Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Komnas HAM: Konflik Agraria Meningkat, Pihak Teradu Paling Banyak dari Korporasi dan Pemerintah

Kompas.com - 19/04/2023, 06:23 WIB
Singgih Wiryono,
Novianti Setuningsih

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Komisi Nasional Hak Asasi Manusia (Komnas HAM) merilis data konflik agraria dalam dua tahun terakhir mengalami peningkatan.

Komisioner Komnas HAM Hari Kurniawan menjelaskan, pada 2021, Komnas HAM menerima pengaduan terkait agraria sebanyak 538 aduan.

"Dan meningkat pada 2022 menjadi 540 kasus," ujar Hari dalam konferensi pers di Kantor Komnas HAM, Selasa (18/4/2023).

Meski angka kasus meningkat tidak signifikan, Hari mengatakan, konflik agraria tidak dipandang sebagai satu kasus dengan satu korban.

Sebab, satu kasus bisa jadi berdampak pada beberapa individu, kelompok bahkan masyarakat di satu desa tertentu.

Baca juga: Pengaduan Konflik Agraria Meningkat, Komnas HAM Bentuk Tim Agraria

Hari mengungkapkan, konflik agraria terbanyak diterima terjadi di sektor pertanahan, yaitu 430 kasus di tahun 2021; dan 242 kasus di tahun berikutnya.

Sedangkan hak yang diduga paling banyak dilanggar adalah hak atas kesejahteraan sebanyak 498 kasus di tahun 2021 yang meningkat 1 kasus jadi 499 di tahun 2022.

"Pihak teradu terbanyak adalah korporasi sebanyak 162 di tahun 2021, dan 167 koroporasi di tahun 2022," kata Hari.

Kemudian, pihak teradu kedua terbanyak adalah pemerintah daerah sebanyak 97 aduan di tahun 2021 yang meningkat jadi 104 di tahun berikutnya. Sementara pemerintah pusat dengan angka yang sama dengan pemerintah daerah.

Baca juga: Komnas HAM Desak TPNPB-OPM Bebaskan Pilot Susi Air

Hari mengatakan, peningkatan konflik agraria di berbagai daerah disebabkan oleh empat hal. Pertama, belum ada upaya menuntaskan konflik agraria yang bersifat struktural.

Kedua, sinergi dan kolaborasi lintas kementeran/lembaga dan pemerintah daerah belum berjalan optimal.

"Ketiga, kekosongan kelembagaan khusus lintas kementerian untuk menyelesaikan konflik agraria yang ada," ujar Hari.

Terakhir, adanya peningkatan pembangunan infrastruktur yang signifikan dalam delapan tahun terakhir di Indonesia, tetapi tidak terbatas pada proyek strategis nasional.

Baca juga: KPA Menilai PP 12/2023 Berpotensi Perparah Konflik Agraria di IKN

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

Meneropong Kabinet Prabowo-Gibran, Menteri 'Triumvirat' hingga Keuangan Diprediksi Tak Diisi Politisi

Meneropong Kabinet Prabowo-Gibran, Menteri "Triumvirat" hingga Keuangan Diprediksi Tak Diisi Politisi

Nasional
Dewas KPK Gelar Sidang Perdana Dugaan Pelanggaran Etik Nurul Ghufron Hari Ini

Dewas KPK Gelar Sidang Perdana Dugaan Pelanggaran Etik Nurul Ghufron Hari Ini

Nasional
Jokowi Resmikan 40 Kilometer Jalan Inpres Senilai Rp 211 Miliar di NTB

Jokowi Resmikan 40 Kilometer Jalan Inpres Senilai Rp 211 Miliar di NTB

Nasional
Jokowi Akan Resmikan Bendungan dan Panen Jagung di NTB Hari ini

Jokowi Akan Resmikan Bendungan dan Panen Jagung di NTB Hari ini

Nasional
Meski Isyaratkan Merapat ke KIM, Cak Imin Tetap Ingin Mendebat Prabowo soal 'Food Estate'

Meski Isyaratkan Merapat ke KIM, Cak Imin Tetap Ingin Mendebat Prabowo soal "Food Estate"

Nasional
Setelah Jokowi Tak Lagi Dianggap sebagai Kader PDI-P...

Setelah Jokowi Tak Lagi Dianggap sebagai Kader PDI-P...

Nasional
Pengertian Lembaga Sosial Desa dan Jenisnya

Pengertian Lembaga Sosial Desa dan Jenisnya

Nasional
Prediksi soal Kabinet Prabowo-Gibran: Menteri Triumvirat Tak Diberi ke Parpol

Prediksi soal Kabinet Prabowo-Gibran: Menteri Triumvirat Tak Diberi ke Parpol

Nasional
Jokowi Dianggap Jadi Tembok Tebal yang Halangi PDI-P ke Prabowo, Gerindra Bantah

Jokowi Dianggap Jadi Tembok Tebal yang Halangi PDI-P ke Prabowo, Gerindra Bantah

Nasional
Soal Kemungkinan Ajak Megawati Susun Kabinet, TKN: Pak Prabowo dan Mas Gibran Tahu yang Terbaik

Soal Kemungkinan Ajak Megawati Susun Kabinet, TKN: Pak Prabowo dan Mas Gibran Tahu yang Terbaik

Nasional
PKS Siap Gabung, Gerindra Tegaskan Prabowo Selalu Buka Pintu

PKS Siap Gabung, Gerindra Tegaskan Prabowo Selalu Buka Pintu

Nasional
PKB Jaring Bakal Calon Kepala Daerah untuk Pilkada 2024, Salah Satunya Edy Rahmayadi

PKB Jaring Bakal Calon Kepala Daerah untuk Pilkada 2024, Salah Satunya Edy Rahmayadi

Nasional
Saat Cak Imin Berkelakar soal Hanif Dhakiri Jadi Menteri di Kabinet Prabowo...

Saat Cak Imin Berkelakar soal Hanif Dhakiri Jadi Menteri di Kabinet Prabowo...

Nasional
Prabowo Ngaku Disiapkan Jadi Penerus, TKN Bantah Jokowi Cawe-cawe

Prabowo Ngaku Disiapkan Jadi Penerus, TKN Bantah Jokowi Cawe-cawe

Nasional
Orang Dekat Prabowo-Jokowi Diprediksi Isi Kabinet: Sjafrie Sjamsoeddin, Dasco, dan Maruarar Sirait

Orang Dekat Prabowo-Jokowi Diprediksi Isi Kabinet: Sjafrie Sjamsoeddin, Dasco, dan Maruarar Sirait

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com