Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

[POPULER NASIONAL] Lobi Koalisi dan Kue Kekuasaan | PDI-P soal Kans Sandiaga Jadi Cawapres Ganjar

Kompas.com - 28/04/2023, 05:00 WIB
Fitria Chusna Farisa

Editor

JAKARTA, KOMPAS.com - Artikel tentang lobi-lobi koalisi dan kue kekuasaan menjadi pemberitaan yang paling banyak dibaca di Kompas.com pada Kamis (27/4/2023).

Kemudian, tulisan soal PDI-P yang angkat bicara mengenai wacana Sandiaga Uno jadi calon wakil presiden (cawapres) Ganjar Pranowo juga menarik minat pembaca.

Selain itu, artikel mengenai Presiden Joko Widodo dan Ibu Negara Iriana Joko Widodo yang berkunjung ke rumah Megawati Soekarnoputri juga menjadi terpopuler.

Berikut ulasan selengkapnya.

1. Dari Lobi-lobi Koalisi, Kue Kekuasaan Mulai Diiris

POLITIK nasional mulai menggeliat lebih kentara, setelah Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDI-P) pada Jumat (21/4/2023) mengumumkan akan mengusung Ganjar Pranowo sebagai bakal calon presiden di Pemilu Presiden 2024.

Lobi-lobi politik makin intens berlangsung, terutama untuk memasangkan para kandidat di Pemilu Presiden 2024. Kue kekuasaan untuk periode jabatan mendatang mulai diiris.

Bagaimana ceritanya?
Setidaknya tiga bakal calon presiden sudah santer disebut. Selain Ganjar, ada Prabowo Subianto dan Anies Baswedan. Meskipun, Partai Golkar hingga tulisan ini tayang juga menyatakan masih kekeh hendak mengusung Airlangga Hartarto sebagai bakal calon presiden.

Sebaliknya, bursa bakal calon wakil presiden masih liar bergerak. Di antara nama-nama yang muncul ada Sandiaga Uno, Erick Thohir, Muhaimin Iskandar, dan Mahfud MD. Namun, belum ada satu pun deklarasi apalagi komitmen dibuat oleh setiap nama ini bersama bakal calon presiden mana pun.

Baca selengkapnya: Dari Lobi-lobi Koalisi, Kue Kekuasaan Mulai Diiris

2. Sandiaga Uno Menguat Jadi Cawapres Ganjar, PDI-P: Tunggu Kerja Sama Politik Final

Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDI-P) saat ini enggan memutuskan untuk mempertimbangkan Sandiaga Uno sebagai calon wakil presiden (cawapres) mendampingi Ganjar Pranowo.

Sebab, menurut Sekretaris Jenderal PDI-P Hasto Kristiyanto, ada berbagai tahapan yang perlu dilalui sebelum memutuskan sosok cawapres. Salah satu tahapan itu adalah pembentukan kerja sama politik.

"Sekali lagi pengaitan tentang pengerucutan siapa yang nanti akan mendampingi Bapak Ganjar Pranowo, nanti ada beberapa tahap-tahap setelah kerja sama partai politik ini difinalkan," kata Hasto ditemui di Kantor DPP PDI-P, Jalan Diponegoro, Jakarta, Kamis (27/4/2023).

Hasto pribadi menyambut positif banyaknya dukungan untuk Sandiaga sebagai bakal cawapres Ganjar.

Baca selengkapnya: Sandiaga Uno Menguat Jadi Cawapres Ganjar, PDI-P: Tunggu kerja Sama Politik Final

3. Jokowi-Iriana Silaturahmi ke Rumah Megawati, Bahas Dinamika Setelah Pencapresan Ganjar

Presiden Joko Widodo (Jokowi) dan Ibu Negara Iriana Jokowi bersilaturahmi ke kediaman Ketua Umum PDI-P Megawati Soekarnoputri, di Jalan Teuku Umar, Jakarta, Kamis (27/4/2023).

Dalam siaran pers PDI-P yang diterima Kompas.com, Jokowi dan Iriana bersilaturahmi dalam rangka 1444 Hijriah. Dalam pertemuan itu, Megawati didampingi Sekretaris Jenderal PDI-P Hasto Kristiyanto.

Saat tiba, Jokowi langsung menyalami Presiden kelima RI itu.

Baca selengkapnya: Jokowi-Iriana Silaturahmi ke Rumah Megawati, Bahas Dinamika Setelah Pencapresan Ganjar

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Status Taruna STIP yang Aniaya Junior Bakal Dicopot

Status Taruna STIP yang Aniaya Junior Bakal Dicopot

Nasional
Mencegah 'Presidential Club' Rasa Koalisi Pemerintah

Mencegah "Presidential Club" Rasa Koalisi Pemerintah

Nasional
Nasdem-PKB Gabung Prabowo, Zulhas Singgung Pernah Dicap Murtad dan Pengkhianat

Nasdem-PKB Gabung Prabowo, Zulhas Singgung Pernah Dicap Murtad dan Pengkhianat

Nasional
Pengamat HI Harap Menlu Kabinet Prabowo Paham Geopolitik, Bukan Cuma Ekonomi

Pengamat HI Harap Menlu Kabinet Prabowo Paham Geopolitik, Bukan Cuma Ekonomi

Nasional
PDI-P Harap MPR Tak Lantik Prabowo-Gibran, Gerindra: MK Telah Ambil Keputusan

PDI-P Harap MPR Tak Lantik Prabowo-Gibran, Gerindra: MK Telah Ambil Keputusan

Nasional
Sepakat dengan Luhut, Golkar: Orang 'Toxic' di Pemerintahan Bahaya untuk Rakyat

Sepakat dengan Luhut, Golkar: Orang "Toxic" di Pemerintahan Bahaya untuk Rakyat

Nasional
Warung Madura, Etos Kerja, dan Strategi Adaptasi

Warung Madura, Etos Kerja, dan Strategi Adaptasi

Nasional
BMKG: Suhu Panas Mendominasi Cuaca Awal Mei, Tak Terkait Fenomena 'Heatwave' Asia

BMKG: Suhu Panas Mendominasi Cuaca Awal Mei, Tak Terkait Fenomena "Heatwave" Asia

Nasional
Momen Unik di Sidang MK: Ribut Selisih Satu Suara, Sidang 'Online' dari Pinggir Jalan

Momen Unik di Sidang MK: Ribut Selisih Satu Suara, Sidang "Online" dari Pinggir Jalan

Nasional
Maksud di Balik Keinginan Prabowo Bentuk 'Presidential Club'...

Maksud di Balik Keinginan Prabowo Bentuk "Presidential Club"...

Nasional
Resistensi MPR Usai PDI-P Harap Gugatan PTUN Bikin Prabowo-Gibran Tak Dilantik

Resistensi MPR Usai PDI-P Harap Gugatan PTUN Bikin Prabowo-Gibran Tak Dilantik

Nasional
“Presidential Club” Butuh Kedewasaan Para Mantan Presiden

“Presidential Club” Butuh Kedewasaan Para Mantan Presiden

Nasional
Prabowo Dinilai Bisa Bentuk 'Presidential Club', Tantangannya Ada di Megawati

Prabowo Dinilai Bisa Bentuk "Presidential Club", Tantangannya Ada di Megawati

Nasional
Bantah Bikin Partai Perubahan, Anies: Tidak Ada Rencana Bikin Ormas, apalagi Partai

Bantah Bikin Partai Perubahan, Anies: Tidak Ada Rencana Bikin Ormas, apalagi Partai

Nasional
Luhut Minta Prabowo Tak Bawa Orang “Toxic” ke Pemerintahan, Cak Imin: Saya Enggak Paham Maksudnya

Luhut Minta Prabowo Tak Bawa Orang “Toxic” ke Pemerintahan, Cak Imin: Saya Enggak Paham Maksudnya

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com