JAKARTA, KOMPAS.com - Mantan Wakil Ketua Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) periode 2015-2019, Saut Situmorang hingga mantan Wakil Ketua KPK 2011-2015, Bambang Widjojanto akan melaporkan Ketua KPK saat ini, Firli Bahuri ke Dewan Pengawas (Dewas).
Menurut Saut, Firli melakukan banyak dugaan pelanggaran etik sejak ia bertugas di KPK. Namun, pelanggaran etik apa yang bakal dilaporkan masih dibahas oleh tim.
“Kalau dalam pikiran saya dasarnya banyak sejak dia pernah di KPK,” kata Saut saat dihubungi Kompas.com, Senin (10/4/2023).
Menurut Saut, pihaknya berencana akan ke KPK pada siang hari ini.
Baca juga: Firli Diduga Bocorkan Dokumen Penyelidikan Korupsi Tukin ESDM, KPK: Dewas yang Mengklarifikasi
Terpisah, Bambang Widjojanto (BW) juga menyatakan bakal ikut melaporkan Firli ke Dewan Pengawas.
Menurutnya, jumlah kelompok yang akan melaporkan Firli ke Dewas cukup banyak.
“Yang ikut melapor kan sesuai list laporan pengaduan jauh lebih banyak,” tuturnya.
Selain itu, BW juga menyebut pada siang hari ini berbagai tokoh akan berunjuk rasa di gedung KPK sekitar pukul 13.00 WIB.
Mereka yang disebut bakal hadir antara lain, Saut Situmorang, eks Ketua KPK periode 2011 Abraham Samad dan dirinya.
Baca juga: Banyak Laporan Dugaan Pelanggaran Kode Etik Firli Bahuri, KPK Tegaskan Tak Ganggu Kinerja
Kemudian, eks Wakil Menteri Hukum dan Hak Asasi Manusia (Wamenkumham) Denny Indrayana, Indonesia Memanggil (IM) 57+, Indonesia Corruption Watch (ICW), LBH Muhammadiyah, Yayasan Lembaga Bantuan Hukum Indonesia (YLBHI) dan lainnya.
“Saya sendiri akan terlambat hadir,” ujar BW.
Dalam pamflet digital yang disebarkan, tertulis seruan bahwa KPK dikorupsi Firli Bahuri hingga pernyataan, “KPK milik rakyat, bukan milik Firli”.
Diketahui, sejak dua pekan lalu Firli dilaporkan sejumlah pihak ke Dewas atas dugaan pelanggaran etik antara lain, mencopot Direktur Penyelidikan Brigjen Endar Priantoro.
Kemudian, memaksakan menaikkan Formula E ke tahap penyidikan hingga diduga terlibat membocorkan dokumen penyelidikan dugaan korupsi di Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM).
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.