lirik Dedi Mulyadi untuk Maju Pilkada Jabar 2024

Gerindra Lirik Dedi Mulyadi untuk Maju Pilkada Jabar 2024

Nasional
Gibran Ingin Konsultasi ke Megawati soal Susunan Kabinet, Masinton: Cuma Gimik

Gibran Ingin Konsultasi ke Megawati soal Susunan Kabinet, Masinton: Cuma Gimik

Nasional
Kementerian KP Perkuat Standar Kompetensi Pengelolaan Sidat dan Arwana

Kementerian KP Perkuat Standar Kompetensi Pengelolaan Sidat dan Arwana

Nasional
Bupati Sidoarjo Berulang Kali Terjerat Korupsi, Cak Imin Peringatkan Calon Kepala Daerah Tak Main-main

Bupati Sidoarjo Berulang Kali Terjerat Korupsi, Cak Imin Peringatkan Calon Kepala Daerah Tak Main-main

Nasional
Wapres Ajak Masyarakat Tetap Dukung Timnas U-23 demi Lolos Olimpiade

Wapres Ajak Masyarakat Tetap Dukung Timnas U-23 demi Lolos Olimpiade

Nasional
Gibran Ingin Konsultasi dengan Megawati terkait Susunan Kabinet

Gibran Ingin Konsultasi dengan Megawati terkait Susunan Kabinet

Nasional
Soal Dukungan PKB untuk Khofifah, Cak Imin: Kalau Daftar, Kita Sambut

Soal Dukungan PKB untuk Khofifah, Cak Imin: Kalau Daftar, Kita Sambut

Nasional
Jubir Sebut Luhut Hanya Beri Saran ke Prabowo soal Jangan Bawa Orang 'Toxic'

Jubir Sebut Luhut Hanya Beri Saran ke Prabowo soal Jangan Bawa Orang "Toxic"

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com