Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Survei SMRC: Pemilih Kritis Paling Banyak Coblos PDI-P, Disusul Gerindra

Kompas.com - 25/04/2023, 14:16 WIB
Dian Erika Nugraheny,
Fabian Januarius Kuwado

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Survei Saiful Mujani Research and Consulting (SMRC) menunjukkan, PDI-P masih mendapatkan dukungan besar, terutama dari kelompok pemilih kritis.

Hal itu disampaikan Direktur Riset SMRC, Deni Irvani dalam paparan rilis survei yang digelar secara daring, Selasa (25/4/2023).

"Jika pemilihan umum (pemilu) dilaksanakan ketika survei dilakukan, yakni 18-19 April 2023, PDI-P mendapat dukungan terbesar di kelompok pemilih kritis, yaitu 16,1 persen," ujar Deni.

Baca juga: Proyeksi Peta Politik setelah PDI-P Usung Ganjar Pranowo: Akan Ada 2, 3, atau 4 Koalisi?

Kemudian, Gerindra berada di urutan kedua dengan mendapat dukungan 11,7 persen.

Lalu ada Golkar 8,7 persen, PKB 6,1 persen, Demokrat 5,1 persen, Nasdem 4,9 persen, dan PKS 4,4 persen.

"Partai-partai lain mendapat dukungan di bawah 4 persen, dan masih ada 31,2 persen warga belum menentukan pilihan," papar Deni.

Pemilih kritis yang dimaksud, yakni kelompok dengan karakteristik yang memiliki prinsip, tidak mudah goyah pendiriannya dan tidak mudah berpindah haluan apabila dipengaruhi.

"Sebaliknya (pemilih kritis) malah potensial memengaruhi kelompok pemilih lain," ujar Deni.

"Jumlah pemilih kritis sekitar 80 persen dari total populasi pemilih, dan cenderung berada di lapisan lebih atas," lanjut dia.

Baca juga: Sinyal Prabowo Tolak jadi Cawapres Ganjar dan Respons PDI-P

Salah satu indikator seseorang masuk ke dalam kategori pemilih kritis adalah memiliki ponsel pintar.

Mereka cenderung mempunyai kesempatan yang lebih besar mendapatkan informasi tentang sosial-politik dibandingkan yang tidak memilikinya.

Sehingga pemilih jenis ini cenderung lebih kritis dalam menilai berbagai persoalan.

Adapun, survei SMRC ini menggunakan metode wawancara telepon kepada para responden oleh pewawancara yang dilatih.

Survei terakhir dilakukan pada 18-19 April 2023. Populasi dalam survei ini adalah warga negara Indonesia yang berusia 17 tahun ke atas atau sudah menikah dan memiliki telepon.

Baca juga: PDI-P Organisasi yang Sehat, Tidak Harus Bu Mega dan Keluarganya yang Maju

Pemilihan sampel dilakukan melalui metode random digit dialing (RDD).

RDD adalah teknik memilih sampel melalui proses pembangkitan nomor telepon secara acak.

Dengan teknik RDD sampel sebanyak 831 responden dipilih melalui proses pembangkitan nomor telepon secara acak, validasi, dan screening.

Margin of error survei diperkirakan ±3,5 persen pada tingkat kepercayaan 95 persen asumsi simple random sampling.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com