Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Pamer Pernah Hampir Menang Lawan Koalisi Besar, PKS: Sekarang Harus Hampir Kalah

Kompas.com - 18/04/2023, 18:39 WIB
Adhyasta Dirgantara,
Dani Prabowo

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Presiden Partai Keadilan Sejahtera (PKS) Ahmad Syaikhu mengatakan PKS sudah terbiasa dalam menghadapi 'koalisi besar' di setiap kontestasi pemilu.

Syaikhu bahkan memamerkan kalau PKS pernah hampir menang melawan 'koalisi besar' dalam kontestasi di Pilkada DKI Jakarta.

Namun, yang pasti, kali ini dia berharap PKS bisa betul-betul menang melawan 'koalisi besar' di Pemilu 2024.

"Dulu di DKI kita berhadapan dengan koalisi besar, ya kita hadapi juga. Itu pun sudah hampir menang. Mudah-mudahan kalau sekarang ini enggak hampir lagi. Kalau hampir kalah boleh lah ha ha ha. Yang penting bisa menang," ujar Syaikhu saat ditemui di kantor DPP PKS, Jakarta Selatan, Selasa (18/4/2023).

Baca juga: Syaikhu: Mungkin Saja Sandiaga Uno Gabung PKS, Ahlan Wa Sahlan

Syaikhu mengaku tidak mempermasalahkan sejumlah partai koalisi pemerintahan yang sedang menjajaki pembentukan koalisi besar.

Partai-partai yang dimaksud adalah PAN, Golkar, PPP, PKB, dan Gerindra. Mereka disebut bersatu di bawah komando Presiden Joko Widodo (Jokowi).

Sementara, PKS berada dalam poros Koalisi Perubahan untuk Persatuan bersama Nasdem dan Demokrat.

Syaikhu menegaskan PKS tidak gentar dalam menghadapi koalisi besar.

"Saya kira kalau bagi PKS, kami terbiasa untuk berhadapan dengan koalisi-koalisi yang... (besar)," ucapnya.

Baca juga: Presiden PKS Datangi Mahfud, Tawari Jadi Cawapres Anies

Syaikhu mengatakan PKS akan berada dalam barisan untuk menegakkan demokrasi, di mana mereka ingin menghadirkan banyak calon bagi rakyat.

Dengan begitu, kata dia, masyarakat jadi memiliki banyak pilihan calon pemimpin pada Pemilu 2024 mendatang.

"Kita ingin justru ini lah, menegakkan demokrasi dengan memperbanyak pilihan. Sehingga dengan begitu masyarakat bisa menentukan pilihannya secara bebas, leluasa. Ke arah mana yang kira-kira akan diambil," imbuh Syaikhu.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Tanggal 27 Mei 2024 Memperingati Hari Apa?

Tanggal 27 Mei 2024 Memperingati Hari Apa?

Nasional
Tanggal 26 Mei 2024 Memperingati Hari Apa?

Tanggal 26 Mei 2024 Memperingati Hari Apa?

Nasional
Sudirman Said Siap Bersaing dengan Anies Rebutkan Kursi Jakarta 1

Sudirman Said Siap Bersaing dengan Anies Rebutkan Kursi Jakarta 1

Nasional
Sudirman Said: Jakarta Masuk Masa Transisi, Tak Elok Pilih Gubernur yang Bersebrangan dengan Pemerintah Pusat

Sudirman Said: Jakarta Masuk Masa Transisi, Tak Elok Pilih Gubernur yang Bersebrangan dengan Pemerintah Pusat

Nasional
Siap Maju Pilkada, Sudirman Said: Pemimpin Jakarta Sebaiknya Bukan yang Cari Tangga untuk Karier Politik

Siap Maju Pilkada, Sudirman Said: Pemimpin Jakarta Sebaiknya Bukan yang Cari Tangga untuk Karier Politik

Nasional
Kenaikan UKT Dinilai Bisa Buat Visi Indonesia Emas 2045 Gagal Terwujud

Kenaikan UKT Dinilai Bisa Buat Visi Indonesia Emas 2045 Gagal Terwujud

Nasional
Komnas HAM Minta Polda Jabar Lindungi Hak Keluarga Vina Cirebon

Komnas HAM Minta Polda Jabar Lindungi Hak Keluarga Vina Cirebon

Nasional
Komunikasi Intens dengan Nasdem, Sudirman Said Nyatakan Siap Jadi Cagub DKI

Komunikasi Intens dengan Nasdem, Sudirman Said Nyatakan Siap Jadi Cagub DKI

Nasional
Megawati Minta Api Abadi Mrapen Ditaruh di Sekolah Partai, Sekjen PDI-P Ungkap Alasannya

Megawati Minta Api Abadi Mrapen Ditaruh di Sekolah Partai, Sekjen PDI-P Ungkap Alasannya

Nasional
Pembayaran Dana Kompensasi 2023 Tuntas, Pertamina Apresiasi Dukungan Pemerintah

Pembayaran Dana Kompensasi 2023 Tuntas, Pertamina Apresiasi Dukungan Pemerintah

Nasional
Hari Ke-12 Penerbangan Haji Indonesia, 72.481 Jemaah Tiba di Arab Saudi, 8 Wafat

Hari Ke-12 Penerbangan Haji Indonesia, 72.481 Jemaah Tiba di Arab Saudi, 8 Wafat

Nasional
Sahroni Ungkap Anak SYL Indira Chunda Tak Pernah Aktif di DPR

Sahroni Ungkap Anak SYL Indira Chunda Tak Pernah Aktif di DPR

Nasional
Kemenag Imbau Jemaah Haji Indonesia Pakai Jasa Pendorong Kursi Roda Resmi di Masjidil Haram

Kemenag Imbau Jemaah Haji Indonesia Pakai Jasa Pendorong Kursi Roda Resmi di Masjidil Haram

Nasional
Mahasiswa Kritik Kenaikan UKT: Persempit Kesempatan Rakyat Bersekolah hingga Perguruan Tinggi

Mahasiswa Kritik Kenaikan UKT: Persempit Kesempatan Rakyat Bersekolah hingga Perguruan Tinggi

Nasional
Tak Ada Jalan Pintas, Hasto: Politik Harus Belajar dari Olahraga

Tak Ada Jalan Pintas, Hasto: Politik Harus Belajar dari Olahraga

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com