JAKARTA, KOMPAS.com - Survei Lembaga Survei Indonesia (LSI) menunjukkan tingkat elektabilitas partai politik teratas masih diduduki oleh PDI-P dengan 17,7 persen pemilih dari responden survei.
Meski demikian, PDI-P mengalami penurunan elektabilitas jika dibandingkan survei periode sebelumnya.
"Kalau kita lihat trennya, maka umumnya partai partai itu mengalami tren penurunan dari selama hampir setahun terakhir dari Juli 2022 sampai April 2023," kata Direktur Eksekutif LSI, Djayadi Hanan dalam rilis survei secara daring, Minggu (9/4/2023).
"PDI-P misalnya pada Januari 2023 di survei LSI masih 22 persen turun menjadi sekitar 19 persen pada Februari, turun lagi jadi 17,7 persen pada April," sambung dia.
Sementara itu, di posisi dua elektabilitas partai politik diisi oleh Partai Gerindra dengan 12,8 persen.
Posisi tiga ada Partai Golkar dengan total suara responden 7,8 persen.
Posisi empat diduduki oleh Partai Keadilan Sejahtera (PKS) dengan elektabilitas sebesar 7,6 persen.
Kemudian, ada Partai Demokrat di posisi lima dengan elektabilitas 5,4 persen. Posisi enam ada Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) 4,4 persen.
Lalu, posisi tujuh ada Partai Nasdem 4,1 persen. Selanjutnya, Partai Perindo 3,1 persen. Sementara partai politik lainnya memiliki elektabilitas di bawah 2 persen.
Baca juga: Survei LSI: 71,3 Persen Responden Tak Persoalkan Israel Tanding di Indonesia dalam Piala Dunia U-20
"PKS dibandingkan Februari 2023 sama dengan Gerindra, cenderung mengalami sedikit perbaikan," ujar Djayadi.
Berikut hasil survei LSI terkini mengenai elektabilitas parpol:
1. PDI-P: 17,7 persen
2. Gerindra: 12,8 persen
3. Golkar: 7,8 persen
4. PKS: 7,6 persen