Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

PPP Tak Yakin Sandi Bisa Jadi Cawapres Anies

Kompas.com - 12/04/2023, 15:49 WIB
Tatang Guritno,
Icha Rastika

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Ketua DPP Partai Persatuan Pembangunan (PPP) Achmad Baidowi atau Awiek pesimistis Sandiaga Uno bisa menjadi calon wakil presiden (cawapres) untuk Anies Baswedan.

Menurut dia, kedekatan Sandi dengan PKS masih dalam kapasitasnya sebagai Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Menparekraf).

“Dalam politik bisa saja terjadi, karena semua kemungkinan ada. Tapi kalau lihat konstruksi politik hari ini, sepertinya kecil kemungkinan,” ujar Awiek pada Kompas.com, Rabu (12/4/2023).

Baca juga: Jika Tetap di Gerindra, Sandiaga Akan Terus di Bawah Bayang-bayang Prabowo, Mustahil Jadi Capres

Selain dengan PKS, Sandi juga nampak memiliki kedekatan dengan PPP.

Bahkan, Ketua Harian DPP Partai Gerindra Sufmi Dasco Ahmad sempat menyebutkan, Sandi sudah berpamitan dengan Ketua Umum Partai Gerindra Prabowo Subianto.

Namun, menurut Awiek, hingga kini Sandi belum resmi hengkang dari Partai Gerindra.

Langkah politik Sandi, menurut Awiek, masih bergantung pada sikap Prabowo.

“Pak Sandi masih tercatat sebagai kader Gerindra. Sehingga langkah politiknya tergantung hasil komunikasi dengan Prabowo Subianto,” ucap dia.

Adapun Prabowo mengaku belum berkomunikasi dengan Sandi soal isu kepindahannya ke PPP.

Ia juga mengaku Sandi tak pernah mengutarakan keinginan untuk hengkang.

Baca juga: Sandiaga Uno Dinilai Unggul Dibandingkan Sejumlah Kandidat Cawapres Anies

Di sisi lain, PKS terus mendorong agar Sandi bisa berpasangan dengan Anies pada Pemilihan Presiden (Pilpres) 2024.

Sandi pun menyatakan menunggu sikap dari Prabowo untuk menentukan langkah.

“Saya harus memastikan Pak Prabowo Subianto legowo, dan pimpinan di pemerintahan memberikan restu. Itu yang penting,” ucap Sandi saat bertemu Presiden PKS Ahmad Syaikhu di Kabupaten Bekasi, Sabtu (8/4/2023).

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Yusril Bakal Mundur dari Ketum PBB demi Regenerasi

Yusril Bakal Mundur dari Ketum PBB demi Regenerasi

Nasional
Hendak Mundur dari Ketum PBB, Yusril Disebut Ingin Ada di Luar Partai

Hendak Mundur dari Ketum PBB, Yusril Disebut Ingin Ada di Luar Partai

Nasional
[POPULER NASIONAL] Anies Dikritik karena Ingin Rehat | Revisi UU Kementerian Negara Disetujui, RUU Perampasan Aset Hilang

[POPULER NASIONAL] Anies Dikritik karena Ingin Rehat | Revisi UU Kementerian Negara Disetujui, RUU Perampasan Aset Hilang

Nasional
Tanggal 22 Mei 2024 Memperingati Hari Apa?

Tanggal 22 Mei 2024 Memperingati Hari Apa?

Nasional
Veteran Perang Jadi Jemaah Haji Tertua, Berangkat di Usia 110 Tahun

Veteran Perang Jadi Jemaah Haji Tertua, Berangkat di Usia 110 Tahun

Nasional
Salim Said Meninggal Dunia, PWI: Indonesia Kehilangan Tokoh Pers Besar

Salim Said Meninggal Dunia, PWI: Indonesia Kehilangan Tokoh Pers Besar

Nasional
Indonesia Perlu Kembangkan Sendiri 'Drone AI' Militer Untuk Cegah Kebocoran Data

Indonesia Perlu Kembangkan Sendiri "Drone AI" Militer Untuk Cegah Kebocoran Data

Nasional
Tokoh Pers Salim Said Meninggal Dunia

Tokoh Pers Salim Said Meninggal Dunia

Nasional
Sekjen PBB: Yusril Akan Mundur dari Ketum, Dua Nama Penggantinya Mengerucut

Sekjen PBB: Yusril Akan Mundur dari Ketum, Dua Nama Penggantinya Mengerucut

Nasional
Sekjen DPR Gugat Praperadilan KPK ke PN Jaksel

Sekjen DPR Gugat Praperadilan KPK ke PN Jaksel

Nasional
Gaduh Kenaikan UKT, Pengamat: Jangan Sampai Problemnya di Pemerintah Dialihkan ke Kampus

Gaduh Kenaikan UKT, Pengamat: Jangan Sampai Problemnya di Pemerintah Dialihkan ke Kampus

Nasional
15 Tahun Meneliti Drone AI Militer, 'Prof Drone UI' Mengaku Belum Ada Kerja Sama dengan TNI

15 Tahun Meneliti Drone AI Militer, "Prof Drone UI" Mengaku Belum Ada Kerja Sama dengan TNI

Nasional
Pengembangan Drone AI Militer Indonesia Terkendala Ketersediaan 'Hardware'

Pengembangan Drone AI Militer Indonesia Terkendala Ketersediaan "Hardware"

Nasional
Indonesia Harus Kembangkan 'Drone AI' Sendiri untuk TNI Agar Tak Bergantung ke Negara Lain

Indonesia Harus Kembangkan "Drone AI" Sendiri untuk TNI Agar Tak Bergantung ke Negara Lain

Nasional
Tak Kunjung Tegaskan Diri Jadi Oposisi, PDI-P Dinilai Sedang Tunggu Hubungan Jokowi dan Prabowo Renggang

Tak Kunjung Tegaskan Diri Jadi Oposisi, PDI-P Dinilai Sedang Tunggu Hubungan Jokowi dan Prabowo Renggang

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com