Tanggal 27 April Hari Memperingati Apa?

KOMPAS.com – Tanggal 27 April 2023 jatuh pada hari Kamis. Tanggal ini diperingati sebagai Hari Bakti Pemasyarakatan.

Selain itu, terdapat pula peringatan dan perayaan lain pada hari ini. Berikut beberapa peringatan yang jatuh pada 27 April 2023.

Hari Bakti Pemasyarakatan

Setiap tanggal 27 April diperingati sebagai Hari Bakti Pemasyarakatan. Hari ini umumnya diperingati oleh pihak terkait seperti Kementerian Hukum dan Ham, petugas dan penghuni lapas.

Hari Permasyarakatan Indonesia berdiri sejak tahun 1964. Melansir situs resmi Balai Pemasyarakatan Jakarta Selatan, hari ini diinisiasi oleh Menteri Kehakiman Prof. Sahardjo, S.H.

Ia berdedikasi dalam mengubah gagasan istilah kepenjaraan menjadi permasyarakatan. Ini bertujuan untuk meniadakan konotasi negatif mengenai penjara.

Sesuai Undang-Undang Nomor 12 Tahun 1995 tentang Pemasyarakatan, fungsi dari lembaga pemasyarakatan adalah memanusiakan para warga binaan sebagai manusia seutuhnya.

Selain itu, lembaga pemasyarakatan memberikan adanya pembinaan khusus seperti keterampilan, pembentukan akhlak, penguatan mental dan masih banyak yang lainnnya lagi.

Hari Kebebasan Afrika Selatan

Setiap tanggal 27 April diperingati sebagai Hari Kebebasan Afrika Selatan. Hari ini ada sejak  27 April 1994 dimana masyarakat Afrika memerjuangkan hak nya.

Dahulu kala Afrika Selatan masih menganut prinsip apartheid yakni sistem rasial di Afrika Selatan yang memisahkan ras kulit hitam dan ras kulit putih.

Banyak hak asasi manusia dan hak istimewa ditolak untuk orang kulit hitam Afrika Selatan oleh beberapa orang kulit putih yang berkuasa.

Sejak saat itu, 27 April menjadi simbol kebebasan bagi warga Afrika Selatan. Adanya hari ini juga didedikasikan untuk menghargai perjuangan tokoh-tokoh besar seperti Nelson Mandela, Desmond Tutu dan banyak lainnya. 

Baca juga: 5 Negara yang Tidak Memiliki Hari Kemerdekaan, Mana Saja?

Hari Kemerdekaan Togo

Setiap tanggal 27 April juga diperingati sebagai Hari Kemerdekaan Togo. Kemerdekaannya tak lepas dari perjuangan rakyat Togo untuk lepas dari perbudakan oleh orang Eropa di abad lalu. 

Jerman menguasai "Togoland" pada akhir 1800-an dan menjadikannya sebagai koloni yang sukses. Meskipun memiliki daerah yang kecil namun daerah Togo menjadi perebutan kekuasaan.

Sampai akhirnya pada tanggal 27 April 1960, Republik Togo didirikan. Sylvanus Olympio terpilih sebagai presiden untuk pertama kalinya pada tahun 1961.